Medan Terkini

Pj Gubsu Ingatkan Masyarakat Manfaatkan Program PKG, Periksa Kesehatan di Hari Ulang Tahun

Pemerintah mulai melaksanakan program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) atau medical check up secara gratis.

Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/ANISA RAHMADANI
PEMERIKSAAN KESEHATAN GRATIS - Gubsu Sumut Agus Fatoni saat memberi sambutan pada peluncuran Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) di Puskesmas Pb II Selayang Medan, Senin (10/2/2025). Dalam kegiatan ini, Fatoni mengimbau warga yang berulangtahun untuk tidak takut cek kesehatan. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Pemerintah mulai melaksanakan program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) atau medical check up secara gratis untuk masyarakat yang berulang tahun secara serempak, mulai hari ini, Senin (10/2/2025).

Untuk Sumut, Pemprov dan Pemko Medan meluncurkan Program Kesehatan Gratis (PKG) di Puskesmas Padang Bulan (PB) Selayang yang terletak di jalan Bunga Cempaka, Kecamatan Medan Selayang Kota Medan secara bersamaan.

Peluncuruan program ini dilakukan oleh Penjabat (Pj) Gubernur Sumut didampingi oleh Wali Kota Medan sekaligus Gubernur terpilih Bobby Nasution. 

Peluncuran program tersebut juga menandai beroperasinya 566 puskesmas di Sumut yang melayani program tersebut. 

Pj Gubernur Sumut Agus Fatoni mengatakan, kegiatan PKG ini merupakan program Presiden Prabowo Subianto yang baru digelar di seluruh provinsi di Indonesia hari ini.

"Hari ini kita Launching Program Kesehatan Gratis (PKG) Medan secara serentak di seluruh Kabupaten/Kota Sumatera Utara yang alhamdulillah hari ini berjalan lancar," jelasnya usai meninjau PKG di Puskesmas Selayang II. 

Fatoni juga berharap dengan adanya PKG ini, masyarakat bisa mengetahui kondisi
 Kesehatan masing-masing.

"Setelah meninjau tadi, banyak masyarakat yang mengaku baru pertama kali mengecek kesehatan. Ini suatu keberkahan dalam program ini,"terangnya. 

Disela wawancara, iapun bergurau kepada awak media serta mengimbau agar masyarakat tidak takut melakukan cek kesehatan.

Dikatakannya, bila tidak mengetahui kondisi kesehatan tubuh, dapat menyebabkan kematian mendadak.

"jangan-jangan teman-teman banyak yang tidak periksa kesehatan ini. Banyak yang takut harus diperiksa. Biar ketahuan (periksa penyakitnya) biar tidak mati mendadak," jelasnya.

Menurutnya, saat ini banyak masyarakat yang sering tiba-tiba mengalami sakit. 

 "Karena sering kali kita, kemudian tiba-tiba terserang (penyakit) misalnya. Jadi, begitu dari sini (bisa diantisipasi) ini bagus sekali, tak usah takut, justru kita harus tahu lebih awal (penyakitnya) sehingga penanganan dari awal," ucapnya. 

Diterangkannya, ke depan PKG ini akan dibatasi kuotanya per hari. Dalam satu hari seluruh puskesmas di Sumut akan melayani 30 kuota PKG per hari 

Diakuinya dari 566 puskesmas di Sumut, masih banyak yang mengalami kekurangan dalam pelayanan PKG. 

"Secara umum tidak ada kendala yang besar. Hanya kendala kecil yang sudah kita rekap semua. Ada masalah sarana prasarana di daerah terpencil dan lain-lain," jelasnya.

Disinggung banyak masyarakat Sumut yang masih belum memiliki hp android.

Terutama untuk lansia, Fatoni mengatakan, pihaknya sudah mengakali untuk menggunakan layanan aplikasi SMS.

"Kita adakan layanan aplikasi SMS. Sehingga masyarakat akan diinfokan kapan jadwal PKG nya diperiksa. Jadi awalnya mereka datang ke Puskesmas, nanti pihak Puskesmas yang akan menghubungi jadwal PKG nya. Jadi jadwal bisa diubah. Tidak mesti di hari ulang tahun. Ini kita lakukan sebagai antisipasi kepenuhan kuota,"terangnya.

Untuk masalah keluhan warga tentang antrean pelayanan, pihaknya akan terus memperbaiki pelayanan agar tidak terjadi antrean yang membuat masyarakat menunggu cukup lama.

"Kalau untuk hari ini, karena kebetulan kegiatan kita di sini, jadi banyak masyarakat yang datang. Ke depan kita akan batasi sampai 30 orang,"jelasnya.

Diterangkannya, untuk PKG ini pemeriksaan awalnya di Puskesmas. Kemudian jika ada penyakit yang harus diperiksa di rumah sakit, itu akan mendapat rujukan.

"Jadi PKG ini pelayanan awalnya harus dari puskesmas. Kemudian akan dirujuk, jika ada kendala kesehatan yang harus dicek di rumah sakit dan semuanya harus menggunakan BPJS sehingga seluruh pelayanan gratis,"ucapnya.

Fatoni mengatakan, dalam program PKG ini tidak ada efesiensi anggaran.

"Yang efesiensi anggaran itu, untuk program program perioritas. Karena ini adalah program perioritas maka ini anggarannya bisa ditambahkan bukan dikurangi,"jelasnya.

Disinggung berapa anggaran yang dikeluarkan Pemprov untuk program ini, Fatoni belum bisa merincikan secara detail.

"Kalau anggaran bisa tanyakan langsung ke Dinkes Sumut atau Medan ya. Berapa anggarannya,"jelasnya.

Dalam program ini ada 24 pelayanan kesehatan yang bisa dilakukan mulai dari bayi hingga lansia.

"24 program ini bisa di cek lebih lanjut oleh teman-teman nantinya,"jelasnya. 

Sementara itu, Kepala Puskesmas PB selayang Il, Resta Tarigan mengatakan, ada 30 warga yang berulangtahun yang meriksa kesehatan di PKG hari ini

"Hari ini para peserta hadir semua, SDM kami lumayan cekatan, tidak ada kendala. Untuk (setiap harinya) memang hanya 30 peserta yang memang dibatasi, lebih dari 30 aplikasi otomatis menutup," ujarnya.

Resta menerangkan, warga yang tidak memiliki smartphone untuk mendownload aplikasi Satu Sehat, disarankan untuk langsung datang ke puskesmas.

"Syaratnya harus ke sini, nanti dibantu dengan petugas puskesmas untuk didaftarkan di Aplikasi Sehat Indonesiaku (ASIK)," jelasnya.

(Cr5/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved