Timnas Indonesia

Di Balik Pemecatan Shin Tae-yong, Terungkap Cerita Perseteruan di Ruang Ganti

Ada perseteruan pemain dengan Shin Tae-yong usai laga kontra Bahrain. Suasana di ruang ganti sudah tidak kondusif.

Editor: Juang Naibaho
Tribunnews/Jeprima
Pelatih Kepala Tim Nasional Indonesia asal Korea Selatan, Shin Tae-yong, menunjukkan jersey suvenir bertuliskan namanya pada acara penandatanganan kontrak dan perkenalan di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada 28 Desember 2019. PSSI memecat Shin Tae-yong Senin (6/1/2025) meski masih memiliki kontrak hingga 2027 

Pemecatan Shin Tae-yong bukan karena alasan gagal di Piala AFF 2024. Kegagalan skuat Garuda melaju ke semifinal AFF hanyalah momentum untuk melihat bagaimana kinerja Shin Tae-yong

Erick Thohir menyiratkan bahwa sudah ada keretakan di tim sebelum laga kontra China. Pihaknya bahkan sudah menyiapkan langkah pemecatan Shin Tae-yong usai Timnas Indonesia takluk dari China, 2-1 pada 15 Oktober 2024.

Pasalnya, laga melawan China jadi pertandingan yang harus mendapatkan kemenangan, mengingat saat itu China berada di dasar klasemen dan selalu kalah di tiga laga sebelumnya. 

"Saya rasa hal yang biasa posisi memang untuk kualifikasi Piala Dunia ini banyak negara-negara mengganti pelatihnya, tinggal dihitung risikonya. Makanya saya ceritakan, sebelum pertandingan di China itu sudah terjadi dinamika yang cukup tinggi,” ujar Erick.

“Kalau kita hitung-hitung, jika dilakukan saat itu (pemecatan) jarak ke pertandingan berikutnya cukup singkat, makanya hari ini yang terbaik. Risiko tentu ada, tetapi lebih baik ambil risiko daripada menyesal di kemudian hari dan kemudian kita mencari figur yang bisa memberi ekstra effort dalam hal komunikasi, taktikal, dan lain-lain,” terang Erick.

Namun dalam pemaparan tersebut, Erick tak menceritakan secara gamblang dinamika seperti apa yang terjadi. Ia hanya mengatakan kendala komunikasi dan taktikal yang jadi permasalah.

Sebelum isu pemecatan, Tribunnews sudah mendapatkan informasi yang sangat kredibel terkait alasan pemecatan Shin Tae-yong

Ia membeberkan bahwa sudah ada perseteruan pemain dengan Shin Tae-yong usai laga kontra Bahrain. 

“Setelah lawan Bahrain, itu di ruang ganti sudah tidak kondusif. Beberapa pemain diaspora ingin berbicara dengan Shin Tae-yong, mempertanyakan terkait strategi tapi Shin Tae-yong tidak mau,” ujarnya.

Saat menghadapi China, Shin Tae-yong menunjukkan dominasinya sebagai pelatih. Mencoret Eliano Reijnders dari skuad Timnas: mengganti kapten dari Jay Idzes ke Asnawi Mangkualam, menarik Jay Idzes dan Shayne Pattynama di babak kedua dan baru memainkan Thom Haye pada awal babak kedua. 

Kondisi saat itu diperparah dengan hasil kekalahan yang diraih skuat Garuda.

“Ya, memang komunikasi jadi masalahnya. Shin Tae-yong kan tidak bisa bahasa inggris harus diterjemahkan dulu, saat pemain bilang apa kan harus diterjemahkan dulu jadi tidak langsung. Itu juga kendalanya. Strategi dan metode latihan Shin Tae-yong juga diprotes pemain diaspora."

Sebelumnya juga media dari Italia, Tuttosport juga memberitakan bahwa gaya melatih Shin Tae-yong yang tidak sesuai jadi alasan pergantian pelatih. 

“Pada titik ini, untuk membuat lompatan lebih lanjut dalam kualitas, PSSI sedang memikirkan. Shin Tae-yong dari Korea, yang terlalu fokus pada fisik dan lari, tidak lagi memuaskan,” terang narasi pemberitaan Tuttosport. 

“Oleh karena itu, pelatih baru bisa jadi adalah orang Eropa dan seharusnya sudah siap menghadapi tantangan dengan Australia dan Bahrain, Maret mendatang,” lanjutnya.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved