TRIBUN WIKI

Apa Itu Cap Go Meh dan Bagaimana Sejarahnya yang Berhubungan dengan Imlek

Cap Goe Meh merupakan penanda akhir dari perayaan Tahun Baru Imlek. Perayaan ini diadakan pada tanggal 15 dari bulan pertama kalender China.

Editor: Array A Argus
bing image ai
CAP GO MEH- Ilustrasi ini dibuat menggunakan aplikasi kecerdasan buatan, Rabu (12/2/2025). Cap Go Meh merupakan penanda berakhirnya perayaan Tahun Baru Imlek. 

TRIBUN-MEDAN.COM,- Hari ini, Rabu 12 Februari 2025 bertepatan dengan perayaan Cap Go Meh.

Cap Goe Meh merupakan perayaan yang masih berhubungan dengan Tahun Baru Imlek.

Tradisi ini masih terjaga hingga saat ini di kalangan masyarakat Tionghoa.

Namun, masih banyak yang belum tahu tentang apa itu Cap Go Meh.

Baca juga: Apa Itu Durian Tewel yang Lagi Viral di Pasar Wisata Masjid Cheng Ho? Simak Penjelasannya

Masyarakat masih bingung, apakah Cap Go Meh masih bagian dari perayaan Imlek atau tidak.

Menurut Dosen Program Studi (Prodi) Bahasa Mandarin Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Monika Herliana, Cap Go Meh merupakan penanda akhir dari perayaan Tahun Baru Imlek.

"Perayaan Cap Go Meh juga dikenal sebagai Lantern Festival" kata Monika Herliana, kepada Tribunnews.com (19/1/2023) lalu.

Monika menambahkan bahwa perayaan Cap Go Meh setiap tanggal 15 dari bulan pertama dalam kalender China.

Dalam kalender Masehi, bulan tersebut jatuh pada Februari atau Maret.

Baca juga: Apa Itu Malam Nisfu Syaban? Berikut Penjelasan beserta Keutamaannya

Cap Go Meh akan dirayakan oleh masayrakat Tionghoa yang merayakan Imlek sebelumnya.

"Perayaan Cap Go Meh ini dilakukan dengan cara menyalakan lampion, menari, dan menikmati makanan"

"Hal itu dilakukan seperti tang yuan", ungkap lulusan S2 Universitas Diponegoro (Undip).

Banyak yang mempercayai bahwa perayaan Cap Go Meh dapat menarik keberuntungan bagi semuanya.

Monika Herliana mengatakan, Cap Go Meh diyakini dapat mendatangkan keberuntungan dan kesejahteraan bagi keluarga yang merayakan.

Baca juga: Apa Itu DeepSeek AI dan Cara Mengakses Hingga Mengoperasikannya

Asal Usul atau Sejarah

Cap Go Meh berasal dari tradisi Tionghoa yang disebut Yuan Xiao Jie, atau Festival Lampion/Lentera.

Perayaan ini diperkirakan sudah ada sejak Dinasti Han Timur Kuno, sekitar 2.000 tahun lalu.

Dulunya, Cap Go Meh dirayakan secara tertutup di kalangan istana untuk menyambut dewa dan roh leluhur.

Rakyat biasa baru bisa menikmati perayaan ini setelah Dinasti Han berakhir.

Baca juga: Apa Itu PPPK Paruh Waktu, Status, Gaji dan Jabatannya

Festival ini mengalami perkembangan dari budaya Tiongkok yang berunsur Zoroastrianisme, hingga dipengaruhi oleh agama Buddha dan Taoisme.

Perayaan Cap Go Meh biasanya dimeriahkan dengan pemasangan lampion merah, tarian barongsai dan naga (untuk mengusir roh jahat dan mendatangkan keberuntungan), serta berbagai pertunjukan seni tradisional Tionghoa.

Selain itu, ada juga tradisi makan makanan khas seperti lontong Cap Go Meh dan mi panjang umur.

Baca juga: Apa Itu Angin Santa Ana yang Memperparah Kebakaran di Los Angeles, Simak Penjelasan Ahli Ini

Adapun makna dari Cap Go Meh ini yakni sebagai simbol kebahagiaan dan berbagi dengan sesama.

Bagi masyarakat Tionghoa, perayaan ini juga sebagai ungkapan rasa syukur agar segala urusan dan keinginan di masa mendatang dapat berjalan lancar.

Beberapa orang Tiongkok percaya bahwa Cap Go Meh adalah hari untuk membuang sial.(tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved