Prarekonstruksi Siswa di Asahan
Beda Versi Dengan Dimas, Ipda Ahmad Efendi Mengaku Tidak Ada Pukul Korban Pandu Brata
Prarekontruksi dilakukan oleh Polres Asahan untuk mengungkap kronologi terjadinya penganiayaan yang dilakukan oleh oknum Polisi terhadap korban Pandu.
Penulis: Alif Al Qadri Harahap | Editor: Randy P.F Hutagaol
Selanjutnya, terjadi aksi kejar-kejaran antara diduga polisi dengan sepeda motor yang ditumpangi oleh korban.
"Setelah dikejar, satu orang lompat kemudian lari. Lepas dari kejaran polisi. Saat korban yang lompat, terjatuh dan pengakuan korban saat itu langsung ditendang sebanyak dua kali," ungkapnya.
Setelah diamankan, korban. Sempat dibawa ke Polsek Simpang Empat dan dijemput dan dibawa berobat.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan rumah sakit, diagnosa dari dokter itu ada yang bocor bagian dalamnya. Kalau tidak salah lambungnya," ungkapnya.
Katanya, terdapat beberapa luka lain dibagian kepala dan wajah korban. Kini, keluarga masih berembuk terkait rencana melaporkan kejadian ini ke Propam Polres Asahan.
"Korban ini anak yatim piatu. Saat ini sudah dalam proses pemakaman, laporan ini kami masih pertimbangkan apakah akan membuat laporan karena masalah biaya juga," katanya.
(cr2/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Tiga Tersangka Nyaris Diamuk Massa saat Prarekonstruksi Dugaan Penganiayaan Siswa di Asahan |
![]() |
---|
DETIK-DETIK Rekonstruksi Ipda Ahmad Efendi dan Rekannya Aniaya Siswa SMA di Asahan Hingga Tewas |
![]() |
---|
Kanit Reskrim Polsek Simpang Empat Jadi Tersangka Penganiayaan Siswa, Dirkrimum Polda Sumut Bungkam |
![]() |
---|
AWALNYA Polisi Bilang Pandu Terjatuh, Kini Kanit Reskrim Jadi Tersangka Aniaya Siswa hingga Tewas |
![]() |
---|
Prarekonstruksi Versi Tersangka Dimas, Pandu Siregar Ditabrak Lalu di Aniaya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.