Berita Viral

EMAK-EMAK Ngamuk di Polres Labuhanbatu Perkara Jaring Nyamuk, Sebut Hukum Diperjualbelikan

Sebuah video wanita teriak di kantor polisi viral di media sosial. Wanita itu bernama Nurliana Ritonga. 

Instagram @investigasimabesbirolabura
WANITA NGAMUK DI POLRES - Tangkapan layar video wanita bernama Nurliana Ritonga ngamuk dan teriak-teriak di Polres Labuhan Batu, Sumatera Utara, dikutip Minggu (16/3/2025). Nurliana ngamuk karena penyelidikan kasus jaring nyamuk yang ia laporkan dihentikan. 

Kemudian, AH merusak jaring nyamuk di pintu rumah yang ditumpangi Nurliana.

"Perlu kami sampaikan bahwa peristiwa itu diawali dari laporan polisi terkait perusakan jaring nyamuk terhadap pintu rumah Ahmad Pujai yang pada saat itu ditempati Nurliana Ritonga," ujar Syafrudin dalam keterangan persnya, Sabtu (15/3/2025).

Kata Syafrudin, kerugian atas insiden itu sebesar Rp 500.000.

"Dikarenakan jaring nyamuk bukan punya Ibu Nurliana, dan Ibu Nurliana harus meminta kuasa dari pemilik rumah atas nama Ahmad Pujai untuk membuat laporan polisi," ungkap Syafrudin.

Saat itu, Ahmad Pujai memberikan kuasa laporan.

Nurliana selanjutnya melaporkan peristiwa perusakan jaring nyamuk itu pada Mei 2024.

Namun, seiring berjalannya waktu, Ahmad Pujai selaku pemilik rumah mencabut kuasa atas laporan Nurliana Ritonga.

"Ahmad Pujai tidak keberatan atas kerusakan rumahnya, sehingga Ibu Nurliana Ritonga tidak berhak melaporkan perkara tersebut," ujar Syafrudin.

Baca juga: Pusat Kota Parapat Diterjang Bandang, Objek Vital Terendam, UGD Lumpuh, Warga Panik

Baca juga: MENCEKAM! Kota Wisata Parapat Diterjang Banjir Bandang:Objek Vital Terendam, UGD Lumpuh, Warga Panik

Maka setelah itu, kata Syafrudin, berdasarkan hasil penyelidikan, direkomendasikan agar perkara dihentikan penyelidikannya.

"Setelah kasus dihentikan, Ibu Nurliana mendatangi Polres Labuhanbatu berulang-ulang sambil berteriak, dan pada saat polisi mengamankan saudara Nurliana, dia juga melakukan penganiayaan terhadap petugas," ungkapnya.

Dalam kasus lain, seorang pengemudi becak motor bernama Ilyas (38) menjadi korban tiga orang begal di Jalan Kenanga, Kelurahan Belawan I, Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan, Jumat (14/7/2023) lalu.

Peristiwa itu terjadi pada pukul 05.00 WIB saat dia mengantarkan penumpang ke Jalan Kenanga. Ilyas bercerita bahwa saat itu penumpang memintanya menunggu sebentar.

Saat menunggu, dua pria tak dikenal pun datang dan mengancam Ilyas. Mereka berusaha merampas harta milik Ilyas. Beruntung, Ilyas mampu menangkis ancaman dari dua pria itu.

“Saya sempat melakukan perlawanan. Karena kedua remaja itu kewalahan, mereka memanggil temannya satu lagi, jadi bertiga lah pelakunya,” kata Ilyas saat ditemui pada Senin (17/7/2023).

Ilyas mengatakan, ketiga begal tersebut pun membawa senjata tajam untuk mengancamnya. Takut dibunuh, Ilyas pun melarikan diri dan mencoba meminta pertolongan ke warga sekitar.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved