Kadishub Medan Iswar Lubis Mengundurkan Diri dari Jabatannya, Kepala BKD Beber Alasannya

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Kepala Dinas Perhubungan Kota Medan Iswar Lubis mengundurkan diri dari jabatannya. 

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Medan Subhan Fajri Harahap mengatakan, Iswar mengundurkan diri sejak Senin, (6/1/2025) kemarin.

Dijelaskan Subhan, alasan pengunduran diri Iswar karena alasan kesehatan. Namun, untuk sakitnya apa, tidak dibeberkannya. 

"Benar, Kadishub Medan pak Iswar Lubis mengundurkan diri dari jabatan sejak 6 Januari lalu. Alasan pengunduran dirinya karena kesehatan," terangnya saat dikonfirmasi, Tribun Medan, Rabu (8/1/2024). 

Subhan mengatakan, sampai saat ini belum ada pengganti Kepala Dinas Perhubungan tersebut.

Hanya saja, pihaknya saat ini masih memproses untuk  Pelaksana tugas (Plt). 

"Pengunduran dirinya sudah  disetujui oleh Wali Kota Medan. Untuk sakitnya apa, itu rahasia medis ya. Pastinya kita sedang memproses siapa pengisi Plt Dishub Medan," jelasnya.

Hingga saat berita ini diterbitkan, tribun Medan masih berupaya konfirmasi dengan Kepala Dinas Perhubungan Medan Iswar Lubis. 

Untuk diketahui, Iswar sudah menjabat sebagai Kadishub Medan sejak tahun 2019. Saat itu Wali Kota Medan masih dijabat oleh Dzulmi Eldin.

Kemudian, Iswar tetap menjabat sebagai Kadishub Medan, di masa kepemimpinan Wali Kota Medan Bobby Nasution. 

Namun pada masa kepemimpinan Wali Kota Medan Bobby Nasution, Iswar juga sempat dinonaktifkan dan diperiksa oleh inspektorat Medan.

Tak berapa lama menjalani pemeriksaan, Iswar akhirnya kembali menjabat sebagai Kepala Dinas Perhubungan Kota Medan.

Dimarahi Bobby soal Kemacetan di Djamin Ginting 

Masih segar dalam ingatan saat Bobby secara terbuka memarahi Iswar Lubis  soal kemacetan di Jl Djamin Ginting akibat bus ngetem di sepanjang jalan.

Peristiwa ini diunggah di media sosial Wali Kota Medan, Bobby Nasution, @bobbynst,.

Bobby kesal lantaran Dishub tidak bisa mengatasi kemacetan yang diakibatkan banyaknya bus menunggu penumpang di sekitar Simpang Empat, Jalan Jamin Ginting, Kota Medan.

Dilihat dari akun instagram pribadinya @bobbynst, terlihat Bobby mendatangi loket bus di Jamin Ginting.

Di sana dia tampak marah dengan penjaga loket bus dan juga Iswar.

Dia mengaku sudah berulang kali mengingatkan agar tidak ada lagi bus yang 'ngetem' di pinggir jalan.

Namun pihak Dishub tidak mampu menertibkan bus-bus tersebut. 

"Ini sudah diperingatkan, dari provinsi juga dari Polda sudah. Bapak (Iswar) nampak selow aja. Berarti omongan-omongan kami sampah semua buat Bapak," ujar Bobby kepada Iswar.

Bobby lalu bertanya ke salah satu penjaga loket bus.

Ada sekitar 40 bus yang ngetem menunggu penumpang di sana.

Bobby lalu menanyakan apa solusi dari persoalan ini kepada Iswar sembari mengancam akan mencopotnya.

"Apa solusinya? Solusinya tutup aja biar saya selamat katanya (Iswar). (Ini) Saya kasih dua pilihan, ini kita tutup bapak (Iswar) tetap jadi kadis atau bapak saya copot, saya suruh orang lain pikirkan solusinya tapi ini (loket) tetap hidup," ujar Bobby.

"Ini tutup aja katanya (Iswar), kalau ada solusi lain, saya oke, 2 opsi ini nggak akan saya lakukan," tambah Bobby.

Menantu Presiden Joko Widodo ini lantas menyebut Iswar tidak memiliki ide.

Menurutnya bila loket di sekitar jalan ditutup maka warga akan kesulitan mencari moda transportasi saat hendak pergi dari Kota Medan menuju ke arah Kabupaten Karo.

"Kalau Bapak suruh cabut semua izinnya, naik apa, Pak, warga kita di sini semua. Apa solusinya? Masa nggak ada kepikiran sih, Pak," ungkapnya.

Iswar lalu menjawab bakal memindahkan loket bus ke terminal di Pinang Baris.

"Kita pindahkan semuanya ke Pinang Baris," ujar Iswar.

Bobby lalu mengatakan, apa yang disampaikan Iswar bukan solusi.

"Itu bukan solusi, itu sudah aturannya seperti itu," ujarnya.

Suami Kahiyang Ayu ini lalu menawarkan ide agar rute lokasi angkutan umum diubah sehingga tidak ada lagi bus yang ngetem di pinggir jalan.

"Ubah aja rutenya kalau nggak, kenapa nggak kepikiran ubah rute? Ubah rutenya, Pak. Kenapa nggak kepikiran kek gitu, kok nggak ada idenya gitu lho Pak," ujarnya.

Dia menambahkan, sebelumnya Wakapolda Sumut Brigjen Rony Samtana pernah menertibkan kemacetan di sini.

Bobby berharap ke Iswar tidak menganggap remeh hal itu.

"Pak Wakapolda sudah ke sini, Pak, jangan anggap remeh juga. Nanti orang ini bergerak, menggigil Bapak," ucapnya.

Bobby lalu memberi Iswar waktu 2 hari untuk menyelesaikan persoalan kemacetan ini. Termasuk soal perubahan rute bus.

"Saya tunggu 2 hari ya, Pak. Tidak ada lagi kayak gini, kasih tahu itu semua, Pak, dari ujung sana itu mulai depan Citra Garden itu, udahlah sempit jalannya Pak, mengecil, minta tolong ya Pak," ungkap Bobby.

Selanjutnya Bobby meminta penjaga loket tidak membiarkan bus menunggu penumpang di pinggir jalan.

Apalagi bila rute baru sudah diterapkan.

"Mau tetap buka kan? Mau, ikutin aturan kali ini ya, rutenya kita ubah saja biar nggak lewat sini lagi. Dari kemarin diingatin di sini nggak kalian respons dong berarti, SP 1 nggak kalian respons, SP 2 nggak kalian respons," ujarnya.

"SP3 nggak kalian respons, ya udah jadi mau gimana, kami lagi ikutin kalian, maklumin kalian lagi, jadi apa gunanya SP1, SP2, SP3 itu," tutupnya.

Kadis Kominfo Kota Medan, Arrahman Pane, membenarkan kejadian tersebut.

Namun ia tidak menjelaskan detail kronologinya. 

"(Peristiwanya) Semalam," ujarnya saat dikonfirmasi Kompas.com melalui pesan singkat, Jumat (26/7/2024). 

(cr5/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan