Stadion Mutiara Kisaran Bakal Jadi Home Base Liga 4, Berikut Fasilitasnya

TRIBUN-MEDAN.COM, KISARAN - Liga 4 sebentar lagi akan digelar. 15 tim Sumatera Utara telah mendaftarkan diri ke Asosiasi Provinsi (Asprov) Persatuan sepakbola seluruh Indonesia (PSSI) Sumatera Utara.

PSSA Asahan, FC Batak United, Ratu FC, Gumarang FC, Satria Muda, Batubara United, Pelita Medan Soccer, Payabakung United, Agtagana FC, Tanjungbalai United, Victory Dairi, Gunung Sitoli Khoda, PS TGM, dan PS Sergai.

15 tim ini akan dilakukan drawing untuk menentukan 3 grup untuk wilayah Sumatra Utara dalam pagelaran yang dilakukan pada 13 Februari tersebut.

Salah satu stadion yang diusulkan untuk menjadi tuan rumah dalam pagelaran ini ialah Stadion Mutiara yang merupakan kandang dari PSSA Asahan.

Stadion yang bertempat di Kelurahan Mutiara, Kecamatan Kisaran Timur, Kabupaten Asahan ini merupakan salah satu stadion terbesar di Sumatera Utara.

Salah seorang pengamat sepak bola, sekaligus mantan pemain PSSA Asahan awal tahun 2000an, Abdul Gafur mengaku Stadion Mutiara sangat layak dijadikan sebagai lokasi liga 4 digelar.

Selain ukuran yang sesuai dengan standart FIFA, rumput stadion Mutiara juga merupakan rumput dengan kualitas tertinggi yakni grade A.

"Kalau saya rasa ini sudah pas. Kalau stadion Mutiara dijadikan tempat digelarnya liga 4. Kalau sesuai standar FIFA, lapangannya sudah sangat mumpuni. Apalagi, rumputnya juga merupakan rumput grade A dengan resapan air yang sudah sangat bagus," ujar Gafur, Jumat (7/2/2025).

Lanjut mantan penjaga gawang PSSA Asahan ini, kini Stadion Mutiara telah membangun beberapa fasilitas lainnya dengan memperbaiki ruang ganti pemain.

"Ruang ganti pemain baru diperbaiki, pastinya ini sangat mumpuni. Ditambah lagi, ada tempat training atau Gym yang baru-baru ini dibangun oleh Pemkab Asahan," ujarnya.

Stadion yang mampu menampung setidaknya tujuh ribu sampai delapan ribu penonton ini dinilainya sudah cukup layak untuk dijadikan tempat bergulirnya liga 4.

Ia mengaku, sudah sangat merindukan euforia sepakbola di Kabupaten Asahan dengan sistem liga.

"Dahulu, stadion mutiara ini dijadikan home base oleh beberapa tim lokal, seperti PSSA dan Bintang Jaya saat di liga 2. Tidak sedikit tim dari Jawa dan luar Sumatera Utara bertanding disini," katanya.

Ia berharap, dengan kembalinya PSSA Asahan masuk dalam liga, kembali terbentuknya semangat para pemain untuk segera masuk ke liga tertinggi di Indonesia.

"Saya berharap, pemain dapat tetap semangat dalam bermain, main cantik saja. Kembalikan semangat juang untuk kembali baik ke liga tertinggi," pungkasnya.