Langkat Terkini

Warga Langkat Geruduk Kantor DPRD Gegara Jalan Desa yang Puluhan Tahun Rusak, Timbulkan Korban

Ratusan masyarakat terdiri dari tiga desa di Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, menggeruduk Kantor DPRD Kabupaten Langkat.

Penulis: Muhammad Anil Rasyid | Editor: Abdan Syakuro

TRIBUN-MEDAN.com, LANGKAT - Ratusan masyarakat terdiri dari tiga desa di Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, menggeruduk Kantor DPRD Kabupaten Langkat, pada Rabu (15/1/2025).

Mereka datang untuk menyampaikan kekesalan dan protes jalan rusak yang disebut-sebut tak pernah mendapat perhatian dari Pemerintah Kabupaten Langkat.

Adapun jalan rusak yang dimaksud, ialah jalan yang melintasi tiga desa. Mulai dari Desa Kwala Besar, Tapak Kuda hingga Desa Bubun.

Sebelum tiba di Kantor DPRD Langkat, warga melakukan longmarch dari Kantor Pemkab Langkat dan membawa beberap spanduk.

Adapun salahsatu spanduk itu bertuliskan "Bapak Prabowo Subianto Tolong Lihat Jalan Terusan Tapak Kuda Sangat Memprihatinkan".

Dalam orasinya salahseorang masyarakat Lukman Hakim (40) mengatakan, akibat kondisi jalan yang rusak, warga di tiga desa yang berada di Kecamatan Tanjung Pura, sulit beraktivitas.

"Kondisi tersebut juga menyebabkan sejumlah pengendara sepeda motor jatuh dan terluka. Jalan rusak tersebut tidak pernak diperbaiki sejak puluhan tahun lalu," ujar Lukman.

"Kami juga telah berulang kali mengajukan permohonan perbaikan jalan, namun tak juga terealisasi," sambungnya.

Sementara itu, meski sejumlah perwakilan anggota DPRD langkat menemui warga, Pengunjukrasa nekat mencoba menerobos masuk gedung untuk menemui pimpinan DPRD Langkat.

Namun sejumlah personel kepolisian Polres Langkat, dapat meredahkan massa aksi yang mulai panas.

Sementara itu Pj Bupati Langkat, Faisal Hasrimy saat dimintai keterangannya mengatakan, hingga saat ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Langkat terus berbenah melakukan pembangunan secara bertahap.

"Seperti kita ketahui secara bersama, Kabupaten Langkat ini cukup luas dan APBD kita cukup terbatas. Kita tahu tidak bisa seluruh wilayah dilakukan pembangunan secara cepat dan bertahap," ujar Faisal.

"Insyaallah nanti kita lakukan pembangunan dan giliran secara bertahap serta pasti kita melakukan pembenah-pembenahan," tutupnya.

(cr23/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved