Berita Viral

SOSOK Akhmad Masfudin Anggota DPRD Temanggung Aniaya Warga Mesir, Ngaku Perlindungan Diri

Inilah sosok Akhmad Masfudin anggota DPRD Temanggung yang aniaya seorang pria warga Mesir di Kecamatan Parakan hingga videonya viral di media sosial

HO
SOSOK Akhmad Masfudin Anggota DPRD Temanggung Aniaya Warga Mesir, Ngaku Perlindungan Diri 

TRIBUN-MEDAN.COM – Inilah sosok Akhmad Masfudin anggota DPRD Temanggung yang aniaya seorang pria warga Mesir.

Adapun sosok anggota DPRD Temanggung Akhmad Masfudin menganiaya warga Mesir kini viral di media sosial.

Video Akhmad Masfudin melakukan penganiayaan terhadap warga negara Mesir terjadi di Kecamatan Parakan, Kabupaten Temanggung, viral di media sosial.

Video itu memperlihatkan keributan yang di pertengahan tayangan muncul sensor terhadap suatu adegan.

Sepintas tampak seseorang –yang disebut warga Mesir– berada di tanah dan menjadi kerumunan beberapa orang.

Dalam kejadian itu juga tampak anggota DPRD Kabupaten Temanggung dari Partai Gerindra, Akhmad Masfudin.

Mengaku bentuk perlindungan diri, Akhmad Masfudin membantah dirinya dan sejumlah orang menganiaya warga Mesir tanpa sebab, alih-alih hal itu bentuk perlindungan diri.

“Itu (narasi penganiayaan) kejadian keduanya."

"Ada kejadian pertama yang tidak ditayangkan,” ujarnya dilansir Tribun-medan.com, Selasa (31/12/2024).

Baca juga: Pekerja Kebun Sawit di Langkat Diteror Oknum yang Diduga Pecatan TNI, Rumah Dilempari Batu

Keributan yang direkam video itu berlangsung di Desa Mandisari, Kecamatan Parakan pada Sabtu (28/12/2024).

Menurut Masfudin, mula-mula dia dihubungi koleganya asal Lampung yang berbisnis biji kopi, merasa ditipu seorang pembeli.

Kolega itu, lanjut dia, sudah menaruh pesanan biji kopi seberat 40 ton di sebuah gudang di Desa Mandisari.

Akan tetapi, pembeli tak kunjung membayarnya.

Akhmad Masfudin lantas ke gudang tersebut bersama sejumlah orang yang di antaranya ada personel kepolisian. 

Ketika mereka sedang mengecek gudang, datang tiga orang yang salah satunya warga Mesir.

Akhmad Masfudin menyebutkan, ketiga orang itu mengklaim 40 ton biji kopi milik mereka tanpa bisa menunjukkan bukti pembayaran.

Mereka disebutnya memiliki senjata tajam dan melakukan penganiayaan terlebih dulu.

“Saya dibabat pakai golok tiga kali."

"Kena pundak kiri."

"Nyeri-nyeri saja karena mungkin kena bagian tumpulnya,” cetusnya.

Baca juga: Munajat dan Refleksi Akhir Tahun 2024 Akan Digelar di Alun-Alun Stabat, Ini Rangkaian Acaranya

Dia menyampaikan, seorang warga Mesir –seperti yang terlihat di video– sengaja dilumpuhkan dengan dilempar ke sawah agar tidak meneruskan penganiayaan.

Masfudin menyebut, telah melaporkan penganiayaan itu kepada Polres Temanggung pada Sabtu (28/12/2024) malam.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Temanggung, AKP Didik Tri Wibowo membenarkan adanya laporan yang dilayangkan Masfudin.

Yang bersangkutan, imbuhnya, mengadukan dua orang yang satu di antaranya berasal dari Mesir.

“Kami masih tahap menerima aduan."

"Selanjutnya kami sampaikan setelah penyelidikan,” pungkasnya.

(*/tribun-medan.com)

Baca juga: Kunjungan Kadivpas : Lapas Pematangsiantar Tegaskan Kesiapan Pengamanan Tahun Baru 2025

 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved