Berita Viral

Sebut Aksi Spontanitas, Nasib 20 Anggota TNI Serang Polres Tarakan, Hukumannya Berat dan Ringan

Secara tegas, TB Hasanuddin meminta panglima kodam (Pangdam) menindak tegas dan menghukum berat semua prajurit yang terlibat penyerangan tersebut.

DOKUMENTASI ISTIMEWA
MENCEKAM - Detik-detik mencekam saat orang tak dikenal masuk ke Polres Tarakan dan melakukan penyerangan hingga pemukulan kepada personel Polres Tarakan, Senin (24/2/2025) malam. 

"Dalam aksi spontanitas tersebut, terjadi pelemparan batu yang mengakibatkan kerusakan pada kaca dan pintu Pos Jaga serta beberapa kaca Mapolres Tarakan," ujar Mayjen Rudy Rachmat melansir dari Tribunnews.com.

Setelah motif penyerangan ini diketahui, pihak TNI bersama Polri dan jajaran Forkopimda melaksanakan pertemuan untuk menyelesaikan insiden yang terjadi secara profesional, Selasa (25/2/2025).

"Kedua institusi telah sepakat untuk menindak personel masing-masing yang terbukti melakukan pelanggaran, sesuai dengan aturan yang berlaku," tegasnya.

Rudy Rachmat menambahkan, pihaknya juga bakal memberikan hukuman sesuai dengan aturan kepada prajuritnya yang terbukti melanggar.

"Pasti ada. Nanti kita sesuaikan dengan aturan hukum yang berlaku," 

"Mana yang paling berat mana yang ringan dan sedang. Saat ini masih proses," jelasnya.

Diketahui, dalam penyerangan Mapolres Tarakan, enam orang anggota polisi yang bertugas di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) mengalami luka-luka dan dirawat di RSUD dr Jusuf SK.

"Mereka bertugas di SPKT. Kondisinya kita akan cek ke rumah sakit lihat kondisi anggota kita masih dirawat," ucap Kapolda Kaltara, Irjen Hary Sudwijanto, dikutip dari TribunKaltara.co.

Sebelumnya diwartakan, penyerangan terjadi sekira pukul 23.36 Wita.

Diduga, penyerangan ini dilakukan oleh sejumlah anggota TNI.

Kapendam VI Mulawarman, Kolonel Kav Kristiyanto mengonfirmasi kejadian tersebut.

Kristiyanto menuturkan pihaknya saat ini tengah melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

"Memang benar semalam kami mendapat informasi bahwa di Tarakan terjadi insiden antara oknum anggota TNI dengan Polri. Namun, itu masih dugaan dan saat ini sedang diperiksa lebih lanjut," ujar Kolonel Kristiyanto di Makodam IV Mulawarman, Balikpapan, Kaltim, Selasa (25/2/2025).

Ia mengatakan, mereka yang diduga terlibat dalam penyerangan tersebut juga telah dipanggil dan diperiksa.

"Kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. Hasilnya akan kami informasikan kemudian," tambahnya.

Ia juga menyebut bahwa pihak TNI bekerja sama dengan Polres Tarakan guna menyelesaikan permasalahan ini.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved