Idul Fitri

Sejarah dan Makna Idul Fitri Lengkap dengan Tradisinya

Idul Fitri, yang juga dikenal dengan sebutan Lebaran, adalah salah satu perayaan terbesar bagi umat Muslim di seluruh dunia.

Penulis: Rizky Aisyah | Editor: Randy
Internet
IDUL FITRI - Idul Fitri pertama kali dirayakan pada tahun kedua Hijriyah (sekitar 624 Masehi), setelah Nabi Muhammad SAW hijrah ke Madinah. 

2. Pembersihan Diri

Idul Fitri juga memiliki makna sebagai momen pembersihan diri. Puasa Ramadan diibaratkan sebagai cara untuk membersihkan hati dan pikiran dari sifat-sifat buruk, seperti dengki, iri, dan marah.

Setelah menjalani puasa, umat Islam diharapkan dapat kembali kepada fitrah (keadaan asal yang suci), dengan hati yang lebih tenang, damai, dan penuh kasih sayang.

Di momen Idul Fitri, banyak umat Islam yang memanfaatkan waktu untuk bermaaf-maafan, baik dengan keluarga, teman, maupun sesama umat Muslim, untuk membersihkan diri dari dosa-dosa yang mungkin telah dilakukan selama setahun penuh.

3. Berbagi Kebahagiaan

Idul Fitri juga mengandung makna kebersamaan dan kepedulian sosial. Umat Islam dianjurkan untuk berbagi kebahagiaan dengan sesama, baik dalam bentuk materi maupun non-materi.

Salah satu wujud kepedulian sosial yang sangat penting dalam Idul Fitri adalah kewajiban membayar zakat fitrah.

Zakat fitrah adalah kewajiban bagi setiap Muslim yang mampu, yang bertujuan untuk membantu kaum dhuafa (orang-orang yang tidak mampu) agar mereka juga dapat merayakan Idul Fitri dengan penuh kebahagiaan.

Selain itu, banyak juga yang saling mengunjungi rumah sanak saudara dan memberikan sedekah atau hadiah kepada anak-anak, sebagai bentuk kebahagiaan bersama.

4. Meningkatkan Taqwa

Idul Fitri bukan hanya sekedar perayaan atau pesta, tetapi juga menjadi momentum untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT.

Selama bulan Ramadan, umat Islam diajarkan untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah melalui ibadah, doa, dan amalan kebaikan lainnya.

Idul Fitri menjadi titik balik di mana umat Islam diharapkan tidak hanya berhenti beribadah setelah Ramadan, tetapi tetap melanjutkan amalan baik tersebut sepanjang tahun.

Hari raya ini mengingatkan bahwa perjuangan dalam menjalani ibadah harus terus berlanjut dalam kehidupan sehari-hari.

5. Menjaga Persaudaraan

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved