Berita Viral

NASIB 9 Guru SD di Nias Tak Mengajar 1 Bulan Sampai Muridnya Telantar, Kini Terancam Sanksi Disiplin

Beginilah nasib sembilan guru SD di Nias yang sudah tak mengajar selama satu bulan dan datang hanya untuk membunyikan lonceng yang belakangan jadi sor

KOLASE/TRIBUN MEDAN
NASIB 9 Guru SD di Nias Tak Mengajar 1 Bulan Sampai Muridnya Telantar, Datang Cuma Pukul Lonceng 

Dalam rekaman tersebut tampak ruang guru tidak ada siapapun.

Tim Sekretariat Kabinet (Setkab) di bawah perintah Seskab Teddy Indra Wijaya telah meninjau langsung lokasi Sekolah Dasar 078481 Uluna'ai Hiligo'o, Kecamatan Idanogawo, Kabupaten Nias, Sumatera Utara, Sabtu (18/1/2025). (IG)
Tim Sekretariat Kabinet (Setkab) di bawah perintah Seskab Teddy Indra Wijaya telah meninjau langsung lokasi Sekolah Dasar 078481 Uluna'ai Hiligo'o, Kecamatan Idanogawo, Kabupaten Nias, Sumatera Utara, Sabtu (18/1/2025). (IG) (IG)

Di ruang guru tersebut hanya terdapat berkas usang yang diletakkan di lemari.

"Ini kantor, gurunya tidak ada sama sekali, satu orang pun," ujar sang siswa.

Sambil merekam, siswa SD tersebut bertanya ke rekannya terkait kondisi sekolah.

Siswa SD itu lantas curhat soal keadaan miris kegiatan belajar mengajar di sekolah tersebut yang bak mati suri.

Sebab diakui sang murid, para guru sama sekali tidak pernah datang ke sekolah hampir satu bulan.

"Gimana keadaan guru kalian?" tanya siswa SD.

"Keadaan guru kami tidak ada satu pun, cuma sering-sering tidak ada mereka pun, satu hari aja pun tidak ada, satu pun guru tidak ada," ujar murid yang lainnya.

Tak hanya itu, sang siswa juga mengurai kebobrokan sang guru.

Yakni para guru hanya datang ke sekolah untuk membunyikan lonceng saja lalu pergi lagi.

Hal tersebut seolah memberi harapan palsu bagi para murid yang semangat bersekolah.

"Kalau datang guru kan, dipukul lonceng, padahal saya enggak dikasih pelajaran, cuma dipukul lonceng, udah pergi mereka. Udah satu bulan aja enggak ada mereka. Senin, Selasa, Rabu tidak ada. Sedikit lagi satu bulan, tidak ada mereka. Seperti itu sekolah kami," kata siswa SD.

Melalui video singkat itu, sang murid juga membagikan kondisi ruang kelas yang berantakan.

Tak seperti sekolah negeri lain di kota-kota besar, SD tersebut tampak dipenuhi debu dengan fasilitas sederhana.

Bahkan papan tulis di sekolah tersebut juga masih menggunakan papan tulis kapur.

Halaman
123
Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved