Pendidikan

Dosen dan Mahasiswa Univ Sari Mutiara Medan Ajak IRT Olah Nasi Dali Ni Horbo untuk Cegah Stunting

Mengajak ibu rumah tangga dalam kelompok Bina Keluarga Balita untuk mengolah nasi tim Dali ni Horbo yakni susu kerbau yang telah difermentasi.

TRIBUN MEDAN/HO
Dosen dan Mahasiswa Universitas Sari Mutiara memberikan pendampingan dan pelatihan kepada ibu BKB Dairi untuk mengolah Nasi tim Dali Ni Horbo, upaya pencegahan stunting. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Dosen dan Mahasiswa Universitas Sari Mutiara Indonesia melaksanakan Pengabdian Kepada Masyarakat Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat di Desa Tanjung Beringin I Kabupaten Dairi. 

Adapun tim dosen yang terlibat adalah Vierto Irennius Girsang, SKM, M.Epid sebagai ketua tim sedangkan anggota tim terdiri dari Formaida Tambunan, SE, MAP dan ⁠SitiMaimunah, S.Si., M.Si Ns. serta Lindawati Farida Tampubolon, M.Kep dari Stikes Elisabeth Santa Medan. 

Pada kegiatan ini tim mengajak ibu rumah tangga yang tergabung dalam kelompok Bina Keluarga Balita (BKB) untuk mengolah nasi tim Dali ni Horbo yakni susu kerbau yang telah difermentasi.

Vierto Irennius Girsang, sebagai ketua tim menyampaikan, kondisi stunting digambarkan dimana tinggi badan anak tidak sesuai dengan usianya, sehingga anak tersebut tidak dapat mencapai garis pertumbuhan normal. 

"Kondisi stunting dapat diatasi dengan pemberian protein hewani salah satunya adalah Dali ni horbo," ujarnya.

Dali ni horbo merupakan susu kerbau yang telah dipermentasi dan lokal yang mudah ditemukan di pasar tradisional. 

"Kegiatan bermitra degan kelompok BKB yang selama ini berjalan dengan baik. Dalam pelaksanaan kelompok BKB kegiatan yang sering dilakukan adalah pendidikan kesehatan tentang tumbuh kembang balita dan saling belajar menyajikan menu makanan sehat untuk balita dalam kegiatan Dashat (Dapur Sehat Atasi Stunting)," jelasnya.

Pada pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat kegiatan yang dilakukan adalah sosialisasi pemberdayaan ibu kelompok BKB dalam pemanfaatan nasi tim dali ni horbo dalam pencegahan stunting. 

Selanjutnya melakukan pelatihan pengolahan nasi tim dali ni horbo bersama dengan ibu kelompok BKB. 

"Tahapan selanjutnya pelatihan pengembangan hasil olahan nasi tim dali ni horbo. Juga dilakukan Pelatihan pengemasan makanan serta penyimpanan makanan nasi tim dali ni horbo," ungkapnya.

Pelatihan pengelolaan nasi tim dali ni horbo agar bernilai ekonomis. Kegiatan terakhir adalah evalauasi dan monitoring kegiatan serta keberlanjutan program kegiatan pemberdayaan ibu kelompok BKB dalam pemanfaatan nasi tim dali ni horbo dalam pencegahan stunting.

"Selain sosialisasi, juga dilakukan pelatihan pembuatan nasi tim dali ni horbo. Pada saat kegiatan ini juga dilakukan penyerahan teknologi kepada kelompok Ibu BKB," katanya.

Lindawati Farida Tampubolon, M.Kep dari Stikes Elisabeth Santa Medan, menjelaskan Teknologi yang diterapkan pada kegiatan ini berasal dari hasil penelitian dosen yaitu Nasi Tim Dali Ni Horbo. 

"Nasi Tim Dali Ni Horbo merupakan salah satu solusi bagi bayi untuk meningkatkan status gizi melalui penambahan panjang badan/tinggi badan sesuai dengan tahap pertumbuhan, memperbaiki status gizi," jelasnya.
 
Pemanfaatan Nasi Tim Dali Ni Horbo dalam Penceghan Stunting sangat berpotensi memiliki keberlanjutan untuk peningkatan status gizi anak balita. 

"Dengan adanya penyerahan teknologi yang telah dibuat dapat menjadi salah satu menu untuk digunakan dalam program Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat)," ujarnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved