Sumut Terkini
Pria Berbaju Loreng yang Cekik Perawat di Labuhan Ternyata ODGJ
Tiba-tiba dari belakang, pelaku yang mengenakan kaus loreng khas TNI datang langsung memukulnya menggunakan tangan kiri.
Penulis: Fredy Santoso | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN- Viral di media sosial seorang perawat di salah satu klinik yang berada di Kelurahan Aek Paing, Kecamatan Rantau Utara, Kabupaten Labuhanbatu dipukul dan dicekik pria yang memakai kaus loreng.
Dalam video yang beredar, awalnya perawat yang menggunakan hijab warna kuning sedang berdiri sambil merekam aktivitasnya.
Tiba-tiba dari belakang, pelaku yang mengenakan kaus loreng khas TNI datang langsung memukulnya menggunakan tangan kiri.
Setelah itu, pelaku juga mencekik perawat hingga kaget dan berteriak ketakutan.
Kasat Reskrim Polres Labuhanbatu AKP Teuku Rivanda Ikhsan mengatakan pelaku sudah ditangkap.
Adapun pelakunya bernama Lias Indra, seorang warga sipil, bukan personel TNI.
Lias Indra diduga merupakan orang dalam gangguan jiwa (ODGJ) sejak kecil.
"Terhadap proses penyelidikan yang telah dilakukan sampai dengan saat ini bahwa pelaku mengalami depresi atau gangguan kejiwaan sejak Sekolah Dasar,"kata Kasat Reskrim Polres Labuhanbatu AKP Teuku Rivanda Ikhsan, Rabu (26/3/2025).
Rivanda mengatakan, dari keterangan ibu kandung pelaku, anaknya sempat mengalami kecelakaan saat masih sekolah dasar.
Hal itulah yang diduga membuatnya menjadi orang dalam gangguan kejiwaan.
Namun demikian proses penyelidikan masih berlangsung.
Rencananya, Polisi juga akan memeriksa kejiwaannya untuk membuktikan.
"Namun demikian akan dilakukan pemeriksaan kejiwaan nantinya untuk memastikan kondisi daripada terlapor."
Rivanda mengatakan penganiayaan yang dialami seorang perawat bernama Sendari Puspita (33) terjadi di salah satu tempat praktik dokter di Jalan Aek Paing Atas, Kecamatan Rantau Utara, Selasa 25 Maret kemarin pagi.
Awalnya, pelaku mendatangi tempat praktik tersebut untuk berobat dan korban mengecek kondisi pelaku.
Setelah diperiksa, korban mengambil obat untuk diberikan ke pelaku.
Namun pelaku tiba-tiba langsung memukul dan mencekik korban hingga terjatuh.
“Setelah selesai diperiksa, pelapor mengambil obatnya dan ketika pelapor mengambil obat laki-laki tersebut dari arah belakang langsung meninju kepala dan mencekik leher pelapor sampai terjatuh, lalu pergi,” jelasnya.
Rivanda menerangkan, korban memang sengaja merekam aksinya saat mengobati pasien.
Video digunakan sebagai laporan korban ke atasannya. Setelah kejadian itu, korban pun mengirimkan video itu ke keluarganya hingga viral di media sosial.
“Saat itu memang direkam pelapor dikarenakan ada pasien, sebagai laporan ke dokter yang kemudian dibagikan ke grup keluarga mereka yang kemudian viral ke media sosial,” ujarnya.
(Cr25/Tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Daftar 3 Nama yang Lulus Hasil Akhir Seleksi Inspektorat Medan |
![]() |
---|
42 Demonstran yang Sempat Diamankan saat Demo di DPRD Sumut Dipulangkan, 2 Masih Ditahan |
![]() |
---|
Pedagang Jual Beras di Atas HET, Gerak Cepat Pemrovsu dan Pemko Binjai Gelar Pangan Murah |
![]() |
---|
Mantan Residivis Siksa Pacar Hingga Tewas, Tega Masukan Botol ke Alat Vital |
![]() |
---|
Oknum Kadispar Taput Dilaporkan ke Polda Sumut, Begini Tanggapan Sekdakab Taput |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.