Berita Viral
Janji Farida Felix, Tanggung Biaya Pendidikan Hidup Anak Septian, Anak Sambung Korban Curhat Begini
Selain itu, Farida juga mengaku ingin berlutut pada ibunda mendiang Septian. Ia pun sedih dan menangis.
"Ya Allah orangnya penyayang, bertanggung jawab kepada keluarga, gak pernah neko neko orangnya," ujar Dewi kepada Tribunjabar.id, Sabtu (18/1/2025).
"Sama anak-anak juga, selalu mementingkan anak-anak dari pada kita orang tuanya," jelasnya.
Setelah Septian tewas di tangan Abraham Michael, keempat anak Septian terancam putus sekolah karena keluarganya yang kekurangan biaya.
Kakak ipar Septian, Aris Munandar mengatakan bahwa keluarga sedang bingung untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Keluarga kebingungan kedepannya, sekolah anak anak, anak dari korban satu, anak sambungnya tiga," ujar Aris, Sabtu.
"Jadi keluarganya itu berharap sama si korban tulang punggung keluarga lah, jadi semua juga seperti mertuanya suka ada, jadi tulang punggung keluarga," jelas dia.
Aris menuturkan, belum ada perhatian dari pihak keluarga pelaku pembunuhan. Demikian juga dari perusahaan tempat dia bekerja.
Pesan Terakhir untuk Istri
Istri Septian, Dewi mengungkapkan pesan terakhir sang suami kepadanya yakni mengenai pertengkaran antara majikannya.
"Komunikasi sama almarhum malam Jumat kalau enggak salah, pas hari kamis nelpon ke rumah nanyain kabar anak," ungkap Dewi, Sabtu.
"Biasa pas malamnya ngechat, 'aku habis sama anak majikan berantem, si ibu mau dicekik itu saya lerai,'" kata Dewi menjelaskan isi percakapannya.
Setelah pesan itu, Dewi tidak lagi mendapatkan kabar dari sang suami hingga keesokan harinya.
Pada Jumat siang, Dewi baru mendapatkan informasi bahwa Septian telah meninggal dunia karena dibunuh anak majikannya.
"Sampai dapat kabar Jumat siang 12.30 dari adik, dari pak Sekdes, bahwa ada orang Palabubanratu yang dibunuh posisinya security di Tajur," kata Dewi.
"Kan dilihatin itu SIM, oh iya itu suami saya, kata sekdes itu dibunuh sama anak majikan," tuturnya.
Dewi mengatakan, selain bercerita soal pertengkaran dengan anak majikan di tempatnya bekerja, Septian juga pernah menceritakan bahwa kerap telat menerima gaji.
"Enggak ada curhat, cuman kerja di situ katanya gaji suka telat, majikan suka marah marah enggak jelas," ungkap Dewi.
"Kata saya pindah lagi aja, tanggung nanti saya habis lebaran katanya, enggak ada (cerita, red) anaknya begini, ibunya begini, nggak ada, hanya (cerita) soal gaji aja sering telat," ujarnya.
Saat ini, jenazah Septian telah berada di peristirahatan terakhirnya di TPU Sembah Dalem, Kalideres, Desa Citarik.
Banyak orang yang kehilangan. Saat pemakaman, orang-orang datang dan mengiringi doa-doa.
Di sisi lain, Dita, putri Septian menyebut ayahnya mengirimkan pesan terakhir pada pukul 20.05 di malam sebelum kejadian pembunuhan.
"Ini cht terakhir bapa saya ke mamah saya di jam 20.06 stlh itu tidak ada balasan chat lg," tulis Dita.
Sang satpam awalnya curhat tengah menunggu uang makan karena belum diberikan oleh majikan.
"Ntar blm dikasih yg hari ii, gmna wifi jadi dipasang," bunyi pesan dari Septian kepada istrinya.
Septian menyebut jika ia sempat menyaksikan pertengkaran majikan dan anaknya.
Pelaku sempat mencekik ibunya sendiri sebelum diusir dari rumah.
"Tadi si ibu berantem hebat sama anaknya, Minggat tadi diusir dari sini anaknya," ujar Septian.
"Q yang jagain laigi berantem emangnya dicekek lehernya sma si abang," sambungnya, mengakhiri pesan.
Dita, putri Septian menyebut ayahnya mengirimkan pesan terakhir pada pukul 20.05 di malam sebelum kejadian pembunuhan, sempat cerita saksikan pelaku dan ibu majikannya bertengkar hebat
Dita menyebut isi chat ayah sambungnya itu barangkali bisa menjadi bukti untuk pihak kepolisian.
"Ini bisa jadi barang bukti kan," tulisnya.
Curhat Anak Septian
Kepergian Satpam Septian secara tragis itu menjadi duka mendalam bagi keluarga.
Anak sambung korban mengurai curhatan sedih selepas Septian tewas dibunuh.
Terlihat putri korban bernama Dita menanggapi berita tentang pembunuhan sang ayah.
"Beliau ayah sambung saya," akui Dita dalam akun media sosialnya.
Dalam curhatannya, Dita pun mengungkap obrolan terakhirnya dengan mendiang ayah.
Ternyata sebelum berpulang ke pangkuan Tuhan YME, satpam tersebut sempat curhat soal kerinduannya kepada sang istri.
"Pulang dengan keadaan baik ya pak, kami tunggu di rumah. Kemarin bapa bilang kangen mama. Bapa pun pulang dg penuh senyum," beber Dita.
Karenanya kabar kematian sang ayah membuat Dita pilu.
Terlebih keluarga syok mendengar Septian meninggal karena dibunuh orang.
"Sekarang kami dapat kabar pulangnya bapak dg cara dibunuh orang. Kami sangat terpukul," imbuh Dita.
keluarga pun berharap agar pembunuh Septian bisa diadili seadil-adilnya.
"Tunggu nanti di yaumul hisab. Pelaku akan diadili seadil-adilnya bahkan tidak akan pernah mendapat ampunan," tandasnya.
(*/ Tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram , Twitter dan WA Channel
Farida Felix
Abraham Michael
satpam
pembunuhan
Septian
Tribun-medan.com
Berita Viral
Janji Farida Felix
Biaya Pendidikan Hidup Anak Septian
PROFIL Salsa Hutagalung Bikin Ahmad Sahroni Tak Berani Debat Soal Gaji DPR, Mahasiswa Prestasi UGM |
![]() |
---|
AHMAD SAHRONI Tolak Berdebat dengan Salsa Erwina Hutagalung Soal Gaji DPR, Kini Ngaku Bodoh:Ane Bego |
![]() |
---|
MIRIS Nasib Nurjanah Dikurung 15 Tahun Usai Dinikahi, Ruang 2 Meter Jadi Tempat Tidur Sampai BAB |
![]() |
---|
MAHFUD Saran UGM Tak Perlu Membela Jokowi di Kasus Ijazah: Gak Usah Bilang Jokowi Orangnya Gini |
![]() |
---|
Lisa Mariana Masih Ngotot Tes DNA Ulang, Hotman Paris Beri Sindiran Menohok: Lu Kira RK Itu Bodoh |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.