Lapas Rantauprapat Ikuti Perayaan Natal Bersama Lapas, Rutan, DAN LPKA Se-Indonesia Secara Virtual

WBP Lapas Rantauprapat yang beragama Nasrani merayakan Natal bersama dalam kegiatan yang diadakan serentak oleh Direktorat Jenderal Pemasyarakatan.

Editor: Ilham Akbar
Tribun Medan/HO
WBP Lapas Rantauprapat yang beragama Nasrani merayakan Natal bersama dalam kegiatan yang diadakan serentak oleh Direktorat Jenderal Pemasyarakatan. 

TRIBUN-MEDAN.com, RANTAUPRAPAT -Warga binaan pemasyarakatan (WBP) Lapas Rantauprapat yang beragama Nasrani merayakan Natal bersama dalam kegiatan yang diadakan serentak oleh Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Dirjenpas).

Perayaan ini juga diikuti oleh Lembaga Pemasyarakatan (Lapas), Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP), Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA), dan Rumah Tahanan Negara (Rutan) di seluruh Indonesia.

Perayaan Natal tahun ini mengusung tema "Dari Betlehem Damai Sejahtera bagi Dunia", yang berlangsung khidmat dan penuh makna. Ps. Nadiel Alexander hadir sebagai pembicara utama, menyampaikan pesan damai, kasih, dan harapan bagi seluruh peserta yang mengikuti acara baik secara langsung maupun virtual.

Acara dimulai dengan doa yang dipimpin oleh Pastur Jeff Siwu dan sambutan oleh Direktur Pembinaan Narapidana dan Anak Binaan, Erwedi Supriyatno. Dalam sambutannya, Erwedi mengingatkan pentingnya memanfaatkan momen Natal untuk memperbaiki diri dan berbagi kasih kepada sesama.

"Mari kita jadikan Natal ini sebagai momen untuk berbuat baik, berbagi perhatian kepada mereka yang kurang beruntung, dan mempertahankan semangat Natal dalam kehidupan kita. Semoga berkah Natal menjadi berkah bagi semua, terutama bagi warga binaan yang menjalani pembinaan," ujar Erwedi.

Kepala Lapas Rantauprapat, Batara Hutasoit, juga menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah agenda rutin yang diadakan sebagai bentuk penghormatan terhadap keberagaman dan kebebasan beragama.

"Kegiatan ini memberikan wadah kepada warga binaan untuk melaksanakan ibadah sesuai kepercayaan mereka. Kita semua berada dalam semangat Bhinneka Tunggal Ika, saling menghormati, dan hidup berdampingan dalam damai," kata Batara.

Selain sebagai momen ibadah, perayaan ini menjadi ajang untuk memperkuat nilai-nilai kebersamaan, toleransi, dan harapan di antara warga binaan. Dirjenpas berharap kegiatan ini dapat menginspirasi warga binaan untuk menjalani pembinaan dengan semangat baru dan optimisme yang tinggi.

Perayaan Natal serentak ini berhasil menciptakan suasana khidmat dan hangat di seluruh lapas, LPP, LPKA, dan rutan di Indonesia, mencerminkan semangat keberagaman dan persatuan bangsa.

(*)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved