Berita Viral

NASIB Malang Bocah 3 Tahun Buta Lalu Meninggal Usai Disuntik Dokter Magang, Padahal Awalnya Cuma Flu

Malangnya nasib bocah 3 tahun alami buta lalu meninggal dunia usai disuntik dokter magang padahal datang hanya mengeluh sakit flu

wikimediacommons
DOKTER MAGANG: Ilustrasi dokter - Bocah 3 tahun alami kebutaan dan meninggal dunia usai disuntik dokter magang rumah sakit di Malaysia. Padahal ia datang hanya berobat sakit flu 

TRIBUN-MEDAN.COM – Malangnya nasib bocah 3 tahun alami buta lalu meninggal dunia usai disuntik dokter magang.

Nasib malang dialami seorang bocah perempuan berusia 3 tahun yang meninggal dunia setelah disuntik dokter berstatus magang.

Bocah 3 tahun itu awalnya hanya flu.

Namun setelah disuntik ia justru mengalami kebutaan dan meninggal dunia.

Dilansir dari World of Buzz, kejadian tersebut berawal dari seorang ibu yang membawa anaknya berobat ke rumah sakit di Malaysia.

Anak tersebut diketahui sakit flu namun tak kunjung membaik.

Baca juga: TAMPANG Dwi Rahayu Istri TNI Tipu Ratusan Pensiunan Sampai Raup Rp2,7 M Cuma Divonis 3 Tahun Penjara

Pihak dokter yang memeriksanya, mengungkap jika anak tersebut mengalami deidrasi hingga memerlukan suntikan sebelum dilakukan tes darah.

"Kondisi anakku lemah, dan aku melihat dokter magang memberi suntikan tanpa anestesi apapun," tulis sang ibu dalam unggahannya.

Diketahui, anak tersebut mengalami perubahan kondisi yang cukup drastis setelah menerima suntikan.

Anak itu menangis dan tubuhnya gemetar sebelum akhirnya mengucapkan kata-kata terakhirnya pada sang ayah.

"Ayah, aku tidak bisa melihat apa-apa," ungkap anak tersebut dengan suara yang mulai melemah.

Situasi semakin memburuk ketika dokter magang lainnya, memberikan suntikan tambahan kepada anak itu.

Gadis malang tersebut mengalami peningkatan detak jantung yang cukup drastis.

Pihak keluarga segera diminta untuk keluar ruangan, sementara tim medis tengah berupaya menyelamatkan nyawa anak itu.

Namun, upaya yang dilakukan oleh tim medis rupanya tak membuahkan hasil.

Pada pukul 09.00 waktu setempat gadis tersebut dinyatakan telah meninggal dunia.

Baca juga: Teganya Ayah di NTT Bunuh 2 Putrinya dan Bacok Istri Pakai Parang Saat Cari Udang di Sungai

Sementara itu, pihak rumah sakit menyatakan bahwa gadis kecil itu meninggal dunia akibat mengalami infeksi bakteri.

Sang ibu lantas mempertanyakan prosedur yang dilakukan, khususnya terkait suntikan yang diberikan tanpa izin orang tua yang bersangkutan.

"Mengapa Anda memberikan suntikan booster? 

Anda bilang itu obat, selanjutnya Anda bilang itu booster. 

Bahkan, Anda tidak meminta izin apapun kepada kami," ungkapnya.

Ibu gadis itu juga menyesalkan keputusan pihak rumah sakit lantaran memintanya keluar ruangan saat kondisi sang anak mulai kritis.

Pihak rumah sakit diketahui menawarkan otopsi atas keberatan keluarga, unntuk memastikan penyebab kematian gadis kecil tersebut.

Namun, pihak keluarga kemudian memilih membawa jenazah sang anak untuk dimakamkan.

Selanjutnya, ibu anak tersebut bertekad untuk menempuh jalur hukum terhadap pihak rumah sakit.

"Kepada dokter magang, berhenti menghilangkan nyawa orang lain," tulisnya dalam unggahan terakhirnya.

Tampak dalam unggahan tersebut, sang ibu merasa sangat kecewa dan terpukul atas apa yang telah terjadi.

(*/tribun-medan.com)

Artikel ini telah tayang di Tribun Jateng

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved