Personil Polres Dairi Tewas

Ibu Bripda F Masih Syok, Masih Tak Percaya Anaknya Sudah Tiada

Suasana duka menyelimuti rumah kecil Bripda F, personel Polres Dairi yang meninggal diduga bunuh diri.

|
Penulis: Fredy Santoso | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/FREDY SANTOSO
Suasana duka menyelimuti Tina (mukena putih), ibu dari personel Polres Dairi berinisial Bripda F, yang diduga mengakhiri hidupnya di ruang kerja, Senin (13/1/2025). Tina, tampak lemas duduk beralas tikar, bersandar ke dinding. 

TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN- Suasana duka menyelimuti rumah kecil Bripda F, personel Polres Dairi yang meninggal diduga bunuh diri.

Ibu almarhum Bripda F, Tina, tak berhenti-henti menangisi kepergian anak pertamanya.

Mengenakan mukena berwarna putih, wajah dan matanya tampak sembab.

Tetangga, maupun keluarganya berulangkali memeluk dan berusaha menguatkan hatinya.

Ia tak ikut memakamkan jenazah Bripda F karena tak kuasa melihat tubuh anaknya dikubur.

Duduk di tikar warna-warni bersandar di dinding berwarna putih, ia berulangkali didatangi rekannya.

"Yang sabar ya, yang kuat,"kata emak-emak yang menguatkan, Senin (13/1/2025).

Di rumah duka, puluhan orang silih berganti memasuki rumah duka, termasuk rekan-rekan almarhum juga. Mereka menyalami kedua orang tua almarhum.

Suasana di rumah duka personel Polres Dairi bernama Bripda Fahri Al Azhari di rumah duka, Jalan Besar Sibiru-biru, Gang Wargo, Desa Selamat, Kecamatan Sibiru-biru, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Ia diduga mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri menggunakan kabel.
Suasana di rumah duka personel Polres Dairi bernama Bripda Fahri Al Azhari di rumah duka, Jalan Besar Sibiru-biru, Gang Wargo, Desa Selamat, Kecamatan Sibiru-biru, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Ia diduga mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri menggunakan kabel. (TRIBUN MEDAN/FREDY SANTOSO)

Jenazah personel Polres Dairi bernama Bripda Fahri Al Azhari, yang ditemukan tewas diduga gantung diri di ruang kerja Polres dibawa ke rumah duka di Jalan Besar Sibiru-biru, Gang Wargo, Desa Selamat, Kecamatan Sibiru-biru, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.

Jenazah Fahri tiba ke rumah duka sekira pukul 19:00 WIB, dibawa iring-iringan menggunakan mobil ambulan.

Tetangga sebelah rumah duka bernama Kiki menyebut, Fahri dibawa ke rumah neneknya, bukan ke rumah orangtuanya di Kecamatan Sunggal.

Kiki menyebut, Fahri sejak kecil tinggal di Desa Selamat bersama neneknya, sedangkan orang tuanya tinggal di komplek pabrik tempatnya bekerja.

Namun selepas Sekolah Dasar (SD) barulah ia pindah ikut kedua orang tuanya.

"Disini ini tempat neneknya. Kalau orang tuanya di Diski,"ungkap Kiki, tetangga sebelah rumah duka, Senin (13/1/2025) malam.

Pantauan di lokasi sejumlah orang silih berganti memasuki rumah duka.

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved