Berita Viral

ALASAN Anggota DPRD Sumsel Toyeb Rakembang Tolak Bayar Iuran Kompleks, Mobilnya Dihadang Satpam

Anggota DPRD Sumsel H Toyeb Rakembang dilarang masuk ke rumah lantaran belum membayar iuran kompleks.

|
TRIBUNSUMSEL.COM/ARIEF BASUKI ROHEKAN
BERSITEGANG - Penghuni perumahan yang salah satunya merupakan anggota DPRD Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), H Toyeb Rakembang naik pitam, dan melakukan penurunan paksa portal yang ada karena dilarang masuk, Minggu (16/2/2025). 

TRIBUN-MEDAN.om - Anggota DPRD Sumsel H Toyeb Rakembang dilarang masuk ke rumah lantaran belum membayar iuran kompleks

Para penjaga perumahan menghadang Toyeb di portal sebelum masuk ke perumahan. 

Dia diminta untuk melunasi iuran kompleks

Dikutip dari tribun-jatim.com, ternyata H Toyeb sengaja tidak membayar iuran sebagai bentuk protes terkait pelayanan lingkungan.

Dikatakannya, pihak perumahan semena-mena mengatur warga.

Adapun kejadian ini menimpa anggota DPRD Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), H Toyeb Rakembang.

Toyeb sempat bersitegang dengan pengelola perumahan tempat tinggalnya karena tak diperbolehkan masuk ke perumahan. 

Toyeb pun naik pitam setelah kendaraannya tidak diperbolehkan masuk ke komplek kawasan elit tempat tinggalnya di Kecamatan Alang-alang Lebar Palembang. 

Kejadian berlangsung pada Minggu (16/2/2025) petang, saat Toyib Rakembang yang baru pulang untuk ke kediamannya. 

Baca juga: Lirik Lagu Karo Bola, Dipopulerkan Ona Sutra

Baca juga: Ingat Emak-emak Viral Bawa Celurit dan Rusak Fasilitas SPBU di Bandung? Berikut Penjelasan Polisi

Pengehentian kendaraan Toyib oleh pihak security, dikarenakan belum membayar Iuran Pengelolaan Lingkungan (IPL), akibatnya terjadi ketegangan antara Toyeb yang didampingi warga setempat, dengan pihak keamanan. 

Bahkan, politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu, dengan kesal menarik tali portal agar roboh untuk memaksa mobilnya bisa masuk.

“Saya dihadang Satpam, karena tidak bayar IPL, kami tidak bayar ini karena itu bentuk protes kami, karena IPL itu melebihi sementara pelayanan segala macam tidak jalan,” katanya didampingi sejumlah warga lainnya, dikutip dari Tribun Sumsel.

Ia pun mengingatkan kepada pihak perumahan untuk berhenti mengintimidasi warga, dengan modus IPL yang cenderung dipaksakan. 

“Karena buat kami membayar IPL itu kecil, cuma persoalannya IPL harus diimbangi pelayanan yang baik,” paparnya. 

Baca juga: Lirik Lagu Karo Ngayaki Batu Megulang, Dipopulerkan Lily Maryani br Ginting

Baca juga: Lirik Lagu Batak Sabar Ho Inang, Dipopulerkan Ramlan Hutasoit

Intimidasi tersebut menurutnya menyuruh warga pindah jika tidak membayar IPL, di mana IPL mereka diikat dengan air, jika IPL tidak dibayar maka distribusi air dihentikan ke rumah warga dihentikan.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved