Berita Viral

Demi Bayar Utang Nikah, Pria Surabaya Ini Habisi Ayah Kandung, Nekat Sampai Gadaikan Mobil Fortuner

Ya, kejadian pembunuhan anak pada ayah kandung itu telah membuat warga geger. Apalagi korban sengaja diskenariokan tewas kecelakaan.

Surya Malang
ANAK BUNUH AYAH - Hanya karena utang, pria di Surabaya ini tega menghabisi ayah kandung 

Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Aris Purwanto, menjelaskan bahwa penyelidikan gabungan Jatanras dan Polsek Sukomanunggal masih berjalan. 

Aris mengindikasikan motif pembunuhan didasari sakit hati atau rasa kesal.

"Motif karena sakit hati atau kesal," ujarnya.

Siasat Licik AUO Menghabisi Korban

Hubungan AUO dan ayahnya yang berbisnis jual beli mobil memang kerap diwarnai pertengkaran. 

AUO adalah anak sulung dari empat bersaudara, diungkap pernah membawa ayahnya ke Jakarta untuk menebus mobil yang digadaikan. 

Namun, ia meninggalkan ayahnya sendirian di sana.
 
Upaya mengambil kembali mobil itu dilakukan pada Sabtu dini hari, AUO dan ayahnya berboncengan sepeda motor Honda Scoopy. 

Janji bertemu penggadai di parkiran minimarket Krembangan diduga hanya akal-akalan AUO. Kekecewaan dan pertengkaran kembali terjadi di rumah. 

AUO kembali berdalih akan bertemu penggadai di Jalan Raya Darmo Permai II.
 
Mereka pun memutuskan pergi lagi ke Raya Darmo Permai II. 

Di lokasi itu, emosi sang ayah memuncak ketika penggadai tak kunjung muncul. 

Saat keduanya cekcok lagi, tak terduga AUO menyikut wajah ayahnya hingga terjatuh. 

Amarah membutakan AUO, dia memukul kepala ayahnya dengan benda tumpul yang ada di dekat lokasi hingga tewas.
 
Kemudian, AUO pulang menceritakan ke keluarganya, kalau ayahnya meninggal dunia karena kecelakaan lalu lintas. 

Keluarga yang mulanya percaya, langsung menuju lokasi. 

Tapi yang mereka temukan adalah jasad MS sudah dievakuasi polisi ke RSUD dr Soetomo. 

Hasil autopsi mengungkap kebenaran yang mengerikan, yaitu MS dibunuh anak kandungnya sendiri.

Tentu saja ini jadi pelajaran bagi kita semua. Bagaimana, segala sesuatu itu tak mesti disikapi dengan amarah.

 (*/ Tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram Twitter dan WA Channel

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved