Asahan Terkini

Pria Diserang Geng Motor di Asahan, Diserang Pakai Celurit hingga Menembus ke Paru-paru

Di Jalinsum Asahan, korban Afiful Hadi (25) warga siumbut-umbut, Kisaran Timur, Kabupaten Asahan menjadi korban keganasan geng motor.

TRIBUN MEDAN/ALIF AL QADRI HARAHAP
Afiful Hadi (25) warga Siumbut-umbut, Kisaran Timur, Kabupaten Asahan dirawat di rumah sakit setelah diserang oleh puluhan geng motor di Sei Dadap, Kabupaten Asahan pada malam pergantian tahun, Rabu (1/1/2025). Dirawat karena tusukan hingga tembus ke paru-paru. 

TRIBUN-MEDAN.COM, KISARAN - Puluhan geng motor kembali berulah dan semakin menjadi-jadi.

Terbaru, seorang pengguna jalan menjadi korban keganasan para anggota geng motor.

Di Jalinsum Asahan, korban Afiful Hadi (25) warga siumbut-umbut, Kisaran Timur, Kabupaten Asahan menjadi korban keganasan geng motor.

Afiful Hadi diserang puluhan geng motor saat melintasi Jalinsum Sei Dadap, Kabupaten Asahan, Rabu (1/1/2025) dini hari.

Saat ditemui di rumah sakit, Afiful Hadi mengaku kejadian tersebut terjadi saat dirinya pulang dari Kota Tanjungbalai untuk mengamen.

"Rencana pulang, di Sei Dadap, ada sekitar 20an geng motor menghentikan saya. Mereka langsung melayangkan senjata tajam mereka ke arah saya," kata Afif, Kamis (2/1/2025).

Para geng motor tersebut menggunakan sejumlah senjata tajam.

Baik celurit, pedang, parang, hingga panah tajam untuk menyerang korbannya.

"Saya sempat melakukan perlawanan dengan menahan dengan gitar saya, kemudian tangan saya kena sabet, dan badan saya juga kena," katanya.

Korban sempat dibawa kerumah sakit Sei Dadap, namun karena luka yang dialami cukup serius, korban dirujuk ke rumah sakit swasta di Kota Kisaran.

"Kalau dari ronsen, kata dokternya paru-paru saya kena. Ini di sabet mereka dengan celurit, tembus sampai paru-paru. Makanya, saya kalau ngomong ini sesak," ujarnya.

Korban berharap, pihak kepolisian dapat menindak para anggota geng motor yang meresahkan warga tersebut.

Ia berharap, meskipun berusia anak, para geng motor dapat dipidana dengan selayaknya penjahat.

"Karena setiap geng motor yang tertangkap, pada esok harinya dilepaskan. Saya berharap ada tindakan tegas dari pihak kepolisian, jangan ada korban seperti saya lainnya," ungkapnya.

Sementara, salah seorang tokoh pemuda di Asahan, Ferry Matondang, menyikapi serius masalah geng motor yang merajalela ini.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved