Berita Viral

KADO PAHIT Lebaran dari Presiden Donald Trump, Berikut Ini Dampaknya untuk Perekonomian Indonesia

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan tarif baru 10 persen untuk semua impor ke AS dan bea masuk yang lebih tinggi.

Editor: AbdiTumanggor
Istimewa
PERANG DAGANG TRUMP: Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan tarif baru untuk semua impor ke Amerika Serikat dan bea masuk yang lebih tinggi pada puluhan negara lain, termasuk beberapa mitra dagang terbesar AS. (Istimewa) 

TRIBUN-MEDAN.COM - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan tarif baru untuk semua impor ke Amerika Serikat dan bea masuk yang lebih tinggi pada puluhan negara lain, termasuk beberapa mitra dagang terbesar AS.

Trump memberlakukan 'Tarif Timbal Balik' terhadap sejumlah negara, termasuk Indonesia.

Tarif baru ini dianggap sebagai kado pahit di momen Lebaran di seluruh dunia.

Presiden mengatakan AS akan menggunakan uang yang dihasilkan dari tarif untuk "mengurangi pajak dan membayar utang nasional kami."

"Ini adalah deklarasi kemerdekaan ekonomi kami," ujar Trump saat mengumumkan langkah-langkah baru tersebut.

Trump kemudian mengangkat bagan besar berjudul 'Tarif Timbal Balik'.

Kolom pertama adalah daftar negara.

Kemudian, kolom kedua merupakan besaran tarif yang dikenakan suatu negara terhadap barang-barang dari Amerika Serikat.

Kemudian, kolom ketiga berisi tarif balasan yang dikenai AS terhadap negara itu.

Dikutip dari Tribunnews.com, berikut daftar 160 negara dan wilayah yang dikenakan tarif oleh AS.

Angka berdasarkan persen:

1. China: 34 persen

2. Uni Eropa:20

3. Vietnam: 46

4. Taiwan: 32

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved