Penistaan Agama di Patumbak

Akibat Ulah Anaknya, Ayah Terduga Penista Agama Islam di Patumbak Minta Maaf ke Publik

Ia berharap anaknya dan pihak yang melaporkan ke Polisi bisa berdamai secara kekeluargaan sehingga Jonatan tak dipenjarakan.

|
Penulis: Fredy Santoso | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/FREDY SANTOSO
Pardomuan Siahaan, orang tua Jonathan (22) terduga pelaku penista agama saat diwawancarai, Rabu (8/1/2025). Ia menyampaikan permohonan maaf atas kelakuan anaknya yang diduga menista agama Islam. 

TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN- Pardomuan Siahaan, orang tua Jonathan (22) terduga pelaku penista agama menyampaikan permohonan maaf atas kelakuan anaknya yang diduga menista agama Islam.

Ia berharap anaknya dan pihak yang melaporkan ke Polisi bisa berdamai secara kekeluargaan sehingga Jonatan tak dipenjarakan.

"Semoga damai lah. Kami pun orang susah, kalau dari orang tua minta maaflah seribu kali minta maaf kalau ada kesalahan anakku,"kata Pardomuan Siahaan, Rabu (8/1/2025).

Pardomuan menyebut Jonathan sebetulnya anak baik, namun ia terpengaruh oleh teman-temannya.

Selama ini, anaknya itu sering berada di rumah, bukan berkeliaran karena dilarang keluarganya keluar.

Pemuda 22 tahun tersebut saat kecil sering sakit-sakitan dan memiliki keterbelakangan akademis sehingga putus sekolah.

Momen Babinsa Desa Patumbak II, Serka Suratman dan Babinkamtibmas Aiptu M Aman menenangkan warga saat puluhan massa menggeruduk kediaman terduga penista agama Islam di Desa Patumbak II, Kecamatan Patumbak, Selasa (7/1/2025) malam. Pihaknya berkoordinasi dengan Kepolisian untuk menjemput pelaku yang kabur.
Momen Babinsa Desa Patumbak II, Serka Suratman dan Babinkamtibmas Aiptu M Aman menenangkan warga saat puluhan massa menggeruduk kediaman terduga penista agama Islam di Desa Patumbak II, Kecamatan Patumbak, Selasa (7/1/2025) malam. Pihaknya berkoordinasi dengan Kepolisian untuk menjemput pelaku yang kabur. (HO)

Karena ketidakmampuannya, Jonathan mendapat pengawasan khusus dari keluarganya.

"Dia baik sebenarnya tapi gara-gara terpengaruh sama kawannya. Itu penurut kian itu, tapi gara-gara dipengaruhi sama kawannya ya gitulah dia. Jadi bandal."

Usai beredar video viral menghina agama Islam, Jonathan melarikan diri ke Tapanuli Utara.

Namun pagi tadi, Rabu 8 Januari anaknya ditangkap Polisi.

"Ke tempat saudara dia kabur beberapa hari lalu, sebelum rumah kami didatangi puluhan warga."

Momen Babinsa Desa Patumbak II, Serka Suratman dan Babinkamtibmas Aiptu M Aman menenangkan warga saat puluhan massa menggeruduk kediaman terduga penista agama Islam di Desa Patumbak II, Kecamatan Patumbak, Selasa (7/1/2025) malam. Pihaknya berkoordinasi dengan Kepolisian untuk menjemput pelaku yang kabur.
Momen Babinsa Desa Patumbak II, Serka Suratman dan Babinkamtibmas Aiptu M Aman menenangkan warga saat puluhan massa menggeruduk kediaman terduga penista agama Islam di Desa Patumbak II, Kecamatan Patumbak, Selasa (7/1/2025) malam. Pihaknya berkoordinasi dengan Kepolisian untuk menjemput pelaku yang kabur. (TRIBUN MEDAN/HO)

Sebelumnya, beredar di media sosial Facebook seorang pemuda bernama Jonathan, warga yang tinggal di lahan garapan, Desa Patumbak II, Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deli Serdang diduga menistakan agama Islam.

Dalam video singkat yang dibagikan dan dilihat, terdengar seorang pria memutar musik dengan suara keras sambil memaki-maki.

Tanpa menunjukkan wajahnya, pria tersebut mengucap kata-kata yang diduga ditujukan untuk menghina agama Islam.

"Ngent*t kau sama mam*k kau, buj*ng. Isl"m babi, Islam k*n**l,"katanya, dilihat Rabu (8/1/2025).

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved