Berita Viral
VIRAL Pasien Merintih Kesakitan Ditolak Berobat, Diduga Gegara Lupa Bawa KTP, Sampai Muntah-muntah
Dia berupaya untuk mengisi kembali perutnya dengan sesuap nasi. Hanya saja ibu tersebut kesulitan untuk menelannya.
TRIBUN-MEDAN.com - Viral pasien merintih kesakitan ditolak berobat.
Hal itu diduga gegara pasien itu lupa membawa KTP.
Ia pun sampai muntah-muntah gegara sakit yang dialaminya.
Baca juga: Tak Kunjung Bisa Daftar PTN Jalur SNBP, Seratusan Siswa SMK Negeri 10 Medan Gelar Unjuk Rasa
Peristiwa ini diduga terjadi di Puskesmas Dayun, Kabupaten Siak, Riau.
Dalam video yang beredar di media sosial, nampak ibu-ibu tersebut merintih kesakitan sambil memegangi perutnya.
Seorang ibu yang mengenakan sweater berwarna abu-abu itu bahkan terlihat muntah-muntah.
Baca juga: SOSOK Dody Fauzi Buron Viral Usai Telantarkan Anak Istri dan Nikah Lagi hingga Tinggalkan Utang Rp1M
Dia berupaya untuk mengisi kembali perutnya dengan sesuap nasi. Hanya saja ibu tersebut kesulitan untuk menelannya.
Usut punya usut, wanita tersebut ditolak berobat karena dia lupa membawa kartu tanda penduduk KTP.
Peristiwa itu pun langsung ramai dan diviralkan Jhon Sitorus.
Melalui akun media sosialnya, Jhon Sitorus mengecam tindakan petugas Puskesmas.

Dia menyebut petugas puskesmas tak punya hati nurani.
Dalam postingannya, Jhon Sitorus menuliskan bahwa seorang ibu ditolak berobat di Puskesmas hanya karena tidak membawa KTP.
"Contoh negara KORUP, penyelenggara kesehatannya bahkan TAK PUNYA Nurani lagi. Ibu ini ditolak berobat di Puskesmas hanya karena tidak bawa KTP," tulis Jhon dalam cuitannya, dikutip TribunnewsBogor.com, Rabu (12/2/2025).
Jhon juga menyoroti bahwa negara seharusnya sudah memiliki sistem E-KTP dengan server yang terintegrasi.
Baca juga: Tanggapi Kasus ASN Pemprov Sumut yang Diduga Siram Anak Pakai Air Panas, Begini Kata Pj Sekda Sumut
Artinya, semua lembaga penyelenggara negara seharusnya memiliki akses ke data kependudukan, sehingga tidak menjadi masalah jika pasien tidak membawa KTP saat berobat ke Puskesmas.
"Padahal, kalo mau negara ini kan sudah punya E-KTP tentu dengan servernya. Artinya, semua lembaga penyelenggara negara seharusnya punya akses atas dukcapil sehingga tidak jadi masalah jika KTP tidak dibawa saat berobat ke Puskesmas," lanjutnya.
Jhon menambahkan, seharusnya petugas kesehatan cukup mengetik nama dan alamat pasien atau melakukan scan sidik jari, maka data pasien akan otomatis keluar.
"Itu kalo negaranya tidak KORUP. Betapa berdosanya negara ini tak memikirkan hal-hal sesederhana ini," tulis Jhon.
Mengeluh sakit
Sementara itu, wanita tersebut nampak sudah lemas akibat sakit yang dideritanya.
Dia sempat tak mengerti alasan dirinya ditolak berobat di puskesmas.
"Aku tidak tahu, ini sakit," ucapnya.
Bahkan wanita itu sempat mengeluh sakit kepada petugas puskesmas dan tak digubris.
"Tadi aku bilang, bang tolong aku perutku sakit loh," jelasnya.
"Aku orang susah, bukan orang kaya," tambahnya.
Komentar warganet
Di sisi lain, beragam reaksi muncul usai peristiwa ini terjadi.
Banyak yang menyayangkan sikap puskesmas dalam menangani pasien saat keadaan darurat.
Namun ada juga warganet yang menyayangkan nenek tersebut tak membawa identitas.
Baca juga: Dokumen Geopark Kaldera Toba Siap Diserahkan ke UNESCO
"Emang kalau berobat g ada BPJS y pake KTP lah ,hari gini g ada KTP knp ???," tulis hasugian.
"Seandainya saya dokter. saya kalau ada pasien mau berobat , mau punya ktp atau ga. bakalan saya tolong insya Allah . ga pandang bulu," beber lee.
"dijemputlah dulu ktpnya krn ktp syarat berobat atau diantar keluarganya ktpnya," fransiska.
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com
(*/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.