Berita Viral
TAK Cuma Suruh Gigit Balik Anjing, Petugas Puskesmas Bengkulu Juga Bak Tantang Pasien Berkelahi
Tak cuma suruh pasien gigit balik anjing yang menggigitnya, petugas puskemas di Bengkulu berinisial AG juga seolah-olah menantang korban berkelahi
TRIBUN-MEDAN.COM – Tak cuma suruh pasien gigit balik anjing yang menggigitnya, petugas puskemas di Bengkulu berinisial AG juga bak menantang berkelahi.
Baru-baru ini petugas puskemas di Bengkulu menjadi sorotan setelah menyuruh pasien menggigit balik anjing saat berobat.
Dimana pasien bernama Jolhanda (24) disuruh menggigit balik anjing liar yang menggigitnya.
Insiden mengejutkan yang dialami Jolhanda itu terjadi di Puskesmas Kelobak.
Peristiwa itupun bermula ketika Jolhanda datang untuk mendapatkan perawatan luka akibat gigitan anjing.
Namun, petugas Puskesmas berinisial AG membuat situasi menjadi tidak nyaman dengan menyuruh Jolhanda menggigit balik anjing tersebut.
Ternyata tak cuma menyuruh gigit balik, gestur AG juga disebut seolah menantang pasien berkelahi.
Kasus pegawai puskesmas minta pasien gigit balik anjing ini pun berujung laporan polisi.
Pasien bernama Jolhanda (24) mengungkap kronologi dan mengeluhkan pelayanan di Puskesmas Kelobak, Kepahiang.
Baca juga: RATUSAN Orang dari Perguruan Silat Rusak Polsek, 3 Polisi Terluka,Motif Pertengkaran Antar Perguruan
Dimana, saat datang dengan niat berobat rabies karena baru saja digigit anjing liar pada Sabtu (18/1/2025) siang, korban mengaku masih harus menunggu petugas yang sedang makan siang.
Padahal, korban mengaku luka akibat gigitan anjing itu cukup dalam dengan luka di bagian betis.
"Ini parah, termasuk parah (gigitan anjing)," kata korban dilansir Tribun-medan.com, Selasa (21/2/2025).
Saat tengah berbaring menunggu pelayanan medis, korban mendengar percapakan petugas puskesmas dan seorang oknum petugas di puskesmas ini malah menyuruhnya menggigit balik anjing tersebut.
Korban yang bermaksud menanyakan apa maksud petugas tersebut, malah seolah-olah ditantang untuk berkelahi.
"Dia tadi di sini, inisial namanya AG. Gesturnya seperti mengajak berkelahi," ujar korban.
Korban sendiri mengaku kecewa, karena dirinya seorang pasien dengan niat berobat, namun pelayanan puskesmas tidak seperti yang diharapkan.
"Harapan kita pelayanan di sini lebih baik lagi dan kasus ini kita bawa ke ranah hukum," ungkap korban.\
Jolhanda warga Desa Kuto Rejo Kepahiang juga mengungkapkan kronologinya.
Dimana insiden tidak mengenakan itu terjadi saat ia mendatangi Puskesmas Kelobak untuk mendapatkan perawatan medis, pada Sabtu (18/1/2025).
Berdasarkan pengakuan Jolhanda, dirinya digigit anjing liar sehingga mendatangi puskesmas untuk berobat agar tidak tertular rabies.
Namun, saat di Puskesmas Kelobak bukannya mendapat pertolongan medis, oknum petugas berinisial AG malah menyuruh Jolhanda menggigit balik anjing yang menggigitnya.
"Awalnya saya kira bercanda. Tapi saya malah mendapatkan kata-kata kasar dan menantang saya," kata Jolhanda kepada TribunBengkulu.com ( grup TribunJatim.com ), Sabtu (18/1/2025).
Mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan ini, Jolhanda kemudian mendatangi Mapolres Kepahiang, dan melaporkan oknum petugas puskesmas ini.
"Saya tersinggung, saya manusia malah disuruh menggigit balik anjing yang menggigit saya," ujar Jolhanda.
Baca juga: NASIB TKW di Arab Saudi Minta Pulang ke Prabowo: Alami Penyiksaan, Disekap Hingga Tak Diberi Makan
Sementara, Kanit Pidum Satreskrim Polres Kepahiang, Aiptu Barus membenarkan adanya laporan warga ini.
Saat ini, kepolisian sedang mendalami delik aduan, di mana korban merasa terhina dalam laporannya.
"Yang jelas, pasti akan kita tangani," ungkap Barus.
Disisi lain Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kepahiang Bengkulu Tajri Fauzan mengakui adanya kelalaian petugas medis di Puskesmas Kelobak yang menyuruh pasien menggigit balik anjing saat berobat, pada Sabtu (18/1/2025).
Menurut Tajri, pihak Dinkes Kepahiang sudah turun tangan dan meminta penjelasan dari oknum petugas puskesmas dengan inisial AG.
Petugas tersebut juga sudah mengakui perbuatannya, dan mengatakan bahwa perkataan kepada korban hanyalah candaan.
Permasalahan ini juga sudah diselesaikan secara kekeluargaan. Petugas medis yang bersangkutan sudah dibawa bertemu dengan pihak korban, dan diminta meminta maaf secara langsung.
"Ini kelalaian petugas medis kami, dan kami harap tidak terulang," kata Tajri, Sabtu (18/1/2025).
Sebagai langkah selanjutnya, korban juga sudah mendapatkan perawatan medis yang dibutuhkan, dan
ditanggung oleh pihak Dinas Kesehatan Kepahiang.
"Saya sebagai Kadinkes Kepahiang juga sudah meminta maaf kepada korban dan keluarganya," pungkasnya.
(*/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.