Berita Sumut
Kronologi Awal Mula Atlet Tarung Derajat Aldi Sitorus Dianiaya, Diculik Sekelompok Pria Bermotor
Seorang atlet dari cabang olahraga (cabor) Keluarga Olahraga Tarung Derajat (KODRAT) Asahan Muhammad Aldi Sitorus Pane menjadi korban pengeroyokan
Penulis: Aprianto Tambunan | Editor: Salomo Tarigan
TRIBUN-MEDAN.com -
Seorang atlet dari cabang olahraga (cabor) Keluarga Olahraga Tarung Derajat (KODRAT) Asahan Muhammad Aldi Sitorus Pane menjadi korban pengeroyokan oleh sekelompok geng motor di kawasan Jalan Imam Bonjol, Kisaran,Kabupaten Asahan, pada Selasa (1/4/2025) malam.
Insiden ini terjadi saat korban tengah dalam perjalanan pulang usai halal bi halal Hari Raya Idulfitri bersama dua rekannya.
Saat ini korban dalam perawaran di Rumah Sakit Umum Kisaran, rencananya akan dirujuk ke rumah sakit di Medan
Pengurus Provinsi Keluarga Olahraga Tarung Derajat (KODRAT) Sumatra Utara meminta pihak kepolisian bertindak cepat menangkap pelaku penganiayaan dan penculikan terhadap Muhammad Aldi Sitorus.
Hal ini demi memberikan keadilan bagi korban.
Mengingat, korban merupakan salah satu atlet berprestasi cabor tarung derajat Asahan.
Teranyar, Muhammad Aldi Sitorus merupakan peraih emas di Kejurda Junior Sumut 2024.
Dengan prestasinya itu, Korban juga menjadi salah satu atlet yang diproyeksikan akan mewakili Sumut diajang Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS) 2025 mendatang.
"Ya kita dari pengprov Kodrat Sumatera Utara mengutuk keras penganiayaan, pengeroyokan, dan penculikan geng motor tersebut. Kita meminta kepada kepolisian untuk bertindak tegas, cepat menangkap pelaku dan secara profesional lah," ucap Ketua Pengprov Kodrat Sumut, Tasimin kepada Tribun Medan, Kamis (3/4/2025).
Tasimin juga menyebutkan akan menyerahkan kasus ini sepenuhnya kepada pihak kepolisian.
Namun, jika kasus ini tidak diusut tuntas, Tasimin memastikan bahwa pihaknya akan melakukan tindakan demi keadilan korban.
"Kami tetap menahan diri, kita patuh terhadap hukum, kita tidak mau melakukan hal-hal yang bertentangan dengan hukum. Namun kalau polisi tidak bertindak tegas, ya kita dari seluruh Keluarga Olahraga Tarung Derajat Sumut pasti akan melakukan tindakan terhadap penganiayaan tersebut," tegasnya.
Kembali Tasimin menyatakan, keluarga besar tarung derajat se-Sumut siap mengawal kasus ini agar segera tuntas.
"Tapi kita tetap menyerahkan kepada proses hukum polisi dan pengprov Kodrat Sumatera Utara akan mengawal dan sudah membentuk tim advokasi yang akan mengawal kasus ini sehingga akan tuntas," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Seorang atlet dari cabang olahraga (cabor) Keluarga Olahraga Tarung Derajat (KODRAT) Asahan Muhammad Aldi Sitorus Pane menjadi korban pengeroyokan oleh sekelompok geng motor di kawasan Jalan Imam Bonjol, Kisaran,Kabupaten Asahan, pada Selasa (1/4/2025) malam.
Insiden ini terjadi saat korban tengah dalam perjalanan pulang usai halal bi halal Hari Raya Idulfitri bersama dua rekannya.
Awal Mula Kronologi Kejadian
Menurut keterangan Sekretaris Pengcab Kodrat Asahan, Aiptu Wan Rudi kejadian bermula ketika korban dengan dua rekannya berboncengan menggunakan sepeda motor melintas di Imam Bonjol sekira pukul 23:00 WIB.
Dan tiba-tiba dihadang oleh sejumlah orang yang mengendarai sepeda motor.
Tanpa alasan yang jelas, kelompok tersebut langsung melakukan aksi pengeroyokan.
"Saat itu yang dua (temannya) lari, sedangkan Si Aldi ini bertahan melawan. Karena melawan, makin ramai yang datang. Lalu larilah di situ ada orang angkringan, karena mungkin orang angkringan itu takut juga, lalu diusirlah mereka," kata Wan Rudi menerangkan kronologi berdasarkan pengakuan korban ketika dikonfirmasi melalui seluler, Kamis (3/4/2025).
Setelah diusir warga disekitar lokasi, kata Wan Rudi aksi pengeroyokan tidak berhenti sampai di situ saja.
Korban sempat diculik dan dibawa ke desa Sidomukti, dan kembali dianiaya.
Sehingga korban mengalami sejumlah luka di wajah, dan kepala.
"Di situ diramaikan lagi, digebukin, dicucuk pakai kawat, pakai kunci dan dipijak-pijak sampai hidungnya patah, itulah menyebabkan kepalanya juga robek. Setelah dibawa ke rumah sakit menerima 8 jahitan," ungkapnya.
Setelah dianiaya sekelompok diduga geng motor tersebut, korban pun dibuang para pelaku ke kawasan Jalan Pabrik Benang.
Korban pun ditemukan oleh pelatihnya, Khairul Lubis sekira pukul 12:00 WIB, dan langsung membawanya ke Rumah Sakit Umum Kisaran.
Saat ini, kondisi korban yang merupakan peraih medali emas Kejuaraan Daerah (Kejurda) Junior Sumut 2024 itu masih dalam perawatan medis.
"Kondisi sekarang masih muntah darah, ada berak darah, sama hidungnya masih berdarah, kemungkinan patah tulang hidungnya. Kemungkinan mau dirujuk ke Medan, ini masih mau menghadap Bupati supaya membantu dana untuk pembiayaan berobat, mengingat dia karena atlet," tuturnya.
Insiden ini pun, katanya sudah dilaporkan ke Polres Asahan untuk untuk ditindaklanjuti.
"Sama pelatih sudah melakukan laporan resmi ke Polres, setelah dari rumah sakit dan divisum, terus melaporkan juga ke ketua pengcab dan ketua pengcab sudah koordinasi dengan Polres," pungkasnya.
(Cr29/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.