Berita Viral
GEGER, 2 Warga Tewas Disengat Tawon Vespa, Pemadam Kebakaran Turun Tangan Evakuasi Sarang
Dua warga Sidoarjo tewas disengat tawon vespa. Peristiwa ini bikin geger warga sekitar Desa Kedinding
TRIBUN-MEDAN.com - Dua warga Sidoarjo tewas disengat tawon vespa. Peristiwa ini bikin geger warga sekitar Desa Kedinding, Tarik dan di Desa Kedungwonokerto, Prambon.
Petugas pemadam kebakaran Kabupaten Sidoarjo turun tangan mengevakuasi sarang tawon vespa
Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Sidoarjo mengevakuasi sarang tawon vespa di Desa Kedinding, Tarik dan di Desa Kedungwonokerto, Prambon.
Humas Damkar BPBD Sidoarjo, Yoli mengatakan, evakuasi tersebut dilakukan setelah adanya laporan masyarakat mengenai sarang tawon vespa.
"Kami dapat laporan masyarakat, Sabtu (11/12024) dua sarang tawon vespa di Kedungwonokerto, Prambon dan di Desa Kedinding, Tarik," kata Yoli, ketika dikonfirmasi, Minggu (12/1/2025).
Awalnya, kata Yoli, Regu I Rescue Pos Unit Krian mengevakuasi sarang tawon yang ada di wilayah Tarik, sekitar pukul 09.13 WIB.
Petugas melengkapi diri dengan Alat Pelindung Diri (APD).
"Sarang tawon (di Desa Kedinding) sudah berhasil dievakuasi oleh tim.
Baca juga: Viral PT LAL di Langkat Diduga Buang Limbah ke Sungai, Ini Kata Dinas Lingkugan Hidup
Baca juga: KPAD Soroti Kasus Suami Aniaya Istri dan Telantarkan Anak di Jalinsum Labura
Butuh waktu sekitar tiga jam untuk mengevakuasi sarang tawon vespa tersebut," jelasnya.
Diketahui, salah seorang warga setempat, Suteni (73) meninggal dunia setelah tersengat serangga tersebut.
Ketika itu, korban tengah mencari daun pisang di pohong yang ditempeli sarang tawon.
Kemudian, korban sempat dilarikan ke Puskesmas Krian agar segera mendapatkan penanganan medis.
Akan tetapi, dia dikabarkan meninggal dunia, Jumat (10/1/2025).
Lebih lanjut, Yoli mengungkapkan, petugas melanjutkan proses evakuasi sarang tawon vespa yang berada di Kawasan Prambon.
Anggota Damkar tiba di lokasi, sekitar pukul 12.05 WIB.
"Petugas perlu waktu, sekitar satu jam 30 menit, untuk mengevakuasi sarang tawon yang ada di kebun pisang itu," ujarnya.
Tawon vespa yang ada di desa tersebut menewaskan seorang perempuan, Jumat (10/1/2025).
Masyarakat setempat menemukan korban sudah dalam kondisi tergeletak dengan luka sengatan diduga dari tawon vespa.
"Korban ditemukan warga sudah dalam keadaan tergeletak di sekitar pohon pisang.
Warga tidak ada yang mengenali indentitas korban, sepertinya orang dari desa lain," ucapnya.
Tiga Pendaki Diserang Tawon Vespa
Sebelum hilang, tiga pendaki asal Tasikmalaya sempat kirim video diserang tawon di Gunung Balease, Sulawesi Selatan.
Tiga pendaki senior asal Tasikmalaya yang hilang di Gunung Balease sempat kirim video diserang tawon.
Adapun tiga pendaki senior asal Tasikmalaya tersebut diketahui sudah hilang sejak Kamis (21/11/2024).
Ketiga pendaki tersebut yakni Tantan Trianaputra (68), Maman Permana (44), dan Yudiana (46).
Sebelum dinyatakan hilang, beredar video yang dikirimkan ke petugas Polsek setempat saat ketiga pendaki diserang tawon di kawasan Gunung Balease.
Dalam video yang beredar, salah satu Instagram @jejakpendaki, Minggu (24/11/2024), tampak ketiganya memakai topi penutup untuk melindungi diri dari serangan dari tawon tersebut.
Diketahui, ketiganya memulai pendakian melalui jalur Bantimurung, Kecamatan Bone-bone, dan rencananya akan turun di Desa Tamboke, Kecamatan Sukamaju, diperkirakan pada Rabu (20/11/2024).
Namun ketiganya hingga Sabtu (23/11/2024) siang, belum juga tiba di lokasi tujuan, melewati batas waktu yang diperkirakan.
Sementara, Kepala Desa Kamiri, Kecamatan Masamba, Raswan, mengungkapkan bahwa ketiga pendaki tersebut menaiki Gunung Balease melalui jalur Desa Bantimurung, Kecamatan Bone-bone.
Informasi yang dihimpun Raswan menyebutkan, sebelum naik, Tantan, Maman, dan Yudiana sempat melapor ke rumah warga yang biasa digunakan sebagai pos registrasi sebelum memasuki kawasan hutan.
"Yang kami tahu, mereka mendaki dan terdaftar di Bantimurung, di rumah warga yang sering dijadikan tempat singgah," jelas Raswan, Jumat (22/11/2024). Dikutip dari Tribun-Timur.com
Raswan menambahkan, ketiga pendaki memulai perjalanan pada Kamis (7/11/2024).
"Mereka naik di Bantimurung tanggal 7 November dan diperkirakan turun di Desa Tamboke pada 20 November," ujarnya.
Namun, organisasi tempat ketiga pendaki bergabung menerima laporan dari Maman Permana memberi kabar tentang keterlambatannya tiba di Desa Tamboke dari estimasi awal pada 20 November.
Karena itu, Raswan bersama kelompok pecinta alam berinisiatif melakukan pencarian di Pos 4 Balease, lokasi terakhir para pendaki berkoordinasi dengan teman-temannya di Tasikmalaya.
"Kami mengetahui ini mendesak. Saya dihubungi teman-teman Basarnas, saya Rabu siang ke Tamboke dan masuk ke pintu hutan bersama teman-teman pecinta alam, tetapi tidak ditemukan," terangnya.
Menurut Raswan, dalam keadaan normal, perjalanan dari Pos 4 Balease menuju Desa Tamboke hanya memerlukan waktu satu hari.
Ia juga menyesalkan bahwa ketiga pendaki tidak menggunakan porter untuk membantu perjalanan mereka ke puncak Gunung Balease.
"Saya konfirmasi ke Bantimurung, katanya ini pertama kali mereka naik ke Balease. Kalau pendaki baru, tentu akan kesulitan. Namun, jika berjalan normal, dari Pos 4 hanya butuh satu hari untuk sampai ke pintu hutan. Mereka sudah berumur juga," ujar Raswan.
"Karena sudah tidak wajar, saya bilang kita viralkan saja dulu.
Teman pendaki dari Tasikmalaya sudah koordinasi dengan Basarnas untuk membantu pencarian," pungkasnya.
(*/tribun-medan.com)
REAKSI Ahmad Sahroni Ditantang Salsa Hutagalung Usai Sebut Orang Tolol: Gak Ladenin, Ane Mau Bertapa |
![]() |
---|
PEMICU Asnawi Mangkualam Ikutan Dihujat Usai Pratama Arhan dan Azizah Salsha Cerai |
![]() |
---|
PRABOWO Tunjuk Dada: Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan Dapat Diganti Bila Melakukan Pelanggaran |
![]() |
---|
MA Ungkap Alasan Itong Isnaeni Eks Hakim Terpidana Korupsi Diangkat Kembali Jadi ASN: Cuma Syarat |
![]() |
---|
PRESIDEN Prabowo Subianto Mengaku Malu dan Prihatin Atas Kasus Immanuel Ebenezer alias Noel |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.