Berita Viral
NASIB Codeblu Kini Dilaporkan Toko Kue Clairmont Imbas Berita Bohong, Sempat Minta Maaf
Pihak toko kue melanjutkan kasus tersebut ke ranah hukum. Pihak toko kue telah memproses hukum Codeblu terkait berita bohong yang disebarnya.
TRIBUN-MEDAN.com - Nasib Codeblu kini dilaporkan Toko Kue Clairmont imbas berita bohong.
Meski sempat minta maaf, Codeblu tetap diproses secara hukum.
Kasus berita bohong yang disebarkan konten kreator, William Anderson alias Codeblue terhadap toko kue Clairmont Patisserie berbuntut panjang.
Baca juga: TANGIS Kenzo Ketakutan Ibunya Dimarahi Baim Wong, Paula Verhoeven Masih Bela Suami: Papa Baik Kok
Pihak toko kue melanjutkan kasus tersebut ke ranah hukum.
Hal itu terungkap setelah pihak toko kembali buka suara.
Pihak toko menegaskan bahwa tetap mempertahankan kualitas produk yang dijualnya.
"Kami tetap berkomitmen untuk menjual produk berkualitas tinggi dan melakukan proses quality control yang ketat dan sesuai prosedur," tulis toko kue tersebut di akun sosial media mereka.

Pihak toko kue juga berterima kasih kepada pihak-pihak yang terus mengawal kasus tersebut.
"Kami juga ingin menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada semua netizen yang mendukung, terutama kepada @ssc_politik @ardyawanhalley @dhemit_is_back_02 @hutshwatchid @chefdesmondlim serta Team Gabut," lanjutnya.
Selain itu, pihak toko kue telah memproses hukum Codeblu terkait berita bohong yang disebarnya.
Baca juga: Syok Putranya Dikeroyok saat Tadarus di Masjid, Pilu Ayah Korban Meninggal, Emosi Sampai Sesak Nafas
"Terkait berita bohong yang disebarkan oleh Codebluuu telah kami proses sesuai peraturan hukum yang berlaku. Kami akan update jika ada perkembangan."
"Sekali lagi, terima kasih telah menjadi bagian dari perjalanan Clairmont. Kepercayaan kalian adalah motivasi terbesar kami untuk terus memberikan yang terbaik," tutup Manajemen Clairmont.
Duduk Perkara
Beginilah duduk perkara Codeblu dituding peras toko roti Rp600juta.
Hal ini berawal dari tuduhan roti berjamur yang diberikan toko roti ke subuah panti asuhan.
Namun ternyata Codeblu melakukan kesalahan fatal.
Baca juga: LIVE SCTV Jadwal Siaran PSV vs Arsenal, Real Madrid vs Atletico Madrid
Informasi yang disebarkan Codeblu diduga tak benar.
Pasalnya informasi tersebut diduga diberikan karyawan toko roti yang sakit hati karena dipecat.
Codeblu pun sudah menyatakan permintaan maaf secara terbuka atas kasus pemerasan yang diduga dilakukannya.
Diketahui, food vlogger codeblu ini memiliki nama lengkap William Anderson.
Awalnya, Codeblu sempat mengunggah ulasan yang menuduh brand roti Clairmont Patisserie memberikan kue nastar berjamur kepada sebuah panti asuhan di Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Baca juga: TANGIS Guru SMP di Pandeglang Usai Jatuh ke Kubangan Jalan Rusak, Ngaku Menderita Puluhan Tahun
Jika ingin videonya ditake down, Codeblu memasang tarif Rp 330 Juta hingga Rp 600 Juta.
Namun rupanya Codeblu salah mangsa.
Dikabarkan, kue berjamur tersebut diberikan R ke Panti Asuhan oleh mantan karyawan Clairmont yang sakit hati karena dipecat.
Tidak hanya itu, R juga menghubungi Codeblu untuk diviralkan.
Menyadari kesalahannya, Codeblu pun meminta maaf kepada Clairmont lewat postingan video di Instagram-nya, Kamis, 27 Februari 2024.
Permintaan maaf itu disampaikan setelah akun-akun seperti @dhemit_is_back02 juga @SSC_politik yang terus menyoal tindakan Codeblu yang diduga sengaja 'menyerang' pengusaha kuliner lewat review buruk demi keuntungan pribadi.

"Minta maaf kepada brand CT, saya telah menyebarkan berita palsu yang didapat dari sumber bermasalah hingga menimbulkan kerugian bagi pihak CT dan masyarakat Indoesia, meresahkan banyak orang," ujar Codeblu.
Dia berjanji tidak akan mengulangi tindakannya.
"Saya minta maaf dan tidak akan saya ulangi lagi hal serupa di masa yang akan datang," ungkapnya.
Sementara itu, Codeblu masih mengunggah postingan tentang kue nastar berjamur itu di Instagram-nya tertanggal 15 November 2024.
Baca juga: FAKTA-FAKTA Tewasnya Bahagia Tarigan Kades Liang Pematang yang Jasadnya Terjepit di Dasar Sungai
Di postingan itu, dia menyebut toko roti itu dengan berbagai sebutan kasar.
"Ini bakery kasih makanan sudah rusak, kadaluarsa ke panti aushan, bangs*t, baj*ngan, ini bakery sangat terkenal. Ngirim makanan kue kering tiga kardus kadaluarsa ke panti asuhan, kacau banget," ujarnya.
"Bayangin makanan rusak lu aja enggak mau makan, apalagi anak yatim.
Tapi ini kejadian sangat tidak manusiawi, saya serahkan kepada rakyat netizen dalam mendalami," sambungnya.
Dia mengaku mendapat info dari informan tertentu, yang belakangan diketahui sebagai mantan karyawan vendor yang selama ini kerja sama dengan toko itu.
Codeblu mengatakan selain makanan rusak dan kadaluarsa, dapur toko itu kotor, tidak higienis karena banyak tikus.
"Tidak manusiawi, kalau gua jadi pemerintah ketahuan yang begini, bukan cuma gua tutup tapi gua kasih denda dan sanksi sosial," tulis pada caption postingannya.
Disebutkan, banyak 'korban' yang mengadu terganggu atas tindakan review makanan dan tempat usaha kuliner Codeblu
Sebelumnya Sebelumnya dugaan tersebut pertama kali diungkap oleh akun Instagram @ssc_politik yang menerima aduan dari beberapa korban.
"Kronologinya tuh gini, ada sebuah akun di Instagram nama akunnya adalah ssc_politik," ucap Yusril.
Baca juga: Pantas Tak Ada Lagi Sholat Tarawih Kilat 7 Menit saat Ramadan 2025, Alasannya Imam Sudah Menua
"Terbaru mereka speak up nih guys soal kasus ada seorang reviewer makan yang dituduh mencoba untuk melakukan pemerasan," sambungnya.
Melalui kanal YouTube YUSRIL KIM pada 27 Februari 2025, Yusril Kim memaparkan kronologi kasus ini, di mana Codeblu diduga meminta uang sebesar Rp330 - Rp650 juta untuk menurunkan video review negatif tentang toko roti tersebut.
"Trus dia tawarkan takedown video, dengan syarat harus kerja sama dengan dia, dan harga kerjasamanya nggak tanggung-tanggung Rp650-330 juta," jelas Yusril.
Akun Instagram @ssc_politik menyebutkan bahwa modus pemerasan tersebut dilakukan dengan kedok kerja sama melalui FND konsultan. Yusril menjelaskan bahwa Codeblu menawarkan layanan kerja sama dengan tarif fantastis sebagai syarat untuk menurunkan video review negatif yang sebelumnya diunggah.
Kasus ini telah dilaporkan ke Polres Metro Jakarta Selatan, namun proses hukum masih berlangsung.
Menanggapi tuduhan tersebut, Codeblu sempat menyatakan bahwa tujuannya hanya untuk memberikan edukasi kepada para pemilik usaha.
Namun, setelah polemik semakin meluas, ia akhirnya mengunggah video permintaan maaf dan mengakui bahwa informasi yang diterimanya berasal dari sumber yang bermasalah.
Tak hanya toko roti, salah satu restoran yang pernah direview Codeblu juga buka suara, menyebutkan bahwa review tersebut berdampak pada penurunan pendapatan hingga 50 persen.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com
(*/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.