Sidak RSUD Djoelham Binjai

Keluarga Pasien Bilang Air Kamar Mandi di RSUD Djoelham Binjai Panas Kayak di Debuk-debuk

Kartina pun berharap kepada Pemerintah Kota Binjai agar lebih memperhatikan fasilitas yang ada di RSUD Djoelham. 

Penulis: Muhammad Anil Rasyid | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/ANIL
SIDAK RUMAH SAKIT - Wakil Wali Kota Binjai, Hasanul Jihadi saat melakukan sidak ke RSUD Djoelham Kota Binjai. Pasalnya ia mendapat laporan soal pelayanan dan fasilitas yang buruk, Rabu (12/3/2025).  

Kemudian, ia mengecek kamar mandi yang ada di dalam kamar pasien. 

"Kurang bersih ini pak. Air juga panas," ujar Jiji. 

Air panas menurut Plt RSUD Djoelham karena fiber penampung air yang berada di atas gedung, terjemur matahari. 

Usai dari ruangan rawat inap pasien, Jiji dan rombongan pun menuju ruang cuci darah.

"Gimana pelayanannya pak, gak ada yang aneh-aneh pak? Betul pak? Nanti karena ada saya bapak takut," tanya Jiji ke salahseorang pasien cuci darah. 

Dihadapan Jiji para pasien mengaku mendapat pelayanan baik saat melakukan cuci darah. 

Diketahui beberapa waktu yang lalu, pelayanan yang ada di RSUD Djoelham Binjai ramai dan menjadi perbincangan banyak orang.

Diketahui seorang pasien bernama R Br Ketaren (75) meninggal dunia saat sedang melakukan cuci darah. 

Anak korban merasa tak puas dan ganjal atas kematian ibunya. Pasalnya sebelum ibunya wafat, di mesin cuci darah berbunyi alarm dan mucul tulisan "No Water".

Bahkan anak korban menyurati DPRD Binjai dan Inspektorat untuk menindaklanjuti yang dialami ibunya sebelum meninggal dunia. 

(cr23/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

 

 

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved