Sumut Terkini

Komisi D DPRD Sumut Desak Pemerintah Pusat Segera Bangun Jalan Layang Lintas Medan-Berastagi

Wacana jalan layang di jalur rawan longsor Medan-Berastagi jadi sorotan Komisi D DPRD Sumatera Utara (Sumut).

|
Penulis: Dedy Kurniawan | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/HO
Masyarakat berdemo ke Kantor Gubernur Sumut soal jalan Medan-Berastagi. Massa yang bergabung dalam Forum Masyarakat Nasional (Formanas) sempat memblokir jalan dengan 123 bus lintas Medan-Berastagi, Rabu (18/12/2024). 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Wacana jalan layang di jalur rawan longsor Medan-Berastagi jadi sorotan Komisi D DPRD Sumatera Utara (Sumut). DPRD mendesak Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto melalui Kementerian PUPR segera membangun jembatan layang di Jalur Medan-Berastagi.

Di jalur lintas Nasional ini sudah menahun terjadi bencana tanah longsor yang mengakibatkan akses jalan terputus.

Bahkan belum lama ini terjadi tragedi maut korban longsor hingga merenggut 10 nyawa. 

Selain itu, menyebabkab dampak perekonomian masyarakat, yang terhambat distribusi sumber daya alam dan jasa. Mengingat Karo, Berastagi kawasan wisata, pertanian dan peternakan. 

Ketua Komisi D DPRD Sumut, Timbul Jaya Sibarani mengatakan, pelaksanaan pembangunan jalan layang lintas Medan-Berastagi harus segera dilakukan. dan merupakan hal yang sangat mendesak dibutuhkan masyarakat Sumatera Utara. 

"Kami mendesak pemerintah pusat untuk mencari solusi, karena dilihat dari sisi anggaran, saya pikir ini cukup besar," kata Timbul Jaya Sibarani, Jumat (10/1/2025).

Komisi D juga akan menyiapkan surat kepada Kementerian PUPR, agar serius dan benar-benar memberikan perhatian membangun jalur Medan-Berastagi, yang notabene jalan nasional. 

DPRD Sumut juga sudah berkoordinasi dengan Pemprov Sumut.

Timbul mengatakan sudah membicarakan hal anggaran dan soal status hutan. 

"Kita meminta agar dikoordinasikanlah, tidak ada lagi alasan-alasan lagi terkait dengan kemaslahatan masyarakat Tanah Karo," ucapnya.

Politisi Golkar Dapil Siantar-Simalungun itu juga akan meminta Pemprov untuk melakukan kajian-kajian yang lebih praktis untuk meningkatkan sarana tranportasi seperti jembatan gantung. 

Ijeck Dukung dan Perjuangkan ke Menteri PU

Aspirasi masyarakat Karo meminta pembangunan jalan layang Medan-Berastagi direspon oleh Anggota Komisi V DPR RI, Musa Rajekshah.

Pria yang karib disapa Ijeck berjanji, akan menyampaikan keluhan masyarakat Sumut saat rapat DPR RI bersama Kementerian PUPR pusat. 

"Soal pembangunan jalan layanan Medan-Berastagi sudah lama adanya permintaan dari tokoh-tokoh masyarakat Karo. Sampai saat ini perencanan itu belum masuk di dalam perencanaan pembangunan jalan layang," kata Ijeck, di Jalan Letjend Suprapto, Sabtu (11/1/2025).

Diakuinya, di jalur Medan-Berastagi merupakan daerah rawan bencana alam tanah longsor. Dampaknya mengakibatkan akses jalan terputus, distribusi logistik sumber daya hasil alam masyarakat terganggu, hingga tragedi kematian akibat longsor. 

Untuk jangka pendek, Ketua DPD Partai Golkar Sumut ini mengatakan, solusi untuk mengatasi persoalan ini dengan membangun jalan alternatif menuju Kabupaten Karo.

"Solusi alternatif ada beberapa jalur yang akan jadi satu konsen untuk dibangun segera. Dalam waktu dekat jalan alternatif yang akan segera dibangun," ungkapnya. 

Mantan Wakil Gubernur Sumut ini pun berjanji, aspirasi masyarakat Karo akan dibahas dan disampaikan ke Komisi V DPR RI. Selanjutnya disampaikan saat momen rapat bersama Kementerian Pembangunan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

"Pastinya aspirasi masyarakat Sumut akan kita sampaikan ke DPR RI Komisi V dan Kementerian PUPR. Prosesnya butuh ada design, ada Penganggaran. Sementara ini designnya juga belum. Tapi nanti kita lihat apakah memang jalan keluarnya itu, jalan layang atau jalan alternatif," ungkapnya. 

Ijeck juga memastikan, sebagai anggota DPR RI Dapil Sumut I akan membawa aspirasi masyarakat Sumut. "Untuk sumut apapun yang jadi keluhan akan saya respon untuk diusulkan ke pusat,"katanya. 

Sebelumnya, warga sudah berdemo ke Kantor Gubernur Sumut soal jalan Medan-Berastagi.

Massa yang bergabung dalam Forum Masyarakat Nasional (Formanas) sempat memblokir jalan dengan 123 bus lintas Medan-Berastagi, Rabu (18/12/2024). 

Julianus orator aksi sampaikan 3 tuntutan, mendesak pemerintah Provinsi Sumatera Utara segera tuntaskan beronjong Medan-Berastagi sebelum 25 Desember 2025.

Lalu segera wujudkan jalan layang Medan-Berastagi, dan memberikan jaminan rute Medan-Berastagi aman dijalani. 

Aksi digelar setelah tragedi 27 November 2024 jalur lintas Nasional Medan-Berastagi longsor, dan memakan puluhan korban meninggal dunia.

Hingga saat ini infrastruktur belum pulih normal, tebing yang longsor belum diperbaiki dan dibangun. 

Setelah orasi selama hampir 3 jam lebih, Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Effendy Pohan akhirnya menemui massa. Dia menyampaikan soal status jalan Medan-Berastagi yang rusak sedang dalam proses perbaikan. 

"Bapak Pj Gubernur sudah menginstruksikan kepada kita semua tentang penanganan dan antisipasi longsor, ini memang jalan spesifik, ini adalah jalan yang satu-satunya akses dari Sumut ke arah Aceh bagian selatan," katanya. 

Effendy Pohan menegaskan status jalan Medan-Berastagi adalah jalan nasional, merupakan wewenang Kementerian. Namun dirinya mengatakan Pemprov Sumut akan tetap melakukan koordinasi.

"Langkah ke depan saya akan laporkan dan sebenarnya sudah terencana bahwa penanganan ini sudah harus cepat, setahu kami ini yang mengerjakan adalah balai (kementerian PUPR) tapi akan terus koordinasi juga ke BPBD," ungkapnya.

Rusaknya jalan akibat bencana longsor berdampak pada masyarakat seperti kemacetan dan dampak ekonomi. Effendy Pohan akan meneruskan hal tersebut kepada Pj Gubernur dan Forkopimda.

"Kita tahu memang macet, bisa berjam-jam karena macet. Masyarakat pasti akan terganggu, kita sepakat kita akan antisipasi ini dengan segera, kita akan sampaikan ke pak Pj Gubernur dan Forkopimda. Kita berharap aman lalu lintas saat Nataru ini, tapi kalau ada kejadian bencana alam tentu itu tidak kita harapkan," ungkapnya. 

Kemudian menanggapi rencana pembangunan bronjong pada tebing-tebing yang ada di Jalan Medan-Berastagi, Effendy mengatakan pembangunan sudah mulai dilakukan dan diusahakan berlanjut lebih cepat. Sudah ada dua titik dikerjakan, dan akan dilakukan percepatan ke 12 titik.

(Dyk/Tribun-Medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

 

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved