PENUMPANG di Kualanamu Ngamuk Gegara Pesawat Delay Berulang Kali, Super Air Jet Buka Suara

TRIBUN-MEDAN.COM – Penumpang di Bandara Kualanamu, Deli Serdang ngamuk gegara pesawat delay berulang kali viral di media sosial.

Adapun video yang menunjukkan penumpang marah-marah di Bandara Kualanamu viral.

Hal itu lantaran pesawat yang ditumpangi yakni Super Air Jet mengalami delay berjam-jam.

Penumpang itu protes lantaran keberangkatan pesawat yang mereka tumpangi mengalami delay atau keterlambatan penerbangan.

Para calon penumpang itu menggunakan Super Air Jet untuk tujuan Bandara Jakarta.

Mereka kesal lantaran harus menunggu berjam-jam akibat pesawat delay.

Dalam video viral itu terlihat seorang wanita menyampaikan kekesalannya sambil berteriak-teriak.

Menurutnya, delay yang terjadi sangat merugikan karena mengharuskannya pulang larut malam ke Jakarta.

"Tengah malam, di Jakarta, kami pesannya 15.30, supaya tidak kemalaman, itu logikanya. Rp 2 juta (beli tiketnya) bukan duit itu, duit mahal itu," ujar wanita dalam video. 

Baca juga: CALON Asisten Pelatih Baru Timnas Indonesia, Jago Antarkan Tim Promosi ke Eredivisie

Tampak juga calon penumpang lainnya memukul meja maskapai Super Air Jet untuk melampiaskan kekesalannya.  

"Nanti timbul lalu perusakan, baru viral, baru solusi. Kalau belum ada yang rusak, belum ada solusi," ujar pria dalam video.

Terkini, Chief Executive Officer Super Air Jet, Ari Azhari, meminta maaf kepada para penumpang.

"Super Air Jet menyampaikan permintaan maaf yang tulus atas ketidaknyamanan yang dialami para pelanggan akibat keterlambatan keberangkatan penerbangan," ujar Ari dalam keterangan tertulisnya, dikutip Tribun-medan.com dari Kompas.com.

Ari menyampaikan, seharusnya penerbangan dengan nomor IU-943 berangkat pada Minggu (5/1/2025) pukul 18.35 WIB dari Bandara Internasioal Kualanamu, Sumatera Utara (KNO) menuju Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta (CGK).

"(Namun), penerbangan yang semula dijadwalkan berangkat pukul 18.35 WIB mengalami penundaan keberangkatan akibat dampak rotasi operasional pesawat sebelumnya," ujarnya.