Berita Viral

PILU Nasib Alda, Kini Sebatang Kara, Ayah, Ibu dan Adik Tewas Ditabrak Pengemudi Calya Pulang Dugem

Rasa pilu tak bisa dibendung Alda Fitria Anjani (14), anak sulung korban satu keluarga yang tewas ditabrak mobil di Kota Pekanbaru, Riau, Rabu (1/1/20

Editor: Liska Rahayu
facebook/infodumaiterbaru/Tribunpekanbaru.com/Fernando Sikumbang
Alda Fitria Anjani (14), anak sulung korban satu keluarga yang tewas ditabrak mobil di Kota Pekanbaru, Riau, Rabu (1/1/2025), kini jadi yatim piatu akan diasuh sang kakek. 

TRIBUN-MEDAN.com - Rasa pilu tak bisa dibendung Alda Fitria Anjani (14), anak sulung korban satu keluarga yang tewas ditabrak mobil di Kota Pekanbaru, Riau, Rabu (1/1/2025).

Kini ia menjadi yatim piatu.

Kedua orangtua Anton Sujarwo (30) dan istri Afrianti (42) dan adiknya laki-lakinya Aditia Aprilio Anjani (10), tewas ditabrak pengemudi Calya dalam kondisi dibawah pengaruh narkoba pulang dugem setelah merayakan tahun baru.

Kini, siswi kelas 2 SMPN 23 Pekanbaru itu hidup sebatang kara pasca ditinggalkan anggota keluarga akan diasuh oleh kakeknya.

Hal itu diungkap sang kakek, Poni Rifa’i, kakek Alda bersama cucunya saat menghadiri konferensi pers terkait kasus ini di Mapolresta Pekanbaru, Kamis (2/1/2025).

"Dia nanti akan tinggal bersama saya," ujar Poni Rifa’i, kakek Alda, dilansir dari Facebook Infodumaiterbaru.

Rifa’i menambahkan bahwa Alda akan diasuh olehnya di Pekanbaru, sementara anak-anaknya yang lain tinggal di Jakarta.

"Kebetulan, anak-anak saya semuanya di Jakarta. Jadi, dia akan ikut kami nantinya," ujarnya.

Dapat Santunan Rp104 Juta

Anak sulung dari satu keluarga tewas itu juga mendapat santunan senilai total Rp104 juta yang diserahkan Ditlantas Polda Riau bersama Jasa Raharja, Kamis (2/1/2025).

Sebagai bentuk kepedulian dan dukungan, Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Riau, Kombes Pol Taufiq Lukman Nurhidayat, bersama Kepala PT Jasa Raharja Cabang Riau, Hasjuddin, serta perwakilan dari Bank BRI, mengunjungi rumah tempat tinggal Alda di Perumahan Garuda Permai Tahap 2, Jalan Uka, Blok B No 62, Pekanbaru.

Dalam kesempatan ini, rombongan menyampaikan belasungkawa mendalam kepada keluarga yang ditinggalkan, terutama kepada Alda yang kini harus menghadapi kehidupan tanpa orang tua.

Poni Rifai (54), kakek Alda atau ayah dari almarhumah Afianti, menyampaikan terima kasih atas respon cepat dari pihak Ditlantas Polda Riau, PT Jasa Raharja, dan Bank BRI.

Rifai mengungkapkan rasa haru atas santunan yang diberikan serta bantuan proses pemakaman anak, menantu dan cucunya.

“Respons cepat dari Bapak Dirlantas Polda Riau, PT Jasa Raharja, dan Bank BRI sangat berarti bagi kami. Meskipun kami kehilangan anak, menantu, dan cucu, santunan dan bantuan ini menjadi obat bagi keluarga kami yang sedang berduka," ujar Poni, dilansir dari Tribunpekanbaru.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved