Berita Viral

PILU Nasib Sugi, Wanita Dibohongi WNA China, Dinikahi Ternyata Untuk Dijual, Ngadu ke Prabowo

Pilu nasib Sugi Purnawati (31), wanita asal Desa Jambak, Kecamatan Cikedung, Kabupaten Indramayu yang jadi korban dugaan tindak pidana perdagangan ora

Editor: Liska Rahayu
TribunJabar.id
KASUS TPPO - SBMI saat mendampingi keluarga membuat laporan ke Kemenlu RI, Rabu (5/2/2025) terkait anggota keluarganya yang diduga jadi korban TPPO dengan modus pengantin pesanan. Wanita Indramayu itu awalnya dinikahi siri seorang WNA China dan ditawarkan berbagai janji-janji. 

TRIBUN-MEDAN.com - Pilu nasib Sugi Purnawati (31), wanita asal Desa Jambak, Kecamatan Cikedung, Kabupaten Indramayu yang jadi korban dugaan tindak pidana perdagangan orang (TPPO).

Akhirnya ia minta tolong kepada Presiden Prabowo Subianto.

Diketahui, Sugi dinikahkan dengan WNA asal China dengan modus mail order bride atau pengantin pesanan.

Ia dinikahkan dengan seorang laki-laki warga negara China pada 6 Desember 2024 lalu.

Usai menikah secara siri, ia dibawa ke negara tirai bambu tersebut.

Belakangan, janji-janji yang sebelumnya diimingi kepada korban diketahui tidak kunjung direalisasikan.

Bahkan korban diperlakukan kurang baik oleh suami sirinya.

Korban pun sangat berharap dirinya diselamatkan dari negara China dan meminta tolong kepada Presiden Prabowo Subianto lewat rekaman video yang ia buat.

Ketua Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Cabang Indramayu, Akhmad Jaenuri mengatakan, modus TPPO ini pun jadi temuan baru yang terjadi di Kabupaten Indramayu.

“Modus ini sebenarnya sudah pernah terjadi di daerah lain, tapi kalau di Indramayu kami baru menemukan kasus modus seperti ini,” ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Rabu (5/2/2025), seperti dikutip TribunJatim.com.

SBMI sendiri diketahui lembaga yang konsen menangani permasalahan Pekerja Migran Indonesia (PMI).

Salah satu daerah yang jadi fokus SBMI adalah Kabupaten Indramayu karena menjadi salah satu daerah penyumbang pekerja migran terbanyak di Indonesia.

Adapun dalam kasus dugaan TPPO modus pengantin pesanan ini, lanjut Jaenuri, pihaknya mengungkap adanya peran calo di dalamnya.

Jumlahnya, lanjut dia, ada dua orang. Mereka berasal dari luar daerah Indramayu.

Adapun cara oknum tersebut melakukan perekrutan ialah melalui media sosial.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved