Berita Viral
SOSOK dan Peran 9 Tersangka Oplos Pertalite Jadi Pertamax hingga Mega Korupsi Pertamina Rp968,5 T
Inilah sosok dan peran Sembilan tersangka oplos Pertalite jadi Pertamax hingga mega korupsi Pertamina Rp968,5 triliun
1. Merasa Dirugikan
Seorang warga Cipayung, Jakarta Timur, Bachtiar (27) mengaku kaget setelah mendengar kabar tersebut.
"Pastinya ada kekhawatiran, karena niat kita pengendara mau beli Pertamax untuk mesin lebih bagus. Tapi kalau kenyataannya gini mah, rugi dong," ujarnya kepada Tribunnews.com, Rabu (26/2/2025).
Bachtiar mengaku sudah menggunakan Pertamax sejak 2019 lalu.
Namun, kini dirinya merasa dipermainkan setelah terungkapnya kasus korupsi tersebut.
Ia mengatakan dengan adanya insiden tersebut, artinya selama ini kendaraan yang digunakan tak sepenuhnya menggunakan Pertamax.
"Sudah banyak banget masalah dalam pengelolaan BBM oleh pertamina bukan cuman ini."
"Jadi saya merasa makin kurang percaya banget, ibaratnya beli Pertamax sama aja beli Pertalite, cuman bedanya enggak ngantre aja," papar dia.
2. Perbuatan Keji
Hal yang sama juga diungkap oleh warga bernama Iman Kurniawan (46).
Iman menyebut apa yang dilakukan oleh para oknum Pertamina ini merupakan perbuatan yang keji.
Ia pun merasa ditipu selama menggunakan Pertamax sebagai bahan bakar untuk kendaraannya.
Padahal, dia mengganti bahan bakar untuk kendaraannya dari Premium ke Pertamax karena merasa tidak layak untuk mendapat subsidi.
"Saya kira itu sangat merugikan masyarakat banget. Apalagi itu dilakukan sama petinggi Pertaminanya sendiri. Itu udah sangat sangat keji kalau saya bilang," ucap Iman.
3. Ancam Tak Pakai Produk Pertamina Lagi
Warga bernama Samsudhuha Wildandyah (30) mengancam tidak akan menggunakan produk Pertamina lagi setelah adanya kasus ini.
Warga Kota Bekasi ini mengatakan menggunakan Pertamax juga karena merasa tak layak mendapat BBM bersubsidi.
"Iya, saya enggak nyangka aja. Ini kan pakai Pertamax, berharap mesin kita bagus. Kalau begini, saya bakal pertimbangkan buat pindah ke yang lain," katanya kepada Tribunnews.com, Rabu.
4. Pertimbangkan Isi BBM di SPBU Swasta
Warga bernama Putra (32) mengaku kapok membeli Pertamax, dan mempertimbangkan mengisi BBM di SPBU swasta.
"Kapok banget (beli Pertamax), kalau brand swasta SPBU-nya lebih banyak lagi jaringannya seperti Pertamina, saya lebih pilih brand lain yang nilai oktannya sama seperti Pertamax," ungkapnya di Koja, Jakarta Utara, Rabu, dilansir Kompas.com.
"Kan jadi menimbulkan trauma juga bayar Pertamax, tapi dikasihnya Pertalite oplosan," lanjut Putra.
Putra menyebut sebenarnya bisa saja membeli BBM dengan kualitas lebih baik yang harganya lebih mahal seperti Pertamax Turbo.
Namun, ia takut pengoplosan kembali terulang.
"Saya bisa manfaatkan untuk pakai Pertamax Turbo, cuma enggak tahu juga ya nanti bakal dioplos lagi atau enggak sama oknum yang menjabat di Pertamina demi meraup kepentingan dan keuntungan pribadinya," katanya.
5. Mengaku Kapok
Warga lain bernama Mario Anwar (35) juga mengaku kapok membeli Pertamax.
Meski begitu, Mario enggan beralih ke Pertalite karena antrean pembeli di SPBU biasanya panjang.
"Sejauh ini kapok sih. Tapi, dibanding harus antre panjang, mending pakai oktan yang lebih tinggi," jelasnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunPekanbaru.com
(*/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.