Berita Viral
TERKUAK 4 Motif Rohmad Mutilasi Mayat Dalam Koper Jadi 4 Bagian Tubuh, Sakit Hati dan Cemburu
Terkuak empat motif Rohmad Tri Hartanto mutilasi kekasihnya Uswatun Khasanah mayat tanpa kepala dalam koper di Ngawi jadi empat bagian potong tubuh
TRIBUN-MEDAN.COM – Terkuak empat motif Rohmad Tri Hartanto mutilasi kekasihnya Uswatun Khasanah mayat tanpa kepala dalam koper di Ngawi.
Motif Rohmad Tri Hartanto memutilasi Uswatun Khasanah yang diakuinya sebagai istri sirinya akhirnya terungkap.
Pria asal Trenggalek itu mengaku punya empat alasan nekat memutilasi korban yang sempat ia akui sebagai istri sirinya.
Dirreskrimum Polda Jatim Kombes Pol Farman menyebut bahwa Rohmad yang kini jadi tersangka telah lama merencanakan hendak membunuh Uswatun Khasanah.
Sebelum melancarkan aksinya, tersangka mengatur siasat agar korban mau bertemu dengannya di hotel.
"Kejadian sebenarnya ini sudah direncanakan oleh pelaku jauh hari. Itu mengapa pelaku mengajak bertemu korban di salah satu hotel di wilayah Kediri, kemudian di sana tanggal 19 (Januari) mulai check in malam.
Berdasarkan pengakuan (pelaku) ada percekcokan, terjadilah korban dicekik oleh tersangka sehingga meninggal dunia," ujar Kombes Pol Farman dilansir Tribun-medan.com dari Kompas TV pada Selasa (28/1/2025).
Baca juga: Profil Soegiharto Sosrodjojo, Pendiri Teh Botol Sosro yang Memulai Usaha dari Teh Panci Tutup Usia
Usai menghabisi nyawa korban, Rohmad bingung dan hendak membuang jasad Uswatun.
Kala itu Rohmad telah menyiapkan koper, lakban dan pisau untuk membunuh Uswatun.
Namun karena tubuh korban tidak muat di dalam satu koper, tersangka akhirnya tega memutilasi tubuh Uswatun menjadi empat bagian.
"Setelah meninggal dunia, pelaku merasa kebingungan dan mulai berpikir untuk membuang mayat yang sudah dibunuh.
Caranya pertama menyiapkan koper, diambil di rumah. Kemudian menyiapkan barang yang dibutuhkan termasuk plastik, lakban, pisau," kata Kombes Pol Farman.
Lebih lanjut, Kombes Pol Farman pun mengurai pengakuan tersangka soal motif.
Kepada penyidik, Rohmad mengakui ada empat alasannya berambisi menghabisi nyawa Uswatun sejak lama.
Motif pertama, Rohmad cemburu dengan perangai Uswatun yang pernah memasukkan pria ke dalam kosannya.
Padahal diakui Rohmad, Uswatun adalah istri sirinya.
"Terkait motif, hasil dari pemeriksaan tersangka, diketahui motifnya ini adalah pertama, pelaku sakit hati dan cemburu karena diketahui korban pernah memasukkan laki-laki lain ke dalam kos korban.
Tersangka di sekitaran kosan korban mengaku sebagai suami siri korban," ujar Kombes Pol Farman.
Baca juga: DUDUK PERKARA AKBP Bintoro Ditahan, Kapolri Diminta Bertindak, Kasus Pemerasan Anak Pengusaha Prodia
Motif kedua, tersangka gusar karena korban seringkali meminta uang kepadanya.
Lantaran hal itu, Rohmad pun mengatur taktik agar korban mau menemuinya di hotel yakni dengan menyiapkan uang Rp1 juta.
"Korban sering minta uang ke pelaku makanya pada saat tanggal 19 pertemuan di hotel itu memang tersangka sudah menyiapkan uang Rp1 juta untuk diberikan kepada korban," imbuh Kombes Pol Farman.
Ketiga, motif Rohmad membunuh Uswatun adalah karena sakit hati dengan ucapan pedas korban.
Tersangka rupanya dendam karena korban pernah menghina anak perempuannya.
Diungkap tersangka, ia kesal karena anaknya didoakan buruk oleh korban.
"Tersangka memiliki seorang anak perempuan di mana korban pernah berucap kepada tersangka bahwa korban mendoakan kalau nanti sudah besar anaknya ini menjadi PSK, itu membuat tersangka sakit hati," pungkas Kombes Pol Farman.
Lalu terakhir, motif Rohmad tega memotong tubuh korban adalah karena permintaan Uswatun yang mengejutkan.
Baca juga: ISI Percakapan WA Sindi Purnama Sebelum Meninggal, Diduga Disekap Suami, tak Diberi Makan
Diakui tersangka, korban sempat meminta Rohmad agar anak keduanya dihilangkan alias tak diakui.
"Korban tidak terima karena pelaku memiliki anak kedua sehingga dari korban sendiri sempat melontarkan supaya pelaku menghilangkan anak keduanya," imbuh Kombes Pol Farman.
Dari akumulasi rasa dendam dan sakit hati itulah akhirnya Rohmad mengatur rencana untuk membunuh Uswatun pada 20 Januari 2025 lalu.
Untuk diketahui, Uswatun berstatus sebagai single parent yang memiliki dua anak masih berusia di bawah umur.
Keluarga korban menyebut Uswatun berasal dari Blitar dan profesinya sebagai SPG kosmetik di Trenggalek.
(*/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.