Dairi Terkini

Jelang Libur Tahun Baru, Berikut Titik Kemacetan Hingga Rawan Kecelakaan di Kabupaten Dairi

Memasuki tahun baru 2025, sejumlah pengendara mulai tampak melintas di wilayah Kabupaten Dairi, Jumat (27/12/2024).

TRIBUN MEDAN/ALVI SUWITRA
Jalur kawasan Hutan Lae Pondom yang berada di Kecamatan Sumbul Kabupaten Dairi. 

TRIBUN-MEDAN.com, SIDIKALANG - Memasuki tahun baru 2025, sejumlah pengendara mulai tampak melintas di wilayah Kabupaten Dairi, Jumat (27/12/2024).

Polres Dairi bersama Pemerintah Kabupaten Dairi telah merinci beberapa jalur yang dianggap rawan akan terjadinya kemacetan maupun kecelakaan lalu lintas.

Kabag Ops Polres Dairi, AKP Sahrial Sirait mengatakan, pihaknya juga sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait kerawanan jalur tersebut.

"Dalam rangka antisipasi kemacetan lalin selama pelaksanaan Ops Lilin Toba 2024, salah kami telah melakukan sosialisasi bersama Pj Sekda, terkait lokasi - lokasi mana saja yang memiliki tingkat kerawanan, " ujarnya.

Adapun lokasi yang rawan terjadinya kemacetan berada di jalur dekat Pasar Sidikalang. Hal itu terjadi kemacetan khususnya pada hari sabtu, karena sedang dilakukan pasar pekan.

"Banyak hal yang menyebabkan terjadinya kemacetan salah satunya mobil pick up milik pedagang yang parkir di bahu jalan, sehingga membuat jalur tersebut akan semakin macet, " katanya.

Lokasi selanjutnya berada di beberapa stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU), dimana ramai kendaraan yang mengantri untuk mengisi BBM, sehingga kemacetan tidak dapat dihindari.

Titik selanjutnya berada di jalur antara Kecamatan Sumbul dengan Kecamatan Sitinjo tepatnya di dekat air Terjun Lae Pandaroh.

"Salah satu penyebabnya karena banyak masyarakat yang berhenti untuk berswafoto, sementara jalan cukup sempit dengan perkiraan kurang lebih 6 meter, dan ditambah ada badan jalan yang amblas sehingga diberlakukan buka - tutup jalan, " terangnya.

Sementara itu, untuk titik yang rawan akan terjadinya kecelakaan juga berada di Jalan Medan - Sidikalang tepatnya di dekat jembatan Lae Renun Kecamatan Sumbul.

Di lokasi ini, kondisi jalanan sempit dan berlubang, ditambah banyak kendaraan yang mengalami rem blong.

Hal serupa juga terjadi di kawasan Hutan Lae Pondom, dimana kondisi jalan yang sempit ditambah minim penerangan.

"Untuk faktor manusia sendiri disebabkan banyaknya supir yang mengantuk, " ungkapnya.

Dirinya pun menghimbau kepada para pemudik agar lebih berhati - hati saat melintas, apalagi jalur menuju Sidikalang masih banyak tebing dan cuaca masih tidak menentu, sehingga berpotensi terjadinya longsor.

"Kami menghimbau untuk tetap berhati - hati dan waspada khususnya saat melintas dimalam hari. Utamakan keselamatan daripada kecepatan. Apabila mengantuk, lebih baik beristirahat terlebih dahulu di pos pengamanan yang sudah disiapkan, " tutupnya.

(Cr7/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved