Berita Viral

JAKSA AGUNG Geram, Tersangka Kasus Pertamina Bikin WAG Orang-orang Senang, Tegaskan Akan Mendalami

Jaksa Agung ST Burhanuddin menegaskan, sejak para tersangka ditahan oleh penyidik, mereka sudah tidak bisa berkomunikasi menggunakan handphone.

Editor: AbdiTumanggor
HO
JAKSA AGUNG: Belakangan ini beredar WAG Orang-orang Senang yang diduga digunakan para tersangka kasus Pertamina. Hal ini pun membuat geram Jaksa Agung. Pihaknya pun akan mendalaminya. Hal itu disampaikan, Rabu (12/3/2025). (Istimewa) 

Kemudian, Andre membandingkan Menteri BUMN, Erick Thohir, dengan Ahok dalam menyikapi kasus korupsi.

Erick, kata Andre, datang langsung ke Kejagung untuk memproses kasus korupsi di BUMN.

Erick juga menyerahkan data kepada aparat penegak hukum. "Pak Erick bersama Pak Prabowo punya data. Pak Erick lapor ke Pak Prabowo, langsung diproses, bagaimana? Pak Prabowo mengatakan, 'Lanjutkan langsung proses hukum'. Diproses (korupsi) Asabri. Ahok ngapain selain ngebacot, omon-omon, marah-marah, maki-maki bapak-bapak? Apa yang dilakukannya? Ada enggak dia bawa data ke aparat penegak hukum? Enggak ada kan?" tukas Andre.

Diteriaki Rieke Diah Pitaloka 

Setelah itu, anggota Komisi VI DPR Fraksi PDI-P, Rieke Diah Pitaloka, tiba-tiba berteriak kepada Andre.

Rieke meminta Ahok dipanggil ke rapat DPR. Namun, Andre menolak.

"Panggil Ahok ke sini," teriak Rieke.

"Ngapain dipanggil? Ngapain kita kasih panggung seseorang yang sudah pensiun, enggak berbuat apa-apa, lalu sekarang setelah Kejagung melakukan penegakan hukum, dia mau jadi pahlawan kesiangan. Ini kan pahlawan kesiangan," balas Andre.

Menurut Andre, jika Ahok memiliki data terkait kasus korupsi Pertamina, seharusnya dia membawa data itu ke Kejagung, Polri, ataupun KPK.

Dia menegaskan, pengawasan seperti itulah yang Ahok harus lakukan ketika masih menjabat Komut Pertamina dulu.

"Kalau sekarang Kejagung melakukan penangkapan di era Prabowo, lalu dia ngebacot, 'Oh saya punya data'. Lah elu ngapain saja bro selama ini? Ini kan orang sudah pensiun, tidak punya panggung politik, memanfaatkan kehebatan Kejagung di era Prabowo untuk numpang tenar kembali supaya populer kembali. Ini gaya politisi numpang tenar, pansos kemampuan kinerja Kejagung di era Presiden Prabowo," imbuh Andre dikutip dari artikel Kompas.com yang berjudul "Rapat DPR Sempat Panas Usai Ahok Disebut "Bacot" dan "Pahlawan Kesiangan" di Kasus Korupsi Pertamina" https://nasional.kompas.com/read/2025/03/12/13191861/rapat-dpr-sempat-panas-usai-ahok-disebut-bacot-dan-pahlawan-kesiangan-di?page=all#page2.

(*/Tribun-medan.com)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved