Berita Viral

BANTAH Terima Setoran Judi Sabung Ayam, Istri AKP Lusiyanto: Saya Lihat Sendiri Bapak Tolak Amplop

Istri AKP Anumerta Lusiyanto mengungkapkan bahwa suaminya sempat menolak uang suap Rp 1 juta dari bandar judi sabung ayam di Way Kanan, Lampung.

|
Tangkapan Layar YouTube MetroTV
KESAKSIAN ISTRI AKP ANUMERTA LUSIYANTO - Tangkapan layar YouTube Metro TV Istri AKP Anumerta Lusiyanto, Nia membantah soal isu uang tambahan setoran jadi pemicu sang suami gugur tertembak saat penggerebekan judi sabung ayam di Way Kanan, Lampung. 

Helmy mengatakan, informasi itu harus dibuktikan, baik itu data maupun fakta yang valid. 

"Buat kami, ini harus dibuktikan, data dan faktanya mana?" kata dia.

Baca juga: Wakapolres Labuhanbatu Sahur dan Sholat Subuh Berjamaah dengan Warga di Masjid Agung Rantauprapat

Baca juga: JADWAL Tayang UEFA Nations League Malam Ini, Giliran Pembalasan Ronaldo Portugal Vs Denmark

Namun, demi memberikan kejelasan, pihak Mabes Polri dan Polda Lampung sudah melakukan kroscek serta klarifikasi atas isu setoran itu.

"Dalam rangka merespons informasi itu, tim Propam, Irwasum Mabes, dan Polda sudah melakukan klarifikasi pengecekan apakah betul ada peristiwa itu atau tidak," katanya. 

Kalaupun itu ada, hal itu tidak boleh mengaburkan peristiwa sebenarnya, yakni terjadi hilangnya tiga nyawa personel Polda Lampung. 

"Ini adalah persoalan kemanusiaan yang perlu diselesaikan hingga tuntas," kata dia. 

"Kemudian jika benar, datanya ada dan valid, silakan sampaikan, pasti akan kami tindak lanjuti. Rasanya Polri sudah terbiasa untuk bisa menindak anggotanya yang terbukti melakukan pelanggaran-pelanggaran," tuturnya.

Helmy menegaskan, isu-isu di luar fakta jangan menjadi narasi-narasi yang dapat membiaskan penyelidikan tim investigasi bersama.

"Tolong berikan kepada tim kesempatan bekerja secara leluasa," kata dia.

Isu Setoran

Sebelumnya, Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) II/Sriwijaya Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar, pada Rabu malam mengatakan sudah mengetahui isu itu dari sejumlah unggahan media sosial.

Kolonel Eko mengungkapkan, berdasarkan pemeriksaan terhadap Peltu Lubis dan Kopral Kepala (Kopka) Basarsyah, dua tentara yang diduga melakukan penembakan, diakui terdapat kontrak atau kesepakatan dengan pihak Polsek terkait judi sabung ayam di daerah tersebut.

Namun, beberapa waktu belakangan, hubungan Pimpinan Polsek dan Pejabat Pos Ramil sempat memburuk

Eko menduga, kedua pihak juga sama-sama mendapat keuntungan dari perjudian tersebut.

”Namanya saja sudah judi sabung ayam. Otomatis ada profitnya dong."

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved