Polres Tebing Tinggi

Cahaya Obor dan Lantunan Doa, Sambut Ramadhan dengan Pawai Dibawah Pengamanan Polres Tebing

Polres Tebing Tinggi mengawal ratusan peserta Pawai Obor yang melintasi jalan utama kota. Tradisi ini menjadi simbol penyambutan Bulan Suci Ramadhan

Editor: Arjuna Bakkara
Ist
Polres Tebing Tinggi mengawal ratusan peserta Pawai Obor yang melintasi jalan utama kota. Tradisi ini menjadi simbol penyambutan Bulan Suci Ramadhan dan wujud kebersamaan umat Islam dalam doa dan dzikir, Kamis (27/2/2025) Malam. 

TRIBUN-MEDAN.COM, TEBING TINGGI-Kamis (27/2/2025) Malam, langit Tebing Tinggi diterangi ratusan obor yang berpadu dengan lantunan doa. Suara dzikir bergema di sepanjang jalan, mengalun lembut di antara langkah-langkah para peserta yang berjalan penuh khidmat.

Pawai Obor dan Doa Bersama ini menjadi tradisi yang selalu dinanti oleh masyarakat Kota Tebing Tinggi dalam menyambut Bulan Suci Ramadhan 1446 H. Diselenggarakan oleh Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI), acara ini dimulai dari Masjid Raya Nur Addin di Jalan Suprapto, tempat ratusan peserta berkumpul membawa semangat persaudaraan dan keimanan.

Di bawah pengamanan ketat Polres Tebing Tinggi, peserta dari berbagai elemen masyarakat—termasuk ormas Islam, remaja masjid, dan santri pondok tahfiz—bergerak perlahan melintasi jalan-jalan utama kota. Obor yang mereka genggam tidak sekadar menerangi jalan, tetapi juga menjadi simbol cahaya spiritual yang menyinari hati dalam menyambut bulan penuh berkah.

Rute yang ditempuh cukup panjang, melewati Simpang Semangat Bundaran Air Mancur, Jalan Dr. Sutomo, Lapangan Merdeka, Jalan D.I. Panjaitan, Jalan Langsat, Jalan Pahlawan, hingga kembali ke Masjid Raya Nur Addin. Namun, langkah-langkah mereka tetap teguh, disertai lantunan shalawat dan doa yang menggema dari alat pengeras suara.

Antusiasme masyarakat semakin terasa ketika warga berbondong-bondong keluar rumah, berdiri di pinggir jalan untuk menyaksikan rombongan yang melintas. Beberapa anak kecil tampak kagum melihat nyala obor yang berbaris rapi, sementara para orang tua mengangguk penuh haru, mengenang tradisi yang telah berlangsung turun-temurun.

Di balik kekhidmatan pawai ini, Polres Tebing Tinggi memastikan jalannya acara tetap aman dan tertib. Para petugas berjaga di sepanjang rute, mengawal peserta hingga acara berakhir tanpa kendala. Kehadiran mereka tidak hanya memberikan rasa aman, tetapi juga menjadi bentuk dukungan terhadap tradisi yang mempererat ukhuwah Islamiyah di tengah masyarakat.

Malam semakin larut saat pawai kembali tiba di titik awal. Obor-obor mulai padam, tetapi semangat menyambut Ramadhan terus menyala di hati setiap peserta. Dalam keheningan, mereka pun menutup acara dengan doa, memohon keberkahan di bulan yang suci.(Jun-tribun-medan.com).

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved