Berita Viral

TAMPANG 3 Oknum TNI AL Tersangka Penembakan Bos Rental di Tol Merak, Cuma Bisa Menunduk

Ketiga tersangka tampak sudah mengenakan kaus oranye yang di bagian belakangnya bertuliskan "Tahanan Pomal".

TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino
TAMPANG 3 Oknum TNI AL Tersangka Penembakan Bos Rental di Tol Merak, Cuma Bisa Menunduk 

TRIBUN-MEDAN.com - Inilah tampang 3 oknum TNI AL tersangka penembakan bos rental di Tol Merak.

Ketiganya yang sudah memakai baju oranye cuma bisa menunduk.

Tiga prajurit TNI AL tersangka penembakan bos rental mobil di rest area Kilometer 45 Jalan Tol Jakarta-Merak, akhirnya diumbar ke publik.

Baca juga: PREDIKSI Skor Arsenal Vs Tottenham di Liga Inggris, Akses Live Streaming Jam 03.00 WIB

Dalam konferensi pers di kantor Pusat Polisi Militer Angkatan Laut (Puspomal) di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (15/1/2025), ketiga tersangka masing-masing Sertu AA, Sertu RH, dan Kelasi Kepala BA, dihadirkan.

Mereka dihadirkan seiring penyampaian keterangan Puspomal terkait penyerahan tersangka dan berkas perkara kasus penembakan yang menewaskan korban, Ilyas Abdurahman.

Berdasarkan pantauan, ketiga tersangka tampak sudah mengenakan kaus oranye yang di bagian belakangnya bertuliskan "Tahanan Pomal".

Baca juga: CARA Nanang Gimbal Kabur Usai Bunuh Sandy Permana, Sembunyi di Kuburan hingga Kelaparan, Dikira ODGJ

Ketiga tersangka juga dihadirkan dengan tangan terborgol, kemudian wajah mereka juga dipakaikan masker hitam.

Komandan Puspomal Laksamana Madya TNI Samista mengatakan, pada hari ini Puspomal menyerahkan berkas perkara kasus penembakan yang menewaskan bos rental mobil ke Oditur Militer 207 Jakarta.

Penyerahan berkas perkara ini dilakukan bersamaan dengan penyerahan tiga prajurit TNI AL yang telah ditetapkan sebagai tersangka untuk segera disidangkan di pengadilan militer.

TAMPANG 3 Oknum TNI AL Tersangka Penembakan Bos Rental di Tol Merak, Cuma Bisa Menunduk
TAMPANG 3 Oknum TNI AL Tersangka Penembakan Bos Rental di Tol Merak, Cuma Bisa Menunduk


"Dengan telah selesainya proses penyidikan yang dilakukan Puspomal, maka hari ini, perkara pembunuhan akan kami limpahkan kepada Oditur Militer 207 Jakarta untuk proses hukum lebih lanjut," kata Samista.

Samista mengatakan, berdasarkan hasil penyidikan, ketiga tersangka dipastikan telah melakukan tindak pidana pembunuhan serta penadahan kendaraan.

Mereka pun telah dijerat beberapa pasal dalam Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP).

Baca juga: SEMINGGU di Sel, Agus Buntung Tantrum Nangis-nangis Minta Pulang, Ancam Akhiri Hidup, Ibu Khawatir

"Para tersangka ini cukup bukti melakukan tindak pidana pembunuhan, sebagaimana diatur dalam pasal 340 KUHP, juncto pasal 55 ayat 1, pasal 338 KUHP, juncto pasal 55 ayat 1, serta pasal 480 KUHP, juncto pasal 55 ayat 1," jelas Samista.


Samista mengatakan selama proses penyidikan pihaknya memeriksa 18 orang saksi dan menyita sejumlah barang bukti seperti pistol yang digunakan untuk menembak, lima butir selongsong peluru, mobil yang dikendarai para tersangka, serta pakaian yang dikenakan korban.

Dari hasil penyidikan dan rekonstruksi, ketiga prajurit telah cukup bukti terlibat tindak pidana pembunuhan korban.

Dengan penyerahan berkas perkara dan tersangka, persidangan kasus ini akan segera digelar secara terbuka di Pengadilan Militer Jakarta sekitar dua pekan depan.

"Tentunya dengan diserahkannya berkas pidana ini kepada Oditur Militer 207 Jakarta, ini menunjukkan bahwa apa yang kami sampaikan dari awal bahwa TNI Angkatan Laut berkomitmen terhadap penegakkan hukum yang transparan demi penegakkan hukum yang adil," pungkasnya.

Anak Bos Rental Ngamuk

Anak korban tewas yang dilakukan oknum TNI AL ngamuk di kegiatan rekontruksi. 

Muhammad Agam dan Rizki Agam tak kuasa menahan emosinya ketika melihat 3 oknum TNI AL sebagai pelaku yang menembak mati ayahnya, Ilyas Abdurrahman. 

Kejadian ini terjadi saat rekonstruksi kasus penembakan bos rental pada Sabtu (11/1/2025) dini hari.

Reka adegan dijaga sangat ketat oleh Polisi dan Polisi Militer TNI Angkatan Laut.

Rekonstruksi penembakan bos rental dimulai pukul 00.40 WIB sampai 01.30 WIB.

Kegiatan itu mereka ulang adegan mulai dar Saketi sampai rest area KM 45 Tol Tangerang-Merak.

Baca juga: Wanita Syok Pacarnya yang Sudah 4 Tahun Bersama Tiba-tiba Ngaku Pernah Selingkuh

Baca juga: Media Belanda Soroti Sambutan Antusias Patrick Kluivert saat Tiba di Jakarta

Dalam rekonstruksi dihadirkan tiga oknum TNI AL pelaku penembakan bos rental, Sertu AA, Sertu RH dan Kepala Kelasi BA (KLK).

Hadir juga dua anak Ilyas Abdurrahman, Muhammad Agam dan Rizki Agam.

Saat menyaksikan, Agam dan Rizki sama-sama tak mampu membendung emosinya.

Ia mengucap kata kasar saat oknum TNI AL berjalan di hadapannya.

"S*t*n kau," teriak Rizki.

Seketika PM TNI AL dan Kepolisian langsung mengepung keduanya.

"Hey, hey," kata petugas.

"Sssssttt," kata petugas.

Rizki Agam mengatakan ia dan kakaknya sama-sama emosi ketika melihat secara langsung wujud oknum TNI AL yang menembak ayahnya.

"Mas coba bayangkan ketika melihat pembunuh ayah sendiri di depan mata, gitu yah," kata Rizki Agam.

Meski merasa trauma atas penembakan bos rental, Rizki Agam memutuskan untuk tetap hadir menyaksikan reka adegan. 

"Saya masih trauma, memang sudah sesuai seperti yang kita saksikan waktu di TKP kita ikuti saja proses selanjutnya," kata Rizki.

Dalam rekonstruksi juga terbukti bahwa tim bos rental sama sekali tidak melakukan pengeroyokan terhadap oknum TNI AL, Sertu AA.

"Tidak ada pengeroyokan, kami percayakan ke Polri dan TNI. Sudah sesuai," kata Muhammad Agam.

Keduanya memperkirakan ada sekitar 30 adegan yang diperagakan saat rekonstruksi penembakan bos rental.

Rizki Agam merinci, oknum TNI AL itu menodongkan pistol sebanyak dua kali dan 4 kali melepas tembakan.

"Waktu di Saketi itu sekali, di sini ada dua kali penodongan, belum termasuk penembakan. Yang saya ingat 4 tembakan," katanya.

Penembakan bos rental Ilyas Abdurrahman terjadi saat pengejaran mobil rental Honda Brio orange.

Biro disewa Ajat Sudrajat pada 31 Agustus 2024.

Muhammad Agam mendeteksi ada dua GPS yang diputus dari mobil tersebut.

Ilyas bersama dua anaknya dan tim, mengejar mobil tersebut sampai wilayah Saketi, Pandeglang, Jawa Barat.

Mereka mendapati mobil Brio sudah berpindah tangan ke Sertu AA.

Di sana mereka ditodong pistol.

Mencoba meminta bantuan polisi di Polsek Cinangka tapi ditolak, mereka melakukan pengejaran secara mandiri sampai ke rest area KM 45 Tol Tangerang-Merak.

Saat itulah paman Sertu AA melakukan penembakan hingga mengenai dada Ilyas Abdurrahman dan tangan Ramzi.

(*/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

 

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved