Langkat Terkini

Pria di Langkat Rudapaksa Mahasiswi dan Peras Korban, Ancam Sebar Video bila Tak Dituruti

Seorang pria di Kabupaten Langkat ditangkap usai melakukan pemerasan disertai pengancaman terhadap seorang mahasiswi.

|
DOK/POLRES LANGKAT
PELAKU RUDAPAKSA - Tersangka pemerkosan dan pemerasan seorang mahasiswi di Langkat saat diringkus polisi, Selasa (4/11/2025). 

TRIBUN-MEDAN.com, LANGKAT - Seorang pria asal Medan, Sumatera Utara, ditangkap usai melakukan pemerasan disertai pengancaman terhadap seorang mahasiswi yang masih berusia 21 tahun. 

Penangkapan ini dikakukan setelah Sat Reskrim Polres Langkat menerima laporan korban. 

Menerima laporan tersebut, personel Sat Reskrim Polres Langkat pun langsung melakukan penyelidikan. 

Hasilnya tersangka berinisial PHAH (26) diringkus Sat Reskrim Polres Langkat

"Tersangka ini melakukan perbuatan asusila terhadap korban. Dan perbuatan itu direkam oleh tersangka dan menjadi alat untuk melakukan pemerasan," kata Kasat Reskrim Polres Langkat, AKP Ghulam Yanuar Lutfi, Selasa (4/11/2025). 

Lanjut Ghulam, tersangka mengancam korban akan menyebarkan video asusila tersebut jika tidak memberi sejumlah uang yang diminta. Dengan terpaksa, korban memberikan sejumlah uang yang diminta tersangka. 

Korban pun mengalami kerugian hampir Rp 3 juta rupiah. 

Korban pertama kali mengirim uang Rp 460 ribu melalui aplikasi Dana saat diperas tersangka. Tidak sekali, korban juga mengirim uang Rp2,5 juta melalui aplikasi ojek online.

Ghulam menyebut, korban ini tidak hanya diperas. Tapi, juga menjadi korban pemerkosaan.

"Antara korban dengan tersangka tidak ada hubungan istimewa. Begitu pertama kali ketemu, langsung dipaksa untuk berhubungan badan. Mereka kenal malalui aplikasi kencan," kata Ghulam. 

"Tersangka melakukan perbuatan asusila kepada korban sebanyak dua kali dan merekam perbuatannya untuk dijadikan alat ancaman," sambungnya.

Sedengkan itu tersangka merupakan warga Kota Medan dan diamankan polisi dari salah satu hotel, Sabtu (1/11/2025). 

Kini, tersangka sudah ditahan di sel tahanan Polres Langkat guna kepentingan penyidikan lebih lanjut.

"Ini adalah bentuk kejahatan serius yang melibatkan manipulasi pemerasan dan pengancaman," kata Ghula. 

Polres Langkat tidak akan memberi toleransi terhadap segala bentuk kejahatan. 

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved