Berita Viral
PENYEBAB Ibu Hamil Dikeroyok Pemuda di Jalur Alternatif Puncak Bogor, Alami Keram Perut, Keguguran?
Pemuda itu diduga hanya ingin melampiaskan kekesalannya usai terlibat cekcok dengan ibu hamil tersebut.
TRIBUN-MEDAN.com - Inilah penyebab ibu hamil dikeroyok pemuda di jalur alternatif puncak Bogor.
Ia kini mengaluhkan alami keram perut.
Heboh ibu hamil yang dikeroyok pemuda di jalur alternatif Puncak, Kabupaten Bogor.
Baca juga: PDIP Merasa Dikriminalisasi Setelah Hasto Jadi Tersangka Suap Harun Masiku: Pidana yang Dipaksa
Wanita yang sedang hamil 8 minggu itu diduga stres saat berhadapan dengan pemuda yang ada di jalur alternatif Puncak.
Tak hanya sang istri, suaminya juga terkena tonjok di mata kanan.
Pada video yang diposting di akun Instagram @dashcamindonesia, mobil yang ditumpangi ibu hamil itu sedang melintas di jalur alternatif Puncak pada Minggu (22/12/202) sekitar pukul 15.43 WIB.
"Di jalur alternatif ada mobil jeblos di jalur sebelah kiri. Lalu dikerumunin banyak orang," tulis akun itu.

Terlihat mobil yang jeblos itu merupakan Toyota Innova berpelat nomor B 71 AV1.
Kemudian tampak ada orang yang mempersilakan mobil korban untuk mengambil jalur kanan.
"Saat saya lewat, saya di suruh jalan lewat kanan. Selagi menjalankan mobil perlahan, tiba2 ada bapak2 nyelip sehingga tersenggol spion kiri mobil saya," tulisnya lagi.
Baca juga: Sosok dr Zara Yupita Azra, Tersangka Kasus Bullying dr Risma Aulia Lestari Belum Dipenjarakan Polisi
Rupanya akibat adanya senggolan itu, istri korban terlibat cekcok dengan pemuda yang sedang memperbaiki mobil putih itu.
Meski sudah melajukan mobilnya, sang istri terus berteriak menantang pada pelaku, begitu juga dengan pelaku.
Kemudian pelaku mengejar mobil korban dan menghadangnya dari depan.
"Lalu orang kerumunan itu tidak terima dan mengkeroyok mobil saya. Ada pemuda yg sok jagoan nantangin untuk turun keluar. Sebagian orang minta jalan. Si pemuda mengejar dan terjadi pengeroyokan di tempat," tuturnya lagi.
Menurut korban, pemuda itu ternyata tak ada hubungannya dengan bapak-bapak yang tersenggol oleh mobilnya.
Baca juga: Australia vs Indonesia, Socceroos Temukan Titik Lemah Pasukan STY Usai Tersingkir dari Piala AFF
Pemuda itu diduga hanya ingin melampiaskan kekesalannya usai terlibat cekcok dengan ibu hamil tersebut.
"Sebagai catatan, pemuda yg sok jagoan itu bukan orang yg tersenggol spion dan tidak ada hubungan dengan bapak2 yg tersenggol tersebut. Hanya ingin melampiaskan kekesalannya," tulisnya lagi.
Rupanya akibat cekcok itu, korban yang sedang hamil 8 minggu terancam keguguran.
Sang suami juga bahkan terkena tonjok oleh pelaku di bagian matanya.
"Karena cekcok dengan istri saya yg sedang hamil 8 minggu, hasil dari dokter ada ancaman keguguran karena terlalu stress berhadapan dengan pemuda berbaju merah tersebut. Saya juga di tonjok di mata kanan," tuturnya.
Tak terima calon bayinya nyaris gugur, korban pun kemudian melaporkan kejadian itu ke Polsek Megamendung.
Pelaku kemudian ditangkap oleh anggota Polsek Megamendung di hari yang sama yakni pada pukul 17.15 WIB, setelah dilaporkan pada pukul 17.00 WIB.
"Pelaku ditangkap dan pelaku tidak bisa membayar ganti rugi untuk pengecekan kondisi kandungan dan pengobatan," tulisnya.
Karena tidak menemukan jalan tengah, dan pelaku tak punya uang akhirnya ia dilepaskan oleh polisi pada malam harinya.
"Jam 21.00 di lepas karena hanya memakan waktu karena tidak bisa membayar apapun. Jam 23.00 istri mengalami keram perut," tulisnya lagi.
Korban kemudian melakukan pengecekan kandungan di RS Hermina Ciawi pada pukul 15.00 WIB, hari Senin (23/12/2024).
Sang suami pun memutuskan untuk melanjutkan kasus dan tak mau berdamai dengan pelaku.
"Dan ternyata ada ancaman keguguran. 23 desember 2024 jam 19.00 kasus akan di lanjutkan, tidak ada jalur damai. Akan di proses jalur hukum," tandasnya.
(*/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.