Pendidikan
Mahasiswa Politeknik Negeri Medan Ciptakan SNINCER, Aplikasi Inovatif untuk Indonesia Bebas Stunting
Mahasiswa Unimed menciptakan aplikasi inovatif bernama SNINCER yang dirancang untuk memberikan kesadaran peningkatan untuk pencegahan stunting.
Penulis: Husna Fadilla Tarigan | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Mahasiswa dari Politeknik Negeri Medan (Polmed) menciptakan aplikasi inovatif bernama SNINCER yang dirancang untuk memberikan kesadaran peningkatan untuk pencegahan stunting.
Aplikasi ini dikembangkan oleh Yesica Stephany Simbolon (Perbankan), Riska Aini Putri (Teknologi Rekayasa Perangkat Lunak), dan Yosefin Deutro Aritonang (Teknologi Rekayasa Multimedia Desain Grafis) dari Politeknik Negeri Medan (Polmed), dalam program Social Project Innovillage yang diselenggarakan oleh Telkom Indonesia dan BUMN.
Yesica Stephany Simbolon selaku Team Leader menyampaikan SNINCER adalah aplikasi edukatif yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya para ibu dan keluarga, tentang pentingnya pencegahan stunting.
“Melihat masih tingginya angka stunting di beberapa daerah, termasuk di Desa Bagan Serdang, tim kami berkomitmen untuk menghadirkan solusi berbasis teknologi yang dapat memberikan informasi akurat, mudah diakses, dan dapat membantu masyarakat dalam mendukung pertumbuhan anak yang lebih sehat,” ujarnya.
Disebutnya, pengembangan SNINCER mendapatkan bimbingan dari Nurhaflah Soraya, S.E., M.Si., CertSF, CERA, serta mentor-mentor dari SRE Indonesia (Muhammad Abdul Hadi & Khairul Rizki).
Aplikasi ini juga melibatkan sejumlah ahli medis seperti dr. Hj. Juliana, Mked. Ped. SpA, Athiyah Silalahi, S.Tr. Keb, Selvina Indi Hayati Daulay, S.Keb, dan dr. Bunga Tiara Dita, M.K.M.
“Tak hanya itu, organisasi besar seperti CMR-PKBI Sumut dan BKKBN Sumatera Utara turut berperan dalam mendukung aplikasi ini,” jelasnya.
Yosefin Deutro Aritonang sebagai Hipster menjelaskan ada beberapa fasilitas didalamnya yaitu Resep Makanan Sehat.
“Jadi didalam aplikasi ada fitur untuk memberikan ide menu bergizi bagi ibu dan anak,” jelasnya.
Kemudian terdapat grafik perkembangan anak dan ibu, memantau tumbuh kembang si kecil dengan mudah.
“Serta fitur reward memberikan apresiasi bagi pengguna yang aktif menerapkan pola hidup sehat,” tambahnya.
Yosefin dan tim berharap dengan SNINCER, masyarakat lebih sadar akan pentingnya pencegahan stunting dan semakin mudah mengakses informasi kesehatan anak.
“Kami juga berharap aplikasi ini menjadi inspirasi bagi anak muda Indonesia untuk berkontribusi dalam menyelesaikan permasalahan sosial,” pungkasnya.
(cr26/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
UNPAB Resmikan Fakultas Sains Komputasi dam Kecerdasan Digital, Berikut Prospek Kerja Lulusannya |
![]() |
---|
Cyber Lawyer hingga Legal Drafter, Ini Prospek Lulusan Hukum Bisnis Unimed |
![]() |
---|
USU Terdepak ke Zona Merah Integritas Riset Global, Begini Respons Pihak Kampus |
![]() |
---|
UINSU Buka Pendaftaran Jalur Mandiri untuk Tahun Akademik 2025, Berikut Jadwal Lengkapnya |
![]() |
---|
Karo Foundation dan Ilmu Sejarah FIB USU Gelar Simposium Hubungan Kerajaan Aru dan Peradaban Karo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.