Berita Viral

Kronologi Tewasnya Pandu Siswa SMA Ditendang Polisi Dituduh Pakai Narkoba, Keluarga Bantah: Fitnah!

Tudingan polisi soal Pandu gunakan pakai narkoba dibantah keluarga korban. Keluarga Pandu mengatakan tudingan tersebut fitnah.

DOK Instagram @pndu_srg_
SISWA SMA TEWAS: Foto Pandu Brata Siregar (18) siswa sekolah menengah atas (SMA) Swasta di Asahan yang diduga meninggal usai ditendang oleh Oknum Polisi merupakan siswa berprestasi. Sering juara lomba lari, dan bercita-cita sebagai tentara. 

"Jadi awalnya dia ini nonton balap lari sama teman-temannya, di dekat PT Sintong. Kemudian, ada polisi dua sepeda motor ngejar bubarkan balap itu. Karena kewalahan, mereka satu sepeda motor tarik lima," ungkap keluarga korban, Selasa (11/3/2025).

Selanjutnya, terjadi aksi kejar-kejaran antara diduga polisi dengan sepeda motor yang ditumpangi oleh korban.

"Setelah dikejar, satu orang lompat kemudian lari. Lepas dari kejaran polisi. Saat korban yang lompat, terjatuh dan pengakuan korban saat itu langsung ditendang sebanyak dua kali," ungkapnya.

Setelah diamankan, korban. Sempat dibawa ke Polsek Simpang Empat dan dijemput dan dibawa berobat.

"Berdasarkan hasil pemeriksaan rumah sakit, diagnosa dari dokter itu ada yang bocor bagian dalamnya. Kalau tidak salah lambungnya," ungkapnya.

Katanya, terdapat beberapa luka lain dibagian kepala dan wajah korban. Kini, keluarga masih berembuk terkait rencana melaporkan kejadian ini ke Propam Polres Asahan.

"Korban ini anak yatim piatu. Saat ini sudah dalam proses pemakaman, laporan ini kami masih pertimbangkan apakah akan membuat laporan karena masalah biaya juga," katanya.

Polres Asahan Digeruduk Massa

Massa gerakan mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Asahan   gruduk Polres Asahan untuk meminta kasus dugaan penganiayaan seorang siswa yang diduga dilakukan oknum polisi setelah menonton balap lari di Desa Sei Lama, Simpang Empat, Kabupaten Asahan, Rabu (12/3/2025).

Ketua GMKI Asahan, Chrisye Sitorus mengaku aksi ini dilakukan sebagai bentuk solidaritas mahasiswa bersama Masya yang peduli dengan kasus dugaan penganiayaan tersebut.

"Hari ini, kami berdiri di Asahan untuk bentuk solidaritas dan saksi damai terhadap kasus dugaan penganiayaan yang diduga dilakukan oleh oknum yang seharusnya menjadi pengayom, dan pelindung masyarakat. Namun, hari ini adik kami menjadi korban," ungkap Chrisye.

Lanjutnya, aksi ini dilakukan untuk menuntut kepada Kapolres Asahan mengusut dan menyelidiki kasus ini hingga selesai. 

"Kami kemari untuk meminta Kapolres untuk mengusut. Kami sangat menyayangkan adanya tudingan yang diarahkan kepada korban bahwa pecandu narkoba. Korban ini anak-anak baik," ungkapnya.

Baca juga: Jadwal Siaran Liga Italia: Napoli vs Venezia, AC Milan vs Como, Fiorentina vs Juve,Atalanta vs Inter

(cr2/www.tribun-medan.com).

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved