Deli Serdang Terkini

Kapal Nelayan Pantai Labu Karam, 4 Nelayan Jadi Korban. Keluarga Berharap Ada Mukjizat

Kapal nelayan asal Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang karam di tengah laut. Tiga dari empat orang nelayan yang jadi korban masih dalam pencarian.

|
Penulis: Indra Gunawan | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/INDRA GUNAWAN
Umi Kalsum menunjukkan foto suaminya, Antoni alias Acong nelayan Pantai Labu yang jadi korban kapal karam, Kamis (23/1/2025). 

TRIBUN-MEDAN. com, LUBUKPAKAM - Kapal nelayan asal Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang karam di tengah laut.

Tiga dari empat orang nelayan yang jadi korban masih dalam pencarian.

Satu orang sudah berhasil ditemukan dan dalam kondisi mengapung karena telah meninggal. 

Informasi yang dihimpun kapal yang ditumpangi para nelayan tersebut sempat mencari ikan di dekat perairan laut Malaysia. Belum diketahui secara pasti bagaimana kejadian tersebut bisa terjadi dan kapan waktunya. Namun pihak keluarga menyebut para korban pergi dari rumah semenjak Sabtu (11/1/2025).

Identitas keempat korban itu yakni Abdul Rahman (41) dan M Riduan (20) sama-sama warga Desa Paluh Sibaji serta Heriyanto (35) dan Antoni (48) sama-sama warga Desa Pantai Labu Pekan. Dari keempat orang ini hanya jasad Abdul Rahman yang ditemukan pada 19 Januari lalu di perairan utara Pulau Berhala. 

Pihak keluarga nelayan yang saat ini masih belum ditemukan berharap masih ada keajaiban dan mukjizat dari Tuhan. Ada yang keluarga yang memang sudah pasrah tapi ada juga yang masih yakin keluarganya masih hidup. Selagi belum ada jasad yang dibawa ke rumah mereka belum yakin keluarganya itu sudah meninggal. 

"Kalau kami nganggapnya masih hidup aja anakku ini. Dari lajang memang dia udah jadi nelayan.  Kami nggak ada perasaan apapun, firasat pun nggak ada. Waktu mau berangkat itu pamit seperti biasa, bilang dia berangkat aku mak dan aku jawab hati-hati," kata Tuminem ibu dari Heriyanto yang ditemui di rumahnya, Kamis (23/1/2025). 

Keyakinan Tuminem juga sama seperti yang dirasakan suaminya, Boymin. Boymin sangat yakin kalau anaknya masih hidup. "Walaupun tekongnya sudah ditemukan meninggal tapi aku yakin anakku masih hidup. Dia ini anak pertamaku dan jadi tulang punggung kami juga," kata Boymin dengan tegar. 

Sementara itu hal berbeda tampak dari raut wajah Umi Kalsum istri dari Antoni alias Acong. Umi mengaku karena juragan suaminya sudah ditemukan ia pun pasrah. Namun besar harapannya masih ada lagi keajaiban dan mukjizat. 

"Kalau memang sudah meninggal adalah dapat mayatnya. Kalau seperti ini (belum dapat) kita kepikiran terus. Ini sudah dua malam di rumah tetap kami gelar doa, bukan tahlilan tapi doa supaya selamatlah," ucap Umi Kalsum sambil menangis.

(dra/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved