Berita Viral

'TAMPARAN KERAS', Dedi Mulyadi Sindir Guru yang Joget di Kelas Demi Followers: Itu Tak Penting

Dedi Mulyadi memberi peringatan kepada para guru untuk tidak menggunakan media sosial saat mengajar. 

Kolase Facebook Kaka Rose Pormosa/ Yt Kang Dedi Mulyadi Channel
GURU DILARANG JOGET: Dedi Mulyadi memberi peringatan kepada para guru untuk tidak menggunakan media sosial saat mengajar. Contohnya, seperti berjoget-joget di kelas. (Kolase Facebook Kaka Rose Pormosa/ Yt Kang Dedi Mulyadi Channel) 

Pemerintah pun akan menyiapkan tim administrasi di tiap sekolah untuk mengelola aspek keuangan dan administrasi guru.

Termasuk pengelolaan kenaikan golongan yang berdampak pada tunjangan dan gaji.

Dedi mengatakan, pihaknya akan menyiapkan tim kepegawaian untuk mendampingi guru-guru di setiap sekolah.

Pekerjaan yang bersifat administratif untuk kenaikan golongan yang berdampak pada kenaikan tunjangan, gaji guru dan sejenisnya, diserahkan kepada tim kepegawaian yang mengelolanya.

"Seluruh pengelolaan keuangan akan diserahkan sepenuhnya kepada tim administrasi di tiap sekolah," tutur dia.

"Kepala sekolah tidak perlu lagi terbebani oleh masalah keuangan, karena ini memberikan tekanan yang cukup berat," imbuhnya.

"Untuk SD, kami juga sudah berkoordinasi dengan wali kota dan bupati agar setiap sekolah memiliki pengelola keuangan sendiri," jelasnya.

KEPSEK MINTA DUIT - Kepala SMAN 4 Karawang, Dida (tengah) yang didemo siswanya karena gagal ikut Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP) masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) saat ditemui Dedi Mulyadi, Kamis (6/2/2025).
KEPSEK MINTA DUIT - Kepala SMAN 4 Karawang, Dida (tengah) yang didemo siswanya karena gagal ikut Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP) masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) saat ditemui Dedi Mulyadi, Kamis (6/2/2025). (YouTube KDM 1 - TribunJabar.ID)

Menurut Dedi, dengan adanya tim pendamping administrasi, para guru dapat lebih fokus dalam mendidik siswa tanpa harus repot dengan laporan yang menyita waktu.

Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pengajaran dan membantu mencetak generasi muda yang lebih kompetitif.

Dengan imbauan ini, Dedi berharap, para pendidik di Jawa Barat dapat lebih profesional dalam menjalankan tugasnya dan tidak terjebak dalam tren media sosial yang tidak relevan dengan dunia pendidikan.

"Guru difokuskan untuk mengajar tanpa berpikir apapun yang di luar kepentingan belajar mengajar," tegas Dedi.

Belakangan, Dedi mengevaluasi perilaku para guru dan tenaga pendidik anak-anak bangsa.

Dedi mengharapkan adanya sikap santun dan baik yang dipamerkan di media sosial oleh para guru dan tenaga pendidik.

Sebab menurut politikus Gerindra tersebut, nilai budi pekerti adalah hal yang cukup penting.

Ia mengatakan, anak-anak siswa di Jabar ke depannya adalah anak-anak yang memiliki budi pekerti.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved