Medan Terkini

7 Polisi yang Terlibat Aniaya Budianto Sitepu hingga Tewas Kini Bertugas Menyapu Halaman Polda Sumut

Tujuh personel Polrestabes Medan terlibat penganiayaan Budianto Sitepu hingga tewas tak lagi dikurung atau penempatan khusus.

|
Penulis: Fredy Santoso | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/ALFIANSYAH 
Panit Resmob Satreskrim Polrestabes Medan, Ipda Imanuel Dachi (kemeja putih), sedang menggiring tersangka kasus pidana. 

TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN - Tujuh personel Polrestabes Medan terlibat penganiayaan Budianto Sitepu hingga tewas tak lagi dikurung atau penempatan khusus (Patsus) Propam Polda Sumut.

Mereka sudah menghirup udara segar dan kini berdinas di Pelayanan Markas (Yanma) Polda Sumut.

Kayanma Polda Sumut AKBP Reza Fahlevi mengatakan, enam dari tujuh personel diberikan tugas baru sebagai tukang bersih-bersih halaman Polda Sumut.

Setiap hari mereka bangun pagi, membawa sapu, perkakas kebersihan lain dan mulai bersih-bersih halaman sekira pukul 06:00 WIB.

Ia mengungkap, tujuh personel itu diserahkan dari Propam Polda Sumut ke Yanma sejak kemarin.

"Kalau pagi kegiatannya nyapu halaman Polda Sumut. Jadi jam 6 pagi bawa sapu, dan alat bersih-bersih,"kata AKBP Reza Fahlevi, Rabu (22/1/2025).

Reza mengatakan, untuk Panit Resmob Satreskrim Polrestabes Medan, Ipda Imanuel Dachi diberikan tugas berbeda.

Imanuel Dachi ditugaskan menjaga pos di Polda Sumut, bukan bersih-bersih seperti enam mantan anggotanya.

"Kalau itu (Ipda Imanuel Dachi) kita kenakan Piket, jaga pos di Polda. Mereka ini ke Yanma, kalau gak salah mulai kemarin diserahkan."

Sebelumnya, seorang warga sipil bernama Budianto Sitepu (42), tewas setelah diduga dianiaya Panit Resmob Polrestabes Medan, Ipda Imanuel Dachi bersama anggotanya.

Kejadian ini terjadi di Jalan Horas, Kecamatan Sunggal, Deliserdang, pada Selasa (24/12/2024) malam.

Setelah dianiaya, korban bersama dua temannya yang juga mengalami hal yang sama sempat dibawa ke Polrestabes Medan dan dijebloskan ke penjara.

Beberapa jam ditahan, korban yang saat itu dalam keadaan babak belur sempat mengalami muntah-muntah dan dilarikan ke rumah sakit Bhayangkara Medan.

Dua hari di rumah sakit, korban yang merupakan anggota Pemuda Pancasila itu meninggal dunia, Kamis (26/12/2024) kemarin.

(Cr25/Tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan  

 

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved