Langkat Terkini
Halua Langkat Mulai Diburu Pembeli hingga Pesanan Datang dari Pulau Jawa jelang Idul Fitri 1446 H
Seminggu menjelang Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah, penjual manisan (Halua) di Jalan Zainul Arifin, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, Sumut.
Penulis: Muhammad Anil Rasyid | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN. com, LANGKAT - Seminggu menjelang Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah, penjual manisan (Halua) di Jalan Zainul Arifin, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, mulai diburu pembeli.
Menurut Wiwin, salahseorang penjual Halua Langkat, permintaan pembeli menjelang lebaran mulai meningkat. Perhari mereka bisa menjual hingga 50 kilogram manisan dari berbagai rasa.
“Rata-rata pembeli halua adalah warga yang melintas di jalinsum baik dari Aceh maupun dari Medan, untuk berbuka puasa atau dijadikan oleh oleh buah tangan. Yang memesan online juga banyak. Ada juga permintaan online dari Pulau Jawa,” ujar Wiwin, Sabtu (22/3/2025).
Lanjut Wiwin, untuk harga halua bervariasi, mulai dari Rp 60 ribu perkilo untuk jenis halua buah pepaya, salak dan wortel, hingga termahal Rp 120 ribu perkilo untuk halua cabai merah.
"Cabai merah paling mahal harganya karena harga cabai merah yang memang mahal dan proses pembuatannya yang relatif paling rumit," ujar Wiwin.
Sedangkan jika membeli halua dengan berbagai jenis atau dicampur, penjual mematok harga Rp 85 ribu perkilonya.
Kemudian, salahsatu pembeli bernama Magfirah, ia mengaku setiap tahun membeli halua menjelang Lebaran Idul Fitri.
"Kalau di hari biasa memang ada yang jual halua tetapi jenisnya tidak sebanyak saat bulan puasa. Di bulan puasa ini bisa ada 15 jenis manisan halua," ujar Magfirah.
Sementara itu, halua adalah manisan buah-buahan dan sayuran yang dibuat sedemikian rupa sehingga memiliki rasa manis yang khas dan tekstur renyah yang menggugah selera.
Menurut sejarah, halua ini sudah ada sejak zaman dahulu. Dulunya, makanan tradisional ini sering dihidangkan pada acara-acara atau peringatan hari besar di kalangan kesultanan pesisir timur Sumatera yang wilayahnya terbentang dari Langkat hingga Riau.
Nama halua berasal dari Bahasa Arab, yang artinya manisan. Halua sering disajikan pada saat Lebaran, untuk menjamu tamu yang datang ke rumah.
Jika di tempat lain buah dan sayur yang akan dijadikan manisan umumnya adalah buah salak, mangga, pepaya dan kolang kaling, di Langkat sejumlah buah-buahan dan sayuran lainnya dapat kita nikmati seperti manisan labu, wortel, daun pepaya, terong, buah renda, buah gelugur, buah gundur dan yang paling pavorit manisan cabai merah.
Pembuatan halua ini juga terbilang mudah, mulai dari membersihkan buah dan sayur yang akan dijadikan bahan halua, kemudian direndam dengan air kapur sirih untuk mempertahankan tekstur buah agar tetap renyah dan tidak terlalu lunak setelah diproses, menjaga warna buah agar tetap cerah serta menghilangkan getah yang menempal apda buah atau sayur.
Bahan buah dan sayur ini kemudian direndam dalam larutan gula dan bahan lainnya selama dua hari hingga dua pekan tergantung jenis sayur dan buah yang akan dijadikan manisan.
Manisan Halua dari Langkat memiliki keunikan tersendiri, yaitu rasa manis yang pas dan tidak terlalu kuat, serta tekstur yang renyah namun tetap lembut di dalam.
Bahan-bahan alami dan proses tradisional membuat manisan ini tetap populer di kalangan masyarakat setempat. Cemilan ini memiliki cita rasa yang manis, namun tidak menghilangkan rasa asli buah dan sayuran yang dijadikan halua.
(cr23/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
| Detik-detik Tersangka yang Perkosa dan Peras Mahasiswi di Langkat Ditangkap |
|
|---|
| Pria di Langkat Rudapaksa Mahasiswi dan Peras Korban, Ancam Sebar Video bila Tak Dituruti |
|
|---|
| Pria di Langkat Ditangkap, Polisi Sita 2,39 Gram Sabu yang Disimpan di Kotak Handphone |
|
|---|
| Humayroh, Juara Pertama Hifzhil Quran 30 Juz Raih Beasiswa S1 ke Turki dari Pemkab Langkat |
|
|---|
| Respons Anggota DPRD Langkat Rizki Rifai setelah Videonya Joget di Kapal Pinisi Danau Toba Viral |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.