Medan Terkini

Cara Daftar Cek Kesehatan Gratis di Puskesmas, untuk Warga Sumut yang Berulang Tahun Mulai Hari Ini

Warga Sumut yang Berulang Tahun  Bisa Cek Kesehatan Gratis di Seluruh Puskesmas Mulai Hari Ini, Berikut Layanan dan Cara daftarnya.

Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Tria Rizki

Warga Sumut yang Berulang Tahun  Bisa Cek Kesehatan Gratis di Seluruh Puskesmas Mulai Hari Ini, Berikut Layanan dan Cara daftar 


TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Pemerintah mulai melaksanakan program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) atau medical check up secara gratis untuk masyarakat yang berulang tahun secara serempak, mulai hari ini, Senin (10/2/2025).

Untuk Sumut, Pemprov dan Pemko Medan menggelar launching PKG secara bersamaan di UPT Puskesmas  PB Selayang II, Kecamatan Medan Selayang. 

Pantauan Tribun Medan, puluhan masyarakat yang terdiri dari bayi, anak-anak, dewasa hingga lansia telah memadati puskesmas tersebut. 
 
Alur pertama masyarakat mendatangi layanan registrasi di pintu masuk. Di sana masyarakat diminta untuk menunjukkan KTP dan meminta bukti telah mendaftar nomor antrean di layanan aplikasi satu sehat di Smartphonenya. 

Namun, banyak masyarakat yang datang tidak mengetahui cara-cara untuk mendapatkan PKG tersebut.  

Meski demikian, pihak puskesmas terlihat membantu masyarakat untuk mengarahkan agar mendapatkan pelayanan PKG.  

Setelah mendaftar dan ambil nomor antrean melalui aplikasi satu sehat, masyarakat diminta duduk di kursi tunggu yang telah disediakan.

Kemudian petugas Puskesmas akan memanggil nama beserta nomor antreannya sesuai dengan kategori.  

Selanjutnya, setelah nomor antrean masyarakat dipanggil, barulah mulai dilakukan cek kesehatan mulai dari tensi, gula, darah, mata, telinga, dan lain-lain sesuai pelayanan PKG yang telah disediakan.

Sementara untuk alat-alat kesehatan program PKG di Puskesmas Selayang cukup lengkap mulai dari alat-alat pemeriksaan gigi, ibu hamil, dan lan-lain.

Pj Gubernur Sumut Agus Fatoni mengatakan, kegiatan PKG ini merupakan program Presiden Prabowo Subianto yang baru digelar di seluruh provinsi di Indonesia hari ini.

"Hari ini kita Launching Program Kesehatan Gratis (PKG) Medan secara serentak di seluruh Kabupaten/Kota Sumatera Utara yang alhamdulillah hari ini berjalan lancar," jelasnya usai meninjau PKG di Puskesmas Selayang II. 

Fatoni juga berharap dengan adanya PKG ini, masyarakat bisa mengetahui kondisi masing-masing.

"Setelah meninjau tadi, banyak masyarakat yang mengaku baru pertama kali mengecek kesehatan. Ini suatu keberkahan dalam program ini,"terangnya. 

Diterangkannya, ke depan PKG ini akan dibatasi kuotanya per hari. Dalam satu hari seluruh puskesmas di Sumut akan melayani 30 kuota PKG per hari 

Diakuinya dari 691 puskesmas di Sumut, masih banyak yang mengalami kekurangan dalam pelayanan PKG. 

"Secara umum tidak ada kendala yang besar. Hanya kendala kecil yang sudah kita rekap semua. Ada masalah sarana prasarana di daerah terpencil dan lain-lain," jelasnya.

Disinggung banyak masyarakat Sumut yang masih belum memiliki hp android. Terutama untuk lansia, Fatoni mengatakan, pihaknya sudah mengakali untuk menggunakan layanan aplikasi SMS.

"Kita adakan layanan aplikasi SMS. Sehingga masyarakat akan diinfokan kapan jadwal PKG nya diperiksa. Jadi awalnya mereka datang ke Puskesmas, nanti pihak Puskesmas yang akan menghubungi jadwal PKG nya. Jadi jadwal bisa di ubah. Tidak mesti di hari ulang tahun. Ini kita lakukan sebagai antisipasi kepenuhan kuota,"terangnya.

Untuk masalah keluhan warga tentang antrean pelayanan, pihaknya akan terus memperbaiki pelayanan agar tidak terjadi antrean yang membuat masyarakat menunggu cukup lama.

"Kalau untuk hari ini, karena kebetulan kegiatan kita di sini, jadi banyak masyarakat yang datang. Ke depan kita akan batasi sampai 30 orang,"jelasnya.
 
Diterangkannya, untuk PKG ini pemeriksaan awalnya di Puskesmas. Kemudian jika ada penyakit yang harus diperiksa di rumah sakit, itu akan mendapat rujukan.

"Jadi PKG ini pelayanan awalnya harus dari puskesmas. Kemudian akan dirujuk, jika ada kendala kesehatan yang harus dicek di rumah sakit dan semuanya harus menggunakan BPJS sehingga seluruh pelayanan gratis,"ucapnya.

Fatoni mengatakan, dalam program PKG ini tidak ada efesiensi anggaran.

"Yang efesiensi anggaran itu, untuk program program perioritas. Karena ini adalah program perioritas maka ini anggarannya bisa ditambahkan bukan dikurangi,"jelasnya.

Disinggung berapa anggaran yang dikeluarkan Pemprov untuk program ini, Fatoni belum bisa merincikan secara detail.
"Kalau anggaran bisa tanyakan langsung ke Dinkes Sumut atau Medan ya. Berapa anggarannya,"jelasnya.

Dalam program ini ada 24 pelayanan kesehatan yang bisa dilakukan mulai dari bayi hingga lansia.

" 24 program ini bisa di cek lebih lanjut oleh teman-teman nantinya,"jelasnya. 

Untuk diketahui dalam peninjauan ini juga dihadiri oleh Wali Kota Medan Bobby Nasution beserta jajaran.  


Berikut cara dan hal-hal yang harus dipersiapkan untuk mendapatkan program PKG di hari ulang tahun :

1. Download Aplikasi satu sehat melalui App store di Handphone android masing-masing.
2. Kemudian isi biodata lengkap, tanggal pemeriksaan sesuai tanggal lahir, di aplikasi tersebut.

3. Setelah itu tunjukkan tiket pemeriksaan itu ke puskesmas yang masyarakat datangi. Semua puskesmas berlaku untuk melakukan PKG.

4. Untuk bayi baru lahir yang mau melakukan PKG akan didaftarkan oleh nakes di Aplikasi Sehat Indonesiaku (ASIK).

Dokumentasi yang harus di bawa pada saat PKG ke Puskesmas.
1. bawa itu KTP atau Kartu Keluarga
2. Bawa buku KIA untuk balita dan anak prasekolah.
3. Tunjukkan tiket pemeriksaan dari Aplikasi satu sehat dan formulir kuesioner skrining mandiri yang telah di isi dari aplikasi tersebut.


Berikut PKG yang bisa dilakukan masyarakat di hari ulangtahunnya secara gratis :

1. Balita 
Kategori medical check up : Hipotiroid kongenital, Penyakit jantung bawaan kritis, Hiperplasia adrenal kongenital, Defisiensi G6PD, Pertumbuhan, Perkembangan, Indera pendengaran, Indera penglihatan, Gigi dan mulut, Talasemia, dan Hepar.

2. Remaja 
Kategori medical check up : Indera pendengaran,Indera penglihatan, Gigi dan mulut, Talasemia, Anemia, Obesitas, Diabetes melitus, Hipertensi,Paru-paru, Kesehatan jiwa, Kebugaran, Hepar.

3. Dewasa : 18-39 tahun
Kategori medical check up : Indera pendengaran, Indera penglihatan, Gigi dan mulut, Obesitas, Diabetes melitus, Hipertensi, Faktor risiko jantung stroke, Paru-paru, Kesehatan jiwa, Kebugaran, Kanker payudara, Kanker leher rahim, Hepar, Penyakit ginjal kronik, Osteoporosis

4. Dewasa : 40-59 Tahun 
Kategori medical check up : Indera pendengaran, Indera penglihatan, Gigi dan mulut, Obesitas, Diabetes melitus, Hipertensi, Kolesterol, Faktor risiko stroke, Faktor risiko jantung, Penyakit ginjal kronis, Paru-paru, kesehatan jiwa, Kebugaran, Kanker payudara, Kanker leher rahim, Kanker usus, Hepar, Osteoporosis.

5. Lansia : 60 tahun ke atas 
Kategori medical check up : Indera pendengaran, Indera penglihatan, Gigi dan mulut, Obesitas, Diabetes melitus,Hipertensi, Kolesterol, Faktor risiko stroke, Faktor risiko jantung, Penyakit ginjal kronis, Paru-paru, Kesehatan jiwa, Kebugaran, Kanker payudara, Kanker leher rahim, Kanker usus, Geriatri, Hepar, dan Osteoporosis.

(Cr5/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved