Imlek 2025
Aneka Makanan Khas Tahun Baru Imlek Mulai dari Kue Keranjang hingga Ikan Utuh
Imlek bukan hanya waktu untuk perayaan penuh warna dan kebersamaan keluarga, tetapi juga waktu untuk menikmati kuliner yang penuh makna.
Penulis: Rizky Aisyah | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.com – Tahun Baru Imlek bukan hanya waktu untuk perayaan penuh warna dan kebersamaan keluarga, tetapi juga waktu untuk menikmati kuliner yang penuh makna.
Setiap hidangan yang disajikan pada Tahun Baru Imlek memiliki simbolisme tersendiri yang mencerminkan harapan akan keberuntungan, kemakmuran, umur panjang, dan keharmonisan di tahun yang baru.
Makanan khas Imlek tidak hanya lezat, tapi juga memiliki makna dan filosofi yang mendalam bagi masyarakat Tionghoa. Menariknya, setiap makanan dipercaya dapat membawa keberuntungan bagi mereka yang menyantapnya.
Berikut 7 Makanan Khas Tahun Baru Imlek
1. Kue keranjang
Kue keranjang merupakan hidangan yang wajib ada di setiap perayaan Tahun Baru Imlek. Dengan rasa yang manis dan teksturnya yang kenyal, kue keranjang dipercaya membawa keberuntungan seperti kesehatan, kekayaan, dan kebahagiaan dibandingkan tahun sebelumnya.
Susunan kue keranjang yang bertumpuk-tumpuk juga memiliki makna simbolis, karena melambangkan harapan untuk mendapatkan mata pencaharian, gaji, atau status yang lebih tinggi.
2. Kue mangkok
Kue mangkok atau fa gao terbuat dari tepung beras dan berbentuk seperti bunga yang sedang mekar, dan sering disebut sebagai “kue kemakmuran” karena bentuk kelopak bunganya melambangkan mata pencaharian yang terus berkembang.
Dipercaya bahwa semakin banyak kelopak bunga yang dimiliki kue mangkuk, semakin baik keberuntungannya.
3. Mie panjang umur
Changshou mian, yang juga dikenal sebagai “mie panjang umur”, dapat mencapai panjang dua kaki, atau sekitar 60 cm. Dalam tradisi Tionghoa, panjang mie dipercaya melambangkan keberuntungan, jadi semakin panjang mie, semakin baik.
Namun, saat memasak, harus berhati-hati agar tidak mematahkan mie secara tidak sengaja, yang dianggap sebagai pertanda buruk karena mie melambangkan umur panjang dan akhir dari mie adalah kematian.
4. Pangsit
Menurut legenda Tiongkok kuno, jumlah pangsit yang dimakan pada Tahun Baru Imlek dipercaya mencerminkan seberapa banyak rezeki yang akan Anda dapatkan di tahun berikutnya, dan semakin banyak pangsit yang Anda makan, semakin besar pula keberuntungan yang akan Anda dapatkan.
Biasanya, pangsit diisi dengan daging babi, tetapi isian lain seperti udang, ayam, atau sayuran juga populer dan menawarkan berbagai rasa.
5. Puding nasi delapan harta karun (Ba Bao Fan)
Hidangan tradisional ini dibuat dari beras ketan dan dihiasi dengan delapan 'harta karun', termasuk berbagai biji-bijian, kacang-kacangan, plum, nangka, dan kismis.
Dalam budaya Tionghoa, delapan adalah angka keberuntungan, dan menyantap hidangan penutup yang meriah ini melambangkan manisnya tahun yang akan datang.
6. Ikan utuh
Dayu darou secara harfiah berarti 'ikan besar dan daging besar', dan mengacu pada hidangan mewah yang berfokus pada protein hewani, berlawanan dengan menu sehari-hari yang biasanya mengandung lebih sedikit daging atau makanan laut.
Suasana Perayaan Imlek di Kediaman Tokoh Tionghoa Sumut Indra Wahidin |
![]() |
---|
Momen Warga Tionghoa Berastagi Maknai Tahun Ular Kayu dengan Merawat Hidup Lebih Baik |
![]() |
---|
Berharap Kebaikan Setahun Kedepan, Perantau Pulang ke Kisaran untuk Mencari Keberkahan Keluarga |
![]() |
---|
Momen Ratusan Warga Tionghoa Gantungkan Doa pada Puzzle Harapan di Maha Vihara Maitreya Deliserdang |
![]() |
---|
Keseruan Masyarakat Habiskan Libur Perayaan Imlek di Taman Cemara Asri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.